tag:blogger.com,1999:blog-68208942024-03-24T00:52:29.389+07:00what s on my mindUnknownnoreply@blogger.comBlogger617125tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-47898298800849961112020-04-15T09:48:00.002+07:002020-04-15T09:48:50.740+07:00take a breathTernyata sudah hampir 2 tahun saya tidak posting tulisan di blog ini. Namun totalnya sih lebih dari 2 tahun tidak aktif. Entah karena sibuk atau gak produktif atau bahkan sudah gak sensitif dengan situasi dan kondisi di sekitar.<br />
Kehidupan yang cukup sulit membuat saya hanya berpikir soal living cost dari hari ke hari. Cukup berat. Ternyata hidup lebih mudah saat anak-anak masih kecil. Walau capek dan ribet, namun tidak seberat sekarang memikirkan biaya hidup.<br />
<br />
Hari ini, tiba tiba pengin mengaktifkan lagi blog ini. Buat tempat curhat. Kemarin sempat bikin photoblog via wordpress, namun settingnya kok bikin pusing. Mungkin memang wordpress biar tak buat photoblog saja ya.<br />
<br />
Btw, ngomong-ngomong soal pandemi covid 19 ini, memang bikin susah orang sedunia. Tak hanya susah lahir bathin.<br />
Mungkin ini cara bumi dan seisinya beristirahat. Tingkat pencemaran udara dan beban jalan serta hiruk-pikuk orang di berbagai belahan bumi ini mungkin perlu diistirahatkan sejenak.<br />
<br />
Kalau di taman nasional, tiap tahun dalam 3 bulan, ditiadakan pendakian. Untuk memberikan gunung istirahat dari injakan injakan kaki kaki manusia yang penuh nafsu dan emosi tak berkesudahan.<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-46141432586052682112017-09-28T15:55:00.003+07:002017-09-28T15:55:48.523+07:00Atap duniaMengetahui salah satu teman sedang berada di nepal, dan hiking di pegunungan Himalaya, rasanya saya langsung jadi orang jahat.<br />
Iri seiri irinya kepada dia. Mengapa dia mendapatkan kesempatan itu, dan saya tidak.<br />
<br />
Tak semua orang mampu mau kesana, tak semua orang mau, mampu ke sana.<br />
<br />
disitu saya merasa sangat merana.Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-11528236482412571592017-09-25T10:48:00.000+07:002017-09-25T10:48:11.652+07:00Aroma nasi goreng babat.Tadi dalam perjalanan ke kantor, tiba tiba aroma masakan menyergap hidung. Aroma yang langsung mengingatkanku pada masa kecilku. <div>
Ya, dulu aku tinggal di Kampung Malang, Semarang. Salah satu kampung lama di Semarang yang berada di sekitar Bubakan. Penjual nasi goreng biasa lewat malam hari di kampungku. </div>
<div>
Ibuku yang tidak mampu beli nasi goreng babat yang dijajakan, biasanya punya akal dengan memasakkan nasi di rumah yang kadang agak banyak untuk dimasakkan oleh tukang nasi goreng keliling itu.</div>
<div>
Paling tidak, bau bau nasi goreng belinya ada.</div>
<div>
Baunya amboiii....sambel yang digongso, dan..irisan babat kesetnya yang kecil kecil, terpateri erat di ingatan.</div>
<div>
...</div>
<div>
Kapan hari aku coba nostalgia dengan nasi goreng babat di jembatan Berok, namun agak kecewa, karena aromanya tidak nostalgia banget.</div>
<div>
Saya jadi penasaran, tadi yang saya lewatin warung makan apa ya?.... besok kalau lewat dan bau nostalgia itu ada, aku akan langsung turun dari angkot ah.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-45496698804893278472015-07-21T19:03:00.000+07:002015-07-21T19:03:00.307+07:00Semeru, napak tilas jalinan persaudaraan (1)Semeru. Salah satu tempat yg jadi obsesi para pendaki gunung. Juga obsesi saya.<br />
Saya punya mimpi jalan bertiga dengan adik-adik ke sana. Ya. Hanya bertiga.<br />
Memperingati jalan hidup kami yang sudah 40 tahun lewat. Mensyukuri hidup kami yang sampai saat ini, Alhamdulillah Puji Tuhan dapat dianggap baik baik saja.<br />
Saya ingat, kami bertiga di masa kecil termasuk saudara yg rukun. Berantem. Itu pasti. Yah. Seperti layaknya hubungan antar saudara pada umumnya.<br />
<br />
Singkat cerita, lewat komunikasi dan diskusi singkat via watsap, kami sekarang dalam perjalanan menuju Malang dan langsung ke Ranupani. Mewujudkan obsesiku.<br />
<br />
Bertiga saja rasanya tidak mungkin, perlu supporter mengingat usia tidak muda lagi. Anak dan keponakan kuajak utk membantuku dalam perjalanan spiritual ini.<br />
Persiapan fisik seadanya, aku yg biasa ke lapangan rasanya masih mampu. Walau mungkin tidak cepat. Pelan namun pasti.<br />
<br />
Rute yang diambil, Semarang Solo Ngawi....Batu dan langsung ke Ranupani.<br />
Rencana nyopir gantian dg adik.<br />
<br />
semangat membuncah di dada. Semoga fisik mendukungku. <br />
<br />
(bersambung)Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-44994320669638309782015-04-12T11:42:00.001+07:002015-04-12T11:42:16.983+07:00Saat yang tepattepatkah saat usia almost 50, kita masih memulai hal baru lagi?<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-59078701500831101812015-02-22T23:01:00.003+07:002015-02-22T23:01:45.110+07:00JedaJeda beberapa hari setelah perjalanan jauh dan lama di pedalaman Teluk Wondama membuatku tersentak, betapa saya sudah semakin tua. Betapa tidak? sebentar lagi hampir setengah abad.<br />
Wow banget kan?<br />
Beberapa perjalanan terlewati tanpa tertulis di blog ini. Bukan masalah malas sih, namun waktu rasanya terlalu pendek. Jeda yang ada kadang lebih enak untuk dijadikan saat berleha leha nonton film film di chanel kriminal satu itu.<br />
Salah kah ?<br />
Ah kalau pun salah juga apa peduliku, waktu sudah terlewat.<br />
<br />
Kadang, niat banget mau nulis catatan perjalanan. Tapi, begitu sudah di depan laptop, malas menyerang dan deadline laporan menggantikan tempat. Ide cerita langsung melayang.<br />
<br />
Teguran teman membuat ku sadar, bahwa seharusnya saya punya banyak catatan perjalananan.<br />
Ah mudah-mudahan ada waktu senggang ke depan.<br />
<br />
wait n seeUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-7488686410446073072015-01-19T00:47:00.001+07:002015-01-19T00:47:13.329+07:00WHAT WILL HAPPEN IN 2015Yak<br />
sudah tahun 2015.<br />
Tak ada yang berubah banyak dalam hidup ini.<br />
semua kembali seperti semula.<br />
<br />
Ya, memang, kita tidak akan berubah hanya dengan berdoa. Kita bisa merubah nasib kita dengan bekerja dan bekerja. Berdoa saja tidak cukup. Mosok Tuhan suruh bekerja buat kita. Mikir dong mikir.<br />
<br />
Semangat !!!<br />
Jalan panjang dan sunyi akan menjadi tantangan tersendiri buat kita semua.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-q2w-dpvVyP4/VLvxeFqhqnI/AAAAAAAALxY/q5kFyJJ3TtI/s1600/CENIEL%2B-%2BWP_20141231_08_36_49_Pro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-q2w-dpvVyP4/VLvxeFqhqnI/AAAAAAAALxY/q5kFyJJ3TtI/s1600/CENIEL%2B-%2BWP_20141231_08_36_49_Pro.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-25478261536708732482014-11-11T14:09:00.000+07:002014-11-11T14:09:09.365+07:00ALBUM HITAM PUTIH ORCHE - LEO KRISTI <a href="http://www.hitamputihorche.com/video/pesan-segeracd-album-dan-dvd-dokumenternya-jadi-satu/" target="_blank">Silakan klik website tentang Album baru Konser Rakyat Leo Kristi</a><br />
<br />
<div style="background: rgb(0, 5, 10); border: 0px; box-sizing: border-box; color: white; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue Light', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 1.1em; font-stretch: inherit; line-height: 1.6em; margin-bottom: 1.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-81996520977327246442014-10-28T12:08:00.001+07:002014-10-28T16:56:44.375+07:00JALAN SUNYI LEO KRISTI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-MBpDlZsLP-8/VE8kcSAFrmI/AAAAAAAALrg/2l3ru0mXVlk/s1600/10672316_945012322179784_464145016594495316_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-MBpDlZsLP-8/VE8kcSAFrmI/AAAAAAAALrg/2l3ru0mXVlk/s1600/10672316_945012322179784_464145016594495316_n.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<br style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 15.3599996566772px;" />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="background-color: white; color: #141823; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 15.3599996566772px;">Lahir di Surabaya pada 8 Agustus 1949, Imam Sukarno besar dalam keluarga priyayi. Karena berasi bintang Leo, ia biasa dipanggil Leo. Ayahnya, seorang birokrat pajak, suatu hari mewariskan sebuah gitar Ibanez hitam kepadanya. Leo yang iri melihat abangnya, Boni, diwariskan keris merajuk. “Gitar itu keris saktimu,” ujar ayahnya yang memahami bakat musik Leo. Keris sakti itula</span><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; line-height: 15.3599996566772px;">h yang kemudian disingkat menjadi nama keduanya: Kristi.</span></span><span style="color: #141823; line-height: 15.3599996566772px;"><br /></span><span style="line-height: 15.3599996566772px;">Kendati dibesarkan dalam lingkungan kelas menengah, Leo kecil biasa bermain dengan anak-anak kampung di dekat rumahnya. Mereka kerap bernyanyi bersama, sambil memainkan kecrekan yang terbuat dari tutup botol. Menginjak usia remaja, Leo mulai suka berkelana. Ia senang menumpang kereta sampai ke perbatasan kota Surabaya. Sementara ia bersekolah Katholik yang sering melibatkannya bersenandung dalam paduan suara gereja. Minat musik membuatnya belajar memetik gitar, antara lain, kepada Tino Kerdijk.</span><span style="color: #141823; line-height: 15.3599996566772px;"><br /></span><span style="line-height: 15.3599996566772px;">Bakat lainnya, menggambar, mendorong Leo muda kuliah di Jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya. Tapi, ia ternyata lebih asyik bermusik, lalu meninggalkan kampusnya. Bersama mendiang Gombloh, Leo Kristi membentuk kelompok musik Lemon Trees pada akhir 1960-an. Ia juga sempat membentuk band dengan Harry Dharsono yang kini terkenal sebagai desainer. Berduet dengan Titi Ajeng dalam duo Leo Christy, ia kerap membawakan balada-balada Bob Dylan, Joan Baez, Nana Mouskouri, Cat Stevens, Simon and Garfunkel, Peter, Paul and Mary, serta lagu-lagu Latin.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Pada awal 1970-an, Leo Kristi menggubah lagu pertamanya, Serenada Pagi 1971. Bersama Naniel dan Mung Sriwiyana, ia akhirnya membentuk Konser Rakyat Leo Kristi pada 1975, dengan vokalis perempuan kakak beradik, Jilly dan Lita. Penampilan mereka berlima dalam Festival Folk Song di Gedung Merdeka, Bandung menarik perhatian majalah musik Aktuil untuk merekamnya. Kemudian lahirlah album pertama Konser Rakyat Leo Kristi, Nyanyian Fajar, pada 1975.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Tembang-tembang Leo Kristi yang merambah musik folk, Latin, etnik, hingga gambus, dengan lirik-lirik balada yang puitis, langsung menarik perhatian publik. Keseharian hidup nelayan yang penuh risiko dinyanyikan tidak dengan menghiba, tapi penuh semangat, dalam lagu Lenggang Lenggung Badai Lautku. Potret kereta ekonomi yang berjejalan dan seorang guru yang berjualan di stasiun untuk menambah penghasilannya terekam dalam Di Deretan Rel-rel. Optimisme petani ditembangkan dengan liris dan berderap dalam Nyanyian Fajar. Spiritualisme muncul mengharukan dalam Nyanyian Maria. Sebuah lagu cinta yang indah pun menyelinap dalam Nyanyian Musim.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Sebuah perusahaan rekaman di Jakarta, Irama Tara, tertarik merekam album kedua Konser Rakyat Leo Kristi, Nyanyian Malam, pada 1977. Religiositas, cinta, heroisme, catatan perjalanan, dan keseharian hidup rakyat kecil berkelindan apik. Lagu pembukanya, Nyanyian Malam, merekam jalan sunyi Leo Kristi dalam kehidupan pribadi dan sosialnya, namun diteguhkan spiritualitasnya: “hanya setitik sinar-Mu/ ketika kuberjalan/ di sisi terali-terali/ setinggi lima kaki/ yang membatasi diriku/ dengan dunia sekelilingku/ dengan cinta di hatimu/ dengan keagungan-Mu”.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Setahun kemudian lahir album ketiga, Nyanyian Tanah Merdeka, yang diakui Leo Kristi paling sukses di pasar. Gulagalugu Suara Nelayan yang menghadirkan melodi tembang Madura, Tanduk Majeng, menjadi hits dan “lagu kebangsaan” Konser Rakyat Leo Kristi yang selalu ditagih penggemarnya setiap manggung. Sederet karya Leo Kristi dalam album ini pun kemudian populer seperti Salam Dari Desa, Lewat Kiaracondong, Hitam Putih, Kereta Laju, Tepi Surabaya, dan Kaki Langit Cintaku Berlabuh.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Pada 1979, Suara Emas Record mengedarkan album keempat Konser Rakyat Leo Kristi, Nyanyian Cinta. Rekaman ini sangat personal. Lantunan azan dalam Anna Rebana bersahutan dengan lonceng gereja dalam Baptis Theresia. Vokal Leo Kristi disemberkan, suara tuts piano dihantam, dan cengceng berderak dalam Layar Asmara yang bernuansa musik eksperimental. Riuh kokok ayam membuka Siti Komariah, dilanjutkan dengan denting piano yang lincah. Seorang pengamen siter waria asal Banyuwangi diajak Leo masuk studio dalam Dimas Kajat Zulaikha. Sebuah nyanyian pujaan kepada tanah air, Mutiara Pertiwi, pun mengalir gagah.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Eksperimen musik Leo Kristi semakin kental dengan nuansa etnik dan bunyi dalam album kelima Konser Rakyat, Nyanyian Tambur Jalan, yang direkam Akurama Record pada 1980. Aroma musik Banyuwangi hingga Bali menyeruak riuh. Kritik sosial yang tajam dalam Komedi Badut Pasar Malam, berpadu dengan jalan hidup yang sederhana dalam Sayur Asam Kacang Panjang. Gelora cinta tanah air dalam Dirgahayu Indonesia Raya, berdampingan dengan kerinduan kekasih dalam Bra Bra Desember.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Periode Nyanyian dalam lima album, kemudian dilanjutkan dengan periode Lintasan. Pada 1983, muncul album keenam Konser Rakyat, Lintasan Hijau Hitam. Lirik-lirik Leo Kristi mendedahkan problem-problem makro: kritik pembangunan yang berpusat di ibukota dalam Sayang Disayang Oh Jakarta, modernisasi kota kelahirarnnya dalam Surabaya Bernyanyi, modal asing Jepang dalam Nippon Banzai Nippon, militerisme dalam Sepatu Larsa, pluralisme dalam Synagoga-synagoga, suka-duka negeri dalam Minna Minkum Nusantara, dan lain-lain.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Sayang, album ketujuh Konser Rakyat yang telah direkam, Lintasan Biru Emas, tidak jadi beredar pada 1985. Di sini ada sebuah lagu elok yang digubah Leo Kristi dalam perjalanannya di Sulawesi, Biru Emas Bintang Tani. Liriknya sebuah catatan perjalanan Nusantara dari zaman prasejarah di lembah megalit Besoa, pedalaman Sulawesi Tengah, sekitar 500 tahun Sebelum Masehi, hingga abad ke-20. Jika dalam album Lintasan Hijau Hitam nunsa musik gambang kromong dan gamelan terdengar, musik krambangan yang mengiringi suku Kaili menari bersama semalam suntuk (bedero) menjadi intro Biru Emas Bintang Tani. Album ini diperkuat personil baru Konser Rakyat Leo Kristi dari Palu, Sulawesi Tengah (Ote Teguh Abadi, Yana dan Nona Van Derkley) serta Komang Dawan dan Cok Bagus dari Bali.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Pada 1985 juga lahir album the best of Konser Rakyat Leo Kristi, Salam Dari Desa dan Di Deretan Rel-rel, yang banyak menggunakan teknologi baru seperti drum machine (Sukapura I), multisound keyboard (Nyanyian Fajar, Beludru Sutra Dusunku). Album ini menandai perubahan aransemen musik yang sebelumnya didominasi instrumen akustik, dengan memanfaatkan teknologi digital. Yang menarik, dalam Nyanyian Fajar, rekaman pidato dua presiden, Soekarno dan Soeharto, dikutip menjelang coda lengking tangisan bayi. Seperti menyambut kedatangan zaman baru, Indonesia yang merdeka dari cengkeraman rezim Orde Lama maupun Orde Baru.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Lima tahun kemudian, Leo Kristi tiba-tiba muncul dengan album kesembilan yang direkam di Bali, Diapenta Anak Merdeka. Berdua dengan seorang gadis remaja asal Surabaya, Cecilia, Leo bernyanyi dengan aransemen musik yang lebih ngepop, seperti Nafas Anak Merdeka dan Halte Remaja. Gitar elektrik bahkan melengking dalam Bra Bra Desember, sebuah lagu lama dari album Nyanyian Tanah Merdeka yang diaransemen rock. Biru Emas Bintang Tani juga bersalin rupa menjadi Nikah Lari Kertagosa, dengan beberapa baris puisi di awal dan akhir lagu. Seikar Mawar Eliza dari album Nyanyian Cinta pun di-repackage dengan riuh sound keyboard dan perkusi. Dua nyanyian cinta yang indah, Tembang Dia Hati dan Kata Hati Nikah, menghadirkan nuansa gamelan Bali, Melayu, serta Timor. Sebuah balada kematian, Bintang Pelangi, pun menyelusup apik selaksa requiem perpisahan.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Wajah Konser Rakyat Leo Kristi yang ngepop mencapai puncaknya pada 1993 dengan album kesepuluh, Catur Paramita, yang diaransemen Ian Antono. Sentuhan rock gitaris God Bless ini terasa dalam lagu Hitam, Putih, Hyang. Sahabat Leo di Surabaya yang kemudian juga menjadi pemusik balada, Franky Sahilatua, menjadi produser album yang hanya berisi dua lagu baru ini. Catur Paramita bahkan sempat menduduki tangga lagu teratas dalam sebuah program musik di SCTV yang dipenuhi anak-anak muda joged.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Dua tahun kemudian, Leo Kristi merekam sendiri album kesebelasnya, Tembang Lestari, di Surabaya. Album ini lahir dari kerjasamanya dengan Bentara Budaya Jakarta, namun tidak beredar luas. Leo menjualnya dari tangan ke tangan, dalam paket sepuluh cd bersama sembilan album Konser Rakyat sebelumnya, minus Lintasan Biru Emas yang tidak beredar walau sudah selesai direkam. Tembang Lestari pernah dinyanyikan Leo dalam peringatan 50 tahun kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1995 di lapangan Monas, Jakarta, yang dihadiri Presiden Soeharto dan ratusan ribu rakyat.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Setelah 15 tahun tidak rekaman, komunitas pecinta lagu Konser Rakyat Leo Kristi (LKer) berinisiatif patungan memproduksi album ke-12, Warm, Fresh and Healthy. Album yang direkam di Malang, Jawa Timur ini merambah berbagai genre musik, dari balada, jazz, blues, Latin, hingga etnik. Biola Liliek Jasqee dan sentuhan seorang pemusik kontemporer muda Malang, Redy Eko Prastyo, memperkaya aransemen musik Konser Rakyat. Dalam album ini, beberapa lagu lama Leo Kristi yang belum pernah direkam atau beredar, seperti Biru Emas Bintang Tani dan Isa Tani, akhirnya terdokumentasikan. Dua tahun sebelum produksi album yang beredar secara indie ini, Leo menggubah single, Mars KPC, yang dipesan PT Kaltim Prima Coal di Sangatta, Kalimantan Timur. Musik sampeq Dayak, gericik air sungai, riuh rimba raya terdengar dalam lagu ini.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Tepat pada ulang tahun Leo Kristi yang ke-65, 8 Agustus 2014, LKer kembali meluncurkan album ke-13 Konser Rakyat Leo Kristi, Hitam Putih Orche, di Yogyakarta. Album ini sangat unik karena merupakan kolaborasi Leo Kristi dengan komponis dan arranger, Singgih Sanjaya, serta orkestranya yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa dan dosen-dosen musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Empat bintang tamu pun memperkuat album ini: penyanyi sopran Berlian Hutauruk, vokalis jazz Trie Utami, gitaris jazz Wayan Balawan, serta pemusik kontemporer Wukir Suryadi. Sebelas lagu lama dan sebuah lagu baru Leo Kristi direkam dalam format orkestra bernuansa etnik. Dari pop, klasik, jazz, keroncong, tanjidor, gamelan, sampeq Dayak, hingga kuntulan Banyuwangi terdengar dalam album polifonik ini.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">13 album Konser Rakyat merupakan dokumentasi rekaman seratus lebih lagu Leo Kristi. Dengan personil yang terus berubah dari waktu ke waktu, Leo pun telah 45 tahun konser dari panggung ke panggung. Dari Balai Muda di Surabaya, istana Wakil Presiden di Jakarta, peringatan 17 Agustus di Taman Ismail Marzuki, kampus-kampus, galeri-galeri, dan pusat-pusat kebudayaan di berbagai kota, situs megalit Gunung Padang di Cianjur, kafe di Yunani, hingga tepi danau Buaran di ibukota serta kampung buruh di gang Cempluk kota Malang. Dalam usianya yang tak lagi muda, ia pun masih berkelana untuk menggubah melodi dan lirik lagu-lagunya. Dari perkampungan kumuh di Surabaya, perkebunan tebu di pesisir Jawa Timur, perjalanan kereta di Yogyakarta dan Bandung, lembah megalit di pedalaman Sulawesi Tengah, desa nelayan di Bali, teater Acropolis di Yunani, riuh pasar di pinggiran Kairo – Mesir, sampai spiritualitas umroh di kota suci Makkah dan Madinah – Arab Saudi.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Selain menggubah musik beberapa film seperti Letnan Harahap serta Nyoman dan Presiden, Leo Kristi juga sempat berperan sebagai Bung Tomo dalam film Soerabaia 1945. Ia pun pernah beberapa kali memamerkan lukisannya, seperti di Bentara Budaya Jakarta, sambil konser akustik pada 2004. Pengelana, pemusik, penyair, pelukis, dan aktor ini terus berkarya hingga kini. Leo telah menempuh jalan sunyi yang ia pilih sebagai troubadour, pengembara yang mengisahkan catatan-catatan perjalanannya sehari-sehari dalam nyanyian. Ia hidup bersama rakyat jelata di stasiun-stasiun, terminal-terminal, hingga kampung-kampung dan desa-desa, kemudian baru menghasilkan karya. Bukan dari sebuah kamar ber-ac yang steril dari bau keringat pekerja atau harum padang ilalang di pegunungan. Karena itu lagu-lagunya terasa akrab dan tak berjarak dengan keseharian hidup kita. Leo tak memaki dan marah kepada absurditas hidup di sekelilingnya, tapi ia justru menerbitkan optimisme. Ia belajar keliatan hidup kepada petani, nelayan, pekerja, guru, pedagang kecil, tenaga kerja wanita, bahkan anak-anak – kaum marginal yang senantiasa dipolitisir dan diatasnamakan dalam sejarah perjalanan berbangsa kita. Karena itulah Leo Kristi langka dan istimewa dalam jagad seni kita.</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">Ramdan Malik (LKer – Jurnalis)</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;"><br /></span>
<span style="line-height: 15.3599996566772px;"><br /></span>
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">http://www.hitamputihorche.com/</span><br />
<span style="line-height: 15.3599996566772px;"><br /></span>
<span style="line-height: 15.3599996566772px;">#leokristi#hitamputihorche#</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-47674275814409794292014-08-17T23:59:00.002+07:002014-08-17T23:59:38.978+07:00Merdeka dan tetap merdeka<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-XafzpBJor-E/U_DfWgTG02I/AAAAAAAAKu4/U4q1ErXkqhU/s1600/936670_10204684633625640_5378179504556610558_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-XafzpBJor-E/U_DfWgTG02I/AAAAAAAAKu4/U4q1ErXkqhU/s1600/936670_10204684633625640_5378179504556610558_n.jpg" height="193" width="320" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-61750900455423713052014-07-21T08:48:00.002+07:002014-07-21T08:49:11.665+07:00Kawal Suara Pilpres 2014H-1 sebelum tanggal 22 Juli 2014, di media sosial masih ramai berseliweran link link tentang proses rekapitulasi KPU yang akan dihentikan oleh tim prahara, atau, link tentang permintaan pilpres ulang, dan sebagainya, tuduhan kecurangan, dan lain-lain.<br />
Sebenarnya sah sah saja pihak prahara menuntut hal tersebut, namun dengan adanya transparansi KPU yang dengan terbuka memposting hasil-hasil C1 di website mereka, harusnya mereka tahu, bahwa sudah bukan waktunya mengganggu kerja KPU saat ini. Proses kecurangan kan dimulai dari TPS. Seharusnya, sejak dari TPS lah agen agen tim nya itu bekerja. Kalau mau bilang kecurangan, bukannya lembar C1 yang curang. kebanyakan malah memenangkan dirinya?<br />
Atau jangan jangan, lembar curangnya kurang banyak ya?<br />
<br />
#kawalpemilu.org yang menurut saya pribadi bekerja secara obyektif dan fair pun tak lepas dari tuduhan timses prahara. Bukannya mendukung upaya anak anak muda yang dengan suka rela mencoba mengawal suara pemilu agar tidak melenceng dari data dari TPS, malah dianggap dibiayai pihak jokowi.<br />
Saya yakin kok, bahkan bila kawal pemilu dalam rekapitulasinya prahara yang menang, mereka juga pasti tetap memunculkannya, karena yang dihitung kan hasil C1 aktual, bukan angka karang mengarang. Betapa timses prahara sudah melukai perasaan anak muda yang seharusnya didukung untuk lebih maju dan bekerja demi NKRI. Alih alih mendukung, mereka malah mematikan rasa tersebut.<br />
Efeknya?...semakin kelihatan, timses prahara menjadi tidak simpatik dimata saya, yang tadinya golput.<br />
<br />
Banyak hal hal terutama pernyataan-pernyataan tim prahara yang menurut akal sehat dan perasaan saya tidak simpatik. Tidak menunjukkan sikap intelektual dan posisi mereka yang seharusnya lebih tinggi dari rakyat biasa. Tidak menunjukkan harga diri yang patut dihargai.<br />
<br />
Saat ini, yang terbersit dalam benak saya, apakah para pendukung prahara juga masih bersimpatik terhadap calon mereka? Karena sikap arogansi, tidak ada penghargaan terhadap rakyat Indonesia, merasa paling berharga sendiri, merendahkan orang lain yang berseberangan,.....ah dari tatanan etika normal pun sudah tidak masuk. Apalagi dari tatanan politik, dan apalagi jika jadi presiden. Bisa bisa semua yang tidak sesuai dengan keinginannya di pithes, diinjak, dan jika mungkin di dor sekalian.<br />
...<br />
Semoga Gusti Allah memberikan rahmat dan berkah kepadanya, diberikan pikiran yang cemerlang, agar menghargai orang lain yang secara fisik (mungkin) lebih jelek dari dirinya. Disadarkan pula bahwa, ada hal hal logis berdasar data dan fakta yang tidak bisa di eliminasi demi kepuasan pribadi.<br />
Dan tidak manja lagi, selalu ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan, walau dengan jalan apapun dan resiko apapun.<br />
Ini negara, ini rakyat, ini masa depan Indonesia, jangan dikorbankan demi ambisi pribadi menjadi presiden !!!<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-87471549645053737442014-07-06T20:43:00.000+07:002014-07-06T20:43:05.548+07:00SALAM DUA JARI Kemarin, Sabtu tanggal 5 Juli 2014, dengan penuh kegembiraan sejak pagi sudah bersiap akan join di acara konser salam dua jari di GBK Senayan.<br />
Harap-harap cemas dengan acara tersebut, karena saya tidak memiliki teman ke GBK, hanya berbekal informasi, kalau alumni kumpul di PS sebelum menuju GBK.<br />
Begitu sampai meeting point, tak seorangpun saya kenal, namun membaca spanduk yang dipajang, inilah meeting point tersebut.<br />
Ah, selintas wajah lewat, ya... saya ingat wajah tersebut, aha!.... saya sapa dia, hai sering di gelanggang kan, saya ingat sekali wajahmu, dan bertukar sapa lah kita, karena saya termasuk mahasiswa yang sering nongkrong di gelanggang dulu.<br />
Lega, sudah ada satu teman, dan satu per satu saling berkenalan, sebagai sesama alumni. Cerah hari itu rasanya.<br />
Kemudian kami bersama sama menuju GBK berjalan kaki berombongan. Wajah teman teman begitu gembira, seolah olah apa yang akan kita datangi ini akan memberikan kegembiraan dan kebahagiaan.<br />
Saya sendiri, pribadi, merasakan kegembiraan, bisa ikut serta dalam event ini. Walaupun bertajuk konser musik, namun saya tahu, ada Jokowi di dalamnya, mau gak mau dibilang kampanye juga silakan. Ndak papa.<br />
Wiiih.... tak pernah se exciting ini terhadap peristiwa politik di Indonesia. GOLPUT abis saya ini sejak jaman SMA partai cuma tiga itu. Baru kali ini dengan suka rela, bersama sama mereka masyarakat yang juga ingin menjadi bagian dari peristiwa bersejarah itu.<br />
<br />
Dan, Duh Gusti, itu orang segitu banyaknya di GBK, entah apa yang dapat menggerakkan begitu banyak orang kemari. Magnet apa kah itu?.... ya.. aura kebaikan Jokowi menyebar ke seluruh pencintanya. Bersukarela menuju GBK. Mencatat sejarah. Berharap babak baru Indonesia lahir, setelah sejak tahun 1998 Indonesia tidak lebih baik dari jaman ORBA.<br /><br />Besar harapan bertumpu pada Jokowi, kalau JK ya harap maklum, beliau sudah lanjut usia. Tetap mendukung sih, tapi kerja Jokowi kan jadi lebih besar porsinya nanti kalo jadi presiden.<br /><br />sekarang ini, keyakinan penuh sebagian rakyat akan memilih jokowi, tinggal proses pemilihannya nanti. Ada banyak jalan menuju ke roma.<br />
mudah mudahan pengamanan di TPS solid. walaupun tetap khawatir terhadap proses pemilihan di wilayah pedalaman, dimana transportasi minim dan jarak jauh. Tidak dipungkiri akan banyak hal yang terjadi dalam proses distribusi tersebut.<br />
<br />
Akhirnya, semoga semesta mendukung kebaikan, kejujuran dan ketulusan sosok seorang Jokowi, seorang pekerja untuk rakyat Indonesia.<br />
Jika akhirnya tidak tercapai pengharapan ini, Tetaplah sosok Jokowi akan ada di hati rakyat yang mencintainya.<br />
<br />
Salam dua jari<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-4FDVvnMYiYQ/U7lRdQ2rjSI/AAAAAAAAKVg/Kj8KLRo6rm0/s1600/WP_20140705_011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-4FDVvnMYiYQ/U7lRdQ2rjSI/AAAAAAAAKVg/Kj8KLRo6rm0/s1600/WP_20140705_011.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-zkR3t7TZ6AQ/U7lRev9sh6I/AAAAAAAAKVo/hsSEYuNkjmU/s1600/WP_20140705_013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-zkR3t7TZ6AQ/U7lRev9sh6I/AAAAAAAAKVo/hsSEYuNkjmU/s1600/WP_20140705_013.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-H1gHFGP0g8o/U7lRfZ02yPI/AAAAAAAAKVs/mkIX0DTuB94/s1600/WP_20140705_014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-H1gHFGP0g8o/U7lRfZ02yPI/AAAAAAAAKVs/mkIX0DTuB94/s1600/WP_20140705_014.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-9RwoPUgTwKs/U7lRmAGTnII/AAAAAAAAKV4/u152Giw3sCk/s1600/WP_20140705_016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-9RwoPUgTwKs/U7lRmAGTnII/AAAAAAAAKV4/u152Giw3sCk/s1600/WP_20140705_016.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lGC5cztdswM/U7lRqtYmjAI/AAAAAAAAKWA/xof_N1OrXhs/s1600/WP_20140705_019.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-lGC5cztdswM/U7lRqtYmjAI/AAAAAAAAKWA/xof_N1OrXhs/s1600/WP_20140705_019.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-ftlpVu1RinE/U7lRuG_Np9I/AAAAAAAAKWI/w2VqtI54tv0/s1600/WP_20140705_032.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-ftlpVu1RinE/U7lRuG_Np9I/AAAAAAAAKWI/w2VqtI54tv0/s1600/WP_20140705_032.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-VG_ikoJTU-c/U7lR0P4KMlI/AAAAAAAAKWQ/5OKXrIH4Nek/s1600/WP_20140705_035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-VG_ikoJTU-c/U7lR0P4KMlI/AAAAAAAAKWQ/5OKXrIH4Nek/s1600/WP_20140705_035.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-OAe4CReRdX4/U7lR7wKiecI/AAAAAAAAKWY/6SZI_o8PW90/s1600/WP_20140705_044.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-OAe4CReRdX4/U7lR7wKiecI/AAAAAAAAKWY/6SZI_o8PW90/s1600/WP_20140705_044.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-ti_kLzzroZc/U7lR8GflVcI/AAAAAAAAKWc/Gt8TBQVVuSs/s1600/WP_20140705_047.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-ti_kLzzroZc/U7lR8GflVcI/AAAAAAAAKWc/Gt8TBQVVuSs/s1600/WP_20140705_047.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-Io0_v6uL2yY/U7lR_SgTqUI/AAAAAAAAKWo/K2-vDHPCZ_c/s1600/WP_20140705_065.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-Io0_v6uL2yY/U7lR_SgTqUI/AAAAAAAAKWo/K2-vDHPCZ_c/s1600/WP_20140705_065.jpg" height="180" width="320" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-35810670730433445472014-06-30T12:06:00.002+07:002014-06-30T12:09:18.680+07:00JOKOWI ADALAH KITA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-EwsNDBH_iC0/U7Dv8bB7eoI/AAAAAAAAKOc/UEisavTSk64/s1600/DSCN0055.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-EwsNDBH_iC0/U7Dv8bB7eoI/AAAAAAAAKOc/UEisavTSk64/s1600/DSCN0055.JPG" height="117" width="320" /></a></div>
<br />
sebarkan kebaikan,<br />
jokowi adalah kabar baik<br />
jokowi adalah kita<br />
salam dua jari.....Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-7686190259494307772014-06-10T15:49:00.001+07:002014-06-10T15:49:44.815+07:00Ada doa di kertas kecil putih itu.<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;">Hari ini, di sela sela ramainya postingan status di fesbuk tentang hasil debat capres dan cawapres semalam, ada satu postingan status teman yang membuatku langsung tersentuh dan terharu. Bikin menangis dalam hati, betapa benar sekali apa yang ditulisnya itu. Sementara tulisan yang lain begitu heboh dengan segala semangat memilih capres nomor 2.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;">Teman ini, Greg namanya, terkait kertas putih kecil yang dikantongi Jokowi saat debat semalam, dan ternyata berupa tulisan doa ibunda Jokowi untuk anaknya yang akan maju pilpres,...ia menulis begini, </span><br />
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;"><br /></span>
<b><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;">"Dia hanya seorang anak yang lugu yang merasakan sebagian hidupnya penuh dg keprihatinan dan tahu artinya doa sbg bagian dari caranya bertahan hidup..</span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;">Seorang anak yang bila berada dalam situasi tidak menentu hanya mengingat satu nama..ibunya!</span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;">Ketabahan dan ketenangannya ada karena dia merasa damai dengan segenggam doa ibu terselip di dadanya...</span><br style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;" /><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;">Doa itu adalah juga doa ibu pertiwi untuknya!"</span></b><br />
<b><span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;"><br /></span></b>
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13.63636302947998px; line-height: 20px;">Menyentuh sangat ...!!</span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-9647955961801227912014-06-08T20:11:00.000+07:002014-06-08T20:11:11.673+07:00Pemilihan Presiden 2014Tak terasa sudah pilpres lagi tahun ini, setelah pilpres lima tahun lalu saya golput.<br />
Tahun ini tidak akan golput, saya sudah punya pilihan sesuai hati nurani. Ya, dialah orangnya. Dia yang menyebarkan kebaikan, kerendahan hati, semangat kerja, dan sangat merakyat.<br />
<br />
Berharap kebaikan itu menyebar dengan dukungan alam semesta. Diantara orang orang yang silap mata, dan menjadi pelupa semoga harapan saya terkabulkan.<br />
<br />
Gusti memberkahi Indonesia!!!Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-14340153272576814482013-08-13T21:13:00.002+07:002013-08-13T21:13:36.413+07:00Kepergian Kris BiantoroSore tadi dapat informasi dari fb, Kris Biantoro meninggal dunia. Seniman serba bisa yang cukup lekat di hati orang orang seusiaku. Cukup populer di masa lalu.<br />
Suaranya yang khas, dan empuk, membuat orang langsung tahu, bahwa itulah suara Kris Biantoro.<br />
Beberapa kali sempat lihat aksinya jika di invis karaoke, kalau saya pilih lagu juwita malam, mesti ada gambar Kris Biantoro sebagai penyanyinya.<br />
<br />
Sebenernya, ndak ada yang spesial untuk ditulis, kalau tidak karena bapak saya, sering dianggap mirip kris biantoro pada kala kala tertentu.<br />
Jadilah, saya tulis tentang kris biantoro, karena bapak saya itu. Dulu, sebagai guru yang senang kesenian, bapak saya selalu didapuk menjadi bagian hiburan. Entah dari segi acara, ataupun paket kemasannya.<br />
<br />
Hm....memang kadang kadang mirip, apalagi kalau lagi pake topi tino sidin nya...<br />
<br />
Semoga Bapak saya tenang di alam sana, entah kenapa jadi inget beliau, gara gara Kris Biantoro meninggal.<br />
semoga semoga semogaUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-4677096666202247272013-08-13T00:22:00.001+07:002013-08-13T00:22:33.056+07:00take a break from social networktiba-tiba saya ingin putus sejenak dengan link social network di smartphone saya.<br />
bukan apa apa sih, cuma lama lama, saya selalu membuka layar hp kapanpun saya dalam suasana rehat sejenak.<br />
misalnya: saat dudu bentar di depan tv, otomatis tangan akan membuka layar hp, klik fb dan lihat lihat wall yang ada.<br />
atau saat di taxi, di angkot saat longgar, atau saat menunggu sesuatu entah itu antri di supermarket, atau nunggu di parkiran, atau..... bahkan jeda sejenak di depan layar laptop.<br />
<br />
ah tidak bisa tidak, saya harus memutuskan untuk me remove aplikasi tsb di hp<br />
ok lah, saya masih bisa berhubungan via laptop. tapi paling ndak, saya hanya akan membuka fb saat membuka layar laptop, dan koneksi wifi bagus.<br />
ya kan??<br />
<br />
sepertinya tahap awal yang bagus kali ini.<br />
apalagi hal ini didasari oleh kesadaran penuh bahwa, aku harus menjaga jarak dan waktu dengan seluruh kegiatan personal di fesbuk.<br />
<br />
men delete akun fb? tidak mungkin. karena saya admin di beberapa grup alumni sekolah.<br />
bahaya kalo sampai grupnya ikut bubar.<br />
<br />
seberapa lama saya akan memutus diri dengan aplikasi tsb di hp?<br />
we ll see<br />
<br />
as long as i can survive, i think i t ll be fine.<br />
<br />
semogaUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-45203148995585811002013-07-28T09:50:00.002+07:002013-07-28T09:50:51.088+07:00Ber - YogaBuat saya, ber-yoga adalah suatu kemewahan.<br />
Bagaimana ndak mewah? setiap kali ber-yoga pasti memerlukan biaya kan?<br />
Walaupun banyak video tentang ber-yoga ada di Youtube, namun rasanya tetap beda jika ber-yoga dengan instruktur dan suasana yang tepat. Suasana dan musiknya, membuat ber-yoga menjadi tempat pelepasan yang paling pas.<br />
Pelepasan? ya. pelepasan. Buat saya yoga tidak sekedar olah tubuh, namun juga sarana pelepasan beban dari diri kita, terutama, melepaskan hal hal yang mem buteg kan pikiran.<br />
Bagaimana tidak, setiap kali selesai ber yoga, rasanya pikiran dan perasaan jadi losssss banget. Blong. Longgar kembali, dan siap dijejali oleh berbagai hal yang rumit lagi.<br />
<br />
Jeda yoga selama setengah tahun lebih karena saya lebih mementingkan hal-hal lainnya daripada ber yoga membuat saya kangen kembali dengan perasaan yang saya dapat setelah ber yoga.<br />
Akhirnya saya putuskan ber yoga kembali untuk mengisi jeda waktu kosong dari lapangan jelang lebaran dan setelah lebaran. Paling tidak, ndak rugi bayar yoga mahal karena ndak ada kesempatan bolosnya.<br />
<br />
Kemewahan ber yoga, harus saya ganti dengan mengorbankan hal hal lain yang bisa saya beli dari biaya ber yoga. Namun, jika efeknya lebih menyehatkan saya, why not? berkorban untuk hal hal kesenangan lain tapi menjadi sehat lahir dan bathin.<br />
:) Namaste<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqMit_R5i1nl1Up3QWmjdu8RrazPXLMPvNkUfId-txIk6ocDUFkLeAvNfjjTfXCQc0GhslSeGJrmwlKyIFM0B6u0F-JoCz9gXu7qjn9DxmXzP3rXmpUTjSssbC0yYj_FYFc56Yxg/s1600/DSCN0175.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqMit_R5i1nl1Up3QWmjdu8RrazPXLMPvNkUfId-txIk6ocDUFkLeAvNfjjTfXCQc0GhslSeGJrmwlKyIFM0B6u0F-JoCz9gXu7qjn9DxmXzP3rXmpUTjSssbC0yYj_FYFc56Yxg/s320/DSCN0175.JPG" /></a></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-63579890206242046272013-07-05T01:49:00.000+07:002013-07-05T01:49:53.582+07:00again? in June?hah!<br />
lagi lagi ndak sempet posting apapun di bulan Juni ini<br />
sibuk<br />
dan suntris<br />
jeda waktu hanya seminggu dan seminggu membuatku<br />
have no idea about anything fun!!Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-5705436700570317392013-05-28T19:43:00.000+07:002013-05-28T19:43:32.839+07:00Hectic monthNo posting at all in May??<br />
wow!!<br />
<br />
Padahal ada dua perjalanan seru bulan Mei ini, ke pedalaman Kalimantan Barat di wilayah kab Melawi dan, ke perbatasan Kaltara di Nunukan sana.<br />
But, keterbatasan jaringan, mood dan sekali lagi mood membuat postingan tertunda.<br />
<br />
Bahkan saat kembali ke Jakarta pun, tenaga untuk posting belum timbul. Perlu trigger nih biar fresh lagi.<br />
<br />
(just wait and see my recent trip )Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-55547727318552625642013-04-22T19:49:00.002+07:002013-05-28T19:43:56.520+07:00Batu Bacan (2)Batu bacan tetap jadi incaran, saat perjalanan saya lagi ke ternate bulan april ini. Apalagi ada seorang teman yang titip. Air liur dah menetes nih.<br />
Akhirnya dapet juga batu bacan titipan teman. Harganya... alamak!!!<br />
Tapi yang bikin puas adalah, saya dah jatuh cinta pada batu itu sejak pandangan pertama, jadi... why not? berbagi rasa cinta kepada teman?<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-GSYzwNxzmqg/UXUxqyyD5II/AAAAAAAAEec/DYweYrLJcFI/s1600/558074_10200124208481441_1515191159_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-GSYzwNxzmqg/UXUxqyyD5II/AAAAAAAAEec/DYweYrLJcFI/s320/558074_10200124208481441_1515191159_n.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Batu Bacan yang indah....</td></tr>
</tbody></table>
<br />Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-10479249448919940672013-03-06T08:07:00.002+07:002013-03-06T08:08:16.199+07:00Life is not so easyMengapa hidup ini tidak mudah ya?<br />
<div>
Padahal begitu banyak saya lihat orang orang dapat hidup dengan mudah, tanpa susah payah. </div>
<div>
Apakah ini tandanya saya kurang kerja keras??? Kurang keukeuh dalam mengejar tantangan??</div>
<div>
Memang benar hidup ini berputar seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Begitu kata orang. Namun menurut saya kok ndak tuh. Ada yang hidupnya berputar terus... ada yang stay di atas, ada yang stay di bawah, dan ada yang stay di tengah. Statis. Ndak naik dan ndak turun.</div>
<div>
Yang di tengah itu yang sulit, pengin naik kelas ndak bisa, tapi turun kelas juga impossibel. </div>
<div>
<br />
Ah entahlah. </div>
<div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-52910517525209539562013-01-21T07:31:00.002+07:002013-01-21T07:32:01.414+07:00Batu Bacan <br />
Tadinya, saya pikir, yang namanya batu bacan itu bakal banyak saya temui di Pulau Bacan. Jadi, sebagai penggemar batu batu indah, saya senang sekali waktu harus bertugas ke Pulau Bacan. Membayangkan bakal bisa dapet banyak batu bacan dengan harga terjangkau. Mengingat pengalaman tahun lalu, ketemu penjual batu bacan di Ternate, harganya mencekik leher. Saya ingat sekali, satu batu bacan yang saya suka dengan amat sangat harganya tidak boleh kurang dari 400 ribu. Memang sih saya mampu membeli membelinya pada waktu itu.. namun kok ya.... terlalu banget...400 ribu hanya untuk sebutir batu kecil .... wow banget itu.... Jadi saya putuskan untuk tidak membelinya. Benda itu masih jadi kebutuhan tersier level ke 10.<br />
Jadi, saat dapat kabar harus ke pulau Bacan, bayangan saya sudah yang ndak ndak aja dan dah berharap lebih dengan tugas saya kali ini.<br />
....<br />
Ternyata...harapan tinggal harapan, sesampainya di Labuha, yang notabene kota terbesar di Pulau Bacan, ternyata, sirna sudah. Waktu transit yang singkat, dan hasil dari tanya tanya pada orang setempat menghasilkan jawaban, kalau cari batu bacan, banyak di Haji X.... harganya?... alamak!! tetep tus tus an ribu....<br />
Wah... gigit jempol deh.....<br />
...<br />
Dalam perjalanan menuju ke tempat tugas, saya ngobrol dengan orang setempat, cerita punya cerita, ternyata batu bacan itu bukan didapatkan dari Pulau Bacan, melainkan dari Pulau Kasiruta.... tetangga dekat pulau Bacan, yang dapat ditempuh dengan long boat selama kurang lebih 3-4 jam. Disana pun hanya ada dua kampung yang terkenal dengan batu Bacan nya.. (lupa nama kampungnya). Harganya... masih kena lah...katanya masih luh luh an ribu gitu. Oke lah... (berharap bisa mampir ke sana... tapi sepertinya untuk kali ini impossible).<br />
...<br />
Dalam perjalanan pulang, saat mampir Babang (the other side of Labuha), seorang teman ditawari batu bacan hitam yang cantik sekali...harganya?? 200 ribu...! hiiikz...worth it sih... tapi... kalo inget isi dompet saat itu...rasanya kok mahal sekali ya...<br />
But... sekali lagi.... nilai sebuah batu itu memang relatif...bisa mahal bisa murah... tergantung siapa yang memandangnya....<br />
...<br />
Bagaimanapun, kemarin dapat juga sih batu Bacan, dari seorang penduduk setempat yang saya datengi...entah kenapa dia memberi saya batu tersebut, padahal saya juga ndak sering ngobrol dengannya...<br />
Berharap tahun depan bisa gantian memberi dia suatu hadiah ...... sebagai imbalan batu bacannya yang dihadiahkan kepadaku....<br />
....(tetep bersyukur.... dapet batu bacan hadiah.... walau ada rasa kurang karena keinginan berburu batu bacan gagal !!)<br />
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-29423677283117343072012-11-22T09:11:00.000+07:002012-11-22T09:20:18.112+07:00Keputusan RasaMemutuskan sesuatu hal yang berkaitan dengan perasaan itu gampang gampang sulit.<br />
Bisa jadi gampang, karena urusan rasa kadang bisa kita abaikan. Selalu kepikiran kehidupan ini sudah sulit, jangan ditambahi lagi dengan masalah rasa.<br />
Bisa jadi sulit, karena urusan rasa inilah yang kadang mewarnai hidup kita.<br />
Hidup bisa jadi terlihat indah, walau sedang dalam keadaan sulit.<br />
<br />
Jadi, saat memutuskan sesuatu yang terkait dengan rasa, masalah keseimbangan hidup harus dipikirkan baik baik. Apakah pengaruhnya akan besar atau kecil atau bahkan tidak berdampak apa apa dalam kehidupan kita.<br />
Jika memang sudah ditimbang baik baik, barulah keputusan itu akan benar benar jadi hasil akhir yang dapat kita lewati bersamaan dengan kita melewati hidupUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6820894.post-44657226235905745032012-11-01T09:23:00.003+07:002012-12-14T21:23:51.593+07:00Rencana Konser Rakyat Leo Kristi bulan Desember 2012<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-h50VQeAr1bU/UKOx1EWmuXI/AAAAAAAAEIg/FCsTmkI491g/s1600/542575_384775004935431_1848135990_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-h50VQeAr1bU/UKOx1EWmuXI/AAAAAAAAEIg/FCsTmkI491g/s320/542575_384775004935431_1848135990_n.jpg" width="226" /></a></div>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>Konser tanggal 15 Desember 2012</b><br />
<b>Title: "BULAN SEPARUH BAYANG"</b><br />
<b>Lokasi di Gazebo Cafe Jalan Kunir no. 5 , Kota Tua, Jakarta (depan Museum Fatahillah)</b><br />
<b>Jam 19.00 WIB </b><br />
<br />
Lokasi direvisi karena force majeur....<br />
tadinya didalam museum fatahilah, sekarang di cafe gazebo, di depan museum fatahillah...<br />
<br />
hmmmm<br />
<br />
Mudah-mudahan bisa terealisir dengan lancar.<br />
<br />
Siapa bilang tidak kurindu<br />
Kurindu juga tetapi jauhUnknownnoreply@blogger.com0