Friday, October 09, 2009

Mengapa harus menunggu ada yang hilang....

Lebaran tahun ini, sangat berkesan buatku. Untuk pertama kalinya sejak 10 tahun terakhir, kita (ketiga anak ibu bapakku) dapat berkumpul bersama dengan keluarga masing masing.
Aneh???
iya sih aneh... kita malah biasa berkumpul saat liburan akhir tahun. Itupun tidak lengkap banget.

Lebaran tahun ini, berkumpul semua,komplit. Semua terjadi karena adanya satu hal yang hilang.
Ya, keberadaan Bapak yang meninggal agustus lalu, membuat semua merasa ingin berkumpul lebaran kali ini.

Mengapa, hal ini terjadi setelah Bapak tiada? Mengapa harus menunggu beliau, kita ketiga anaknya merasa harus berkumpul pas lebaran????
Sedih dan haru dan sesal bekecamuk dalam hati. Andai saja beliau masih hidup

Kita ternyata harus dicambuk dulu, untuk dapat merasakan, betapa seharusnya kita dapat berkumpul keluarga saat lebaran. Dulu dulu, saat Bapak masih ada.

Egoisme, dan berbagai alasan, membuat kita semua merasa egois dan merasa benar.
Ah.... kita semua kan tetep pulang ke rumah, walau tidak saat lebaran.

Kehilangan satu dari orang tua kita oleng, membuat kita sadar, bahwa satu saat kita akan kehilangan keduanya.
Jika berkumpul bersama dapat membuat ibu bahagia, mengapa tidak kita lakukan saja????
Waktu kita tidak lama lagi, untuk membahagiakan ibu.

Tuesday, October 06, 2009

No passion

beberapa kejadian bencana alam yang akhir akhir ini terjadi di indonesia membuat saya jadi rada enggan melakukan hal hal yang agak berlebihan.
apalagi setelah saya dua minggu lebih liburan di kampung halaman.
buat saya semua terlihat tragis. sementara saya bersenang senang dengan semua kenangan masa liburan lalu,namun begitu melihat betapa menderitanya saudara saudara kita yang kena bencana alam, semua jadi terlihat tidak adil.....

saya selalu berpikir, betapa tipisnya perbedaan antara fakta yang bersifat positif dan fakta yang bersifat negatif.
akhirnya..... hanya melakukan yang perlu dan harus saya lakukan...hari hari ini....
sebagai bentuk kesadaran, betapa................... hidup ini begitu mudah berubah.. terserah apa yang dikehendaki SUTRADARAnya...
bersiap siap untuk yang terjelek... itu pasti.