Thursday, July 24, 2008
Friday, July 18, 2008
Legal atau ilegal???
Rame rame penerimaan siswa baru sudah selesai, baik untuk tingkat SMP maupun SMA. Dan saat ini sudah seminggu anak anak masuk sekolah di tahun ajaran yang baru.
Si sulung sudah bersekolah di SMP X yang walaupun tidak favorit banget namun termasuk sekolah SSN dan rata rata kelulusan UAN sekolah tersebut termasuk sepuluh besar SMP negeri DKI.
Jadi paling tidak.. output yang saya harapkan dari sekolah tersebut untuk nanti dia masuk SMA yang bagus masih ada harapan.
Namun rame rame tersebut.. yang katanya fair ... ternyata masih dapat menyisakan tanda tanya....
Saya sendiri.. menyadari... walaupun mau bagaimanapun...menyadari bahwa uang, kedudukan dan power masih merupakan alat yang tetap dapat berbicara dan mengubah keadaan yang seharusnya sudah baku.
Di area saya ada beberapa sekolah unggulan... biasanya jadi incaran anak anak SD yang merasa mampu dalam bidang akademik....
Dengan proses PSB yang kemarin.. dapat dilihat di internet.. siapa siapa saja diterima sekolah sekolah mana saja..
Jadi.. anak anak tahu.. temannya diterima di sekolah mana.. dan siapa yang ndak diterima di sekolah tersebut.... karena dari nomor ujian dapat ditelusuri.. pilihan sekolah anak tersebut mana saja...
Dengan kondisi tersebut.. sudah barang tentu.. anak anak ini tahu.. nanti pas masuk sekolah akan ketemu siapa saja bekas teman SD nya...yang bareng bareng satu SMP
Namun .. ternyata.. masih ada power di luar sistem yang membuat seseorang dapat memasukkan anaknya yang tidak diterima di sekolah unggulan.. namun bisa muncul saat ajaran baru dimulai di sekolah tersebut.
Aneh kan???
Kalau saya telusuri... apa yang menyebabkan hal tersebut??? apakah anaknya yang ingin memaksa masuk ke sekolah tersebut.. atau... orang tuanya????
Dalam konteks tersebut.. sepertinya orang tuanyalah yang memaksakan anak untuk dapat masuk ke sekolah unggulan... walaupun harus membayar puluhan juta sekalipun!!!
bahkan, ada teman saya sampai sakit gara gara stress anaknya yang nilai UASBNnya menurut dia sudah sangat tinggi, tidak dapat masuk SMP Negeri nomer 1 di salah satu kota di Jawa Timur. dia tidak bisa terima anaknya hanya sekolah di SMP nomor 2 di sana.
Jadi jelas lah.... bahwa orang tua kadang tidak dapat menerima dengan sadar dan memakai akal sehat mereka, hanya prestise anaknya sekolah di sekolah paling favorit yang ada di pikiran mereka.
Sehingga dengan segala cara dicapailah tujuan tersebut.
Bagaimana dengan si Anak???? apakah dia tidak terbersit di benaknya bahwa jika dia tetep masuk.. akan menimbulkan pertanyaan pada teman temannya yang tahu lewat pengumuman di internet bahwa dia seharusnya tidak masuk di sekolah tersebut????
Dalam konteks tersebut... saya sudah dapat jawabannya...
Ada anak yang bisanya cuma menurut apa kemauan orang tua... Namun ada anak yang sudah dapat mengerti bahwa hal tersebut tidak benar... sehingga dia menolak.
Beberapa situasi yang saya ceritakan di bawah ini adalah nyata, tanpa rekayasa, kecuali sebutan SMP negeri berapa yang tidak saya tulis nanti dikira mendiskreditkan.
Cerita 1
Seorang ibu bercerita pada saya bahwa dia sempat menawarkan anaknya untuk masuk ke smp favorit tersebut setelah dia tahu caranya dan harus bayar berapa...... dan jawaban si anak???:..."ITU LEGAL ATAU ILEGAL MAH... KALAU ILEGAL AKU NDAK MAU... AKU TETEP DI SMP INI AJA YANG AKU DITERIMA BENAR BENAR".
Cerita 2
Ibu yang lain bercerita.. bahwa dia sempat ingin cari cari info bagaimana untuk memasukkan anaknya ke smp favorit tersebut, si anak yang mendengar langsung protes..." SUDAH MAH.. NDAK USAH LIHAT LIHAT LAGI.. AKU SUDAH SUKA DI SMP ITU.. JANGAN DISURUH PINDAH PINDAH... LAGIAN APA KATA TEMAN TEMAN, MEREKA KAN TAHU KALAU AKU TIDAK MASUK DI SMP FAVORIT ITU.. TAPI DI SMP INI..."
Cerita 3
Saya bercerita pada si sulung, bahwa temannya si X dan si Y jadinya masuk sekolah favorit itu. Dan komentar si sulung adalah..."LHO.. KOK BISA.. KAN KEMARIN DI INTERNET NDAK ADA, LAGIAN NILAI DIA KAN LEBIH RENDAH DARI AKU... GIMANA CARANYA ITU? COBA BUKA INTERNET BUK.. AKU MAU LIHAT MEMANGNYA NAMANYA ADA DI PENGUMUMAN SMP FAVORIT ITU??''.
...
Mendengar ada anak anak yang masih berespon positif itu.. saya senang dan lega. Ada anak anak kecil yang sudah tahu.. MANA LEGAL DAN MANA ILEGAL. Mana yang seharusnya dia lakukan dan yang tidak seharusnya dia lakukan.
Semoga anak anak seperti itulah yang akan jadi pengurus bangsa ini. Bukan anak anak yang lain yang mau dan sadar melakukan hal hal ilegal hanya demi prestise orang tuanya.
Si sulung sudah bersekolah di SMP X yang walaupun tidak favorit banget namun termasuk sekolah SSN dan rata rata kelulusan UAN sekolah tersebut termasuk sepuluh besar SMP negeri DKI.
Jadi paling tidak.. output yang saya harapkan dari sekolah tersebut untuk nanti dia masuk SMA yang bagus masih ada harapan.
Namun rame rame tersebut.. yang katanya fair ... ternyata masih dapat menyisakan tanda tanya....
Saya sendiri.. menyadari... walaupun mau bagaimanapun...menyadari bahwa uang, kedudukan dan power masih merupakan alat yang tetap dapat berbicara dan mengubah keadaan yang seharusnya sudah baku.
Di area saya ada beberapa sekolah unggulan... biasanya jadi incaran anak anak SD yang merasa mampu dalam bidang akademik....
Dengan proses PSB yang kemarin.. dapat dilihat di internet.. siapa siapa saja diterima sekolah sekolah mana saja..
Jadi.. anak anak tahu.. temannya diterima di sekolah mana.. dan siapa yang ndak diterima di sekolah tersebut.... karena dari nomor ujian dapat ditelusuri.. pilihan sekolah anak tersebut mana saja...
Dengan kondisi tersebut.. sudah barang tentu.. anak anak ini tahu.. nanti pas masuk sekolah akan ketemu siapa saja bekas teman SD nya...yang bareng bareng satu SMP
Namun .. ternyata.. masih ada power di luar sistem yang membuat seseorang dapat memasukkan anaknya yang tidak diterima di sekolah unggulan.. namun bisa muncul saat ajaran baru dimulai di sekolah tersebut.
Aneh kan???
Kalau saya telusuri... apa yang menyebabkan hal tersebut??? apakah anaknya yang ingin memaksa masuk ke sekolah tersebut.. atau... orang tuanya????
Dalam konteks tersebut.. sepertinya orang tuanyalah yang memaksakan anak untuk dapat masuk ke sekolah unggulan... walaupun harus membayar puluhan juta sekalipun!!!
bahkan, ada teman saya sampai sakit gara gara stress anaknya yang nilai UASBNnya menurut dia sudah sangat tinggi, tidak dapat masuk SMP Negeri nomer 1 di salah satu kota di Jawa Timur. dia tidak bisa terima anaknya hanya sekolah di SMP nomor 2 di sana.
Jadi jelas lah.... bahwa orang tua kadang tidak dapat menerima dengan sadar dan memakai akal sehat mereka, hanya prestise anaknya sekolah di sekolah paling favorit yang ada di pikiran mereka.
Sehingga dengan segala cara dicapailah tujuan tersebut.
Bagaimana dengan si Anak???? apakah dia tidak terbersit di benaknya bahwa jika dia tetep masuk.. akan menimbulkan pertanyaan pada teman temannya yang tahu lewat pengumuman di internet bahwa dia seharusnya tidak masuk di sekolah tersebut????
Dalam konteks tersebut... saya sudah dapat jawabannya...
Ada anak yang bisanya cuma menurut apa kemauan orang tua... Namun ada anak yang sudah dapat mengerti bahwa hal tersebut tidak benar... sehingga dia menolak.
Beberapa situasi yang saya ceritakan di bawah ini adalah nyata, tanpa rekayasa, kecuali sebutan SMP negeri berapa yang tidak saya tulis nanti dikira mendiskreditkan.
Cerita 1
Seorang ibu bercerita pada saya bahwa dia sempat menawarkan anaknya untuk masuk ke smp favorit tersebut setelah dia tahu caranya dan harus bayar berapa...... dan jawaban si anak???:..."ITU LEGAL ATAU ILEGAL MAH... KALAU ILEGAL AKU NDAK MAU... AKU TETEP DI SMP INI AJA YANG AKU DITERIMA BENAR BENAR".
Cerita 2
Ibu yang lain bercerita.. bahwa dia sempat ingin cari cari info bagaimana untuk memasukkan anaknya ke smp favorit tersebut, si anak yang mendengar langsung protes..." SUDAH MAH.. NDAK USAH LIHAT LIHAT LAGI.. AKU SUDAH SUKA DI SMP ITU.. JANGAN DISURUH PINDAH PINDAH... LAGIAN APA KATA TEMAN TEMAN, MEREKA KAN TAHU KALAU AKU TIDAK MASUK DI SMP FAVORIT ITU.. TAPI DI SMP INI..."
Cerita 3
Saya bercerita pada si sulung, bahwa temannya si X dan si Y jadinya masuk sekolah favorit itu. Dan komentar si sulung adalah..."LHO.. KOK BISA.. KAN KEMARIN DI INTERNET NDAK ADA, LAGIAN NILAI DIA KAN LEBIH RENDAH DARI AKU... GIMANA CARANYA ITU? COBA BUKA INTERNET BUK.. AKU MAU LIHAT MEMANGNYA NAMANYA ADA DI PENGUMUMAN SMP FAVORIT ITU??''.
...
Mendengar ada anak anak yang masih berespon positif itu.. saya senang dan lega. Ada anak anak kecil yang sudah tahu.. MANA LEGAL DAN MANA ILEGAL. Mana yang seharusnya dia lakukan dan yang tidak seharusnya dia lakukan.
Semoga anak anak seperti itulah yang akan jadi pengurus bangsa ini. Bukan anak anak yang lain yang mau dan sadar melakukan hal hal ilegal hanya demi prestise orang tuanya.
Labels:
renungan
Tuesday, July 15, 2008
A FRIEND
A friend is someone who is concerned with everything you do
A friend is someone who is concerned with everything you think
A friend is someone to call upon during good times
A friend is someone to call upon during bad times
A friend is someone who understands whatever you do
A friend is someone who tells you the truth about yourself
A friend is someone who knows what you are going through at all times
A friend is someone who refuses to listen to gossip about you
A friend is someone who supports you at all times
A friend is someone who does not compete with you
A friend is someone who is genuinely happy for you when things go well
A friend is someone who tries to cheer you up when things do not go well
A friend is an extension of yourself without which you are not complete
(dari blog nana)
and now.. i was wondering... who is my really friends? are there my friends in my real life?
do i have a really friend right now?
A friend is someone who is concerned with everything you think
A friend is someone to call upon during good times
A friend is someone to call upon during bad times
A friend is someone who understands whatever you do
A friend is someone who tells you the truth about yourself
A friend is someone who knows what you are going through at all times
A friend is someone who refuses to listen to gossip about you
A friend is someone who supports you at all times
A friend is someone who does not compete with you
A friend is someone who is genuinely happy for you when things go well
A friend is someone who tries to cheer you up when things do not go well
A friend is an extension of yourself without which you are not complete
(dari blog nana)
and now.. i was wondering... who is my really friends? are there my friends in my real life?
do i have a really friend right now?
Labels:
renungan
Monday, July 14, 2008
Tuesday, July 08, 2008
Otak saya sedang kehabisan oksigen buat ngeblog...
padahal so many things happen around me...
biarlah... saya tak cari oksigen dulu ke tengah hutan sana.... di jakarta kebanyakan karbon monoksida...
padahal so many things happen around me...
biarlah... saya tak cari oksigen dulu ke tengah hutan sana.... di jakarta kebanyakan karbon monoksida...
Labels:
sendiri
Saturday, July 05, 2008
Plong....!!!
Kalau ada seorang ibu, milihin sekolah anaknya... tp belum pernah lihat bangunan fisik dan dimana lokasi sekolahnya... mungkin ya cuma saya satu-satunya orang yang begitu.
Kebangeten ya???? Tapi itulah .... saya sok yakin aja pas milihin smp negeri untuk si sulung.
Tanpa survei lokasi.... (pdh gurunya wanti wanti.. supaya lihat lokasi sekolahnya dulu sebelum menuliskan pilihan pada formulir pendaftaran).
Ah biarinlah... saya tetep pilih 3 smpn tanpa tahu dimana lokasinya... hanya sampai tahap mendengar.. bahwa smp ini di daerah ini.... yang satu di daerah sana..
Dasar pemilihan???? Hanya berdasar pada omongan ibu ibu yang ada di sekolah... mana sekolah bagus..mana yang ndak.. mana yang favorit.. mana yang tempat orang borju... mana yang ranking rata rata sekolahnya bagus.. mana yang tempatnya bagus..
gitu aja...
Habis mau pakai survey.... kesatu.. ndak sempet, kedua.. males... , ketiga... lagi banyak gawean... keempat... alah.. ntar juga tahu lokasinya kalau sudah diterima...
Akhirnyalah... ketiga pilihan sekolah adalah smp 109, 255 dan 252...
Baru hari pertama... sudah tergeser ke pilihan kedua...
Pendaftaran hari keempat.. agak was was.... gawat ini kalau pilihan kedua tergeser. dan tidak masuk ke pilihan ke 3 karena pilihan ketiga passing gradenya lebih tinggi daripada passing grade pilihan ke 2.
Akhirnya... di menit terakhir pendaftaran hari terakhir, saya edit pilihan sekolah.. (dengan acara muter muter nanya nanya dimana lokasi smp 109
Setelah diedit, kalaupun ndak masuk passing grade 255 bisa masuk ke sekolah lain yang agak lebih rendah passing gradenya dari 255.
Ternyata... saat pengumuman seleksi hasil tetap.. si sulung tetap standby di 255..
ya untunglah...
Penerimaan siswa baru smpn kali ini, kalau dibilang fair.. ya fair... namun.. jika kita hanya punya nilai tanggung... harus siap siap... tergeser oleh nilai nilai tinggi yang dengan siap bisa masuk ke sekolah manapun....
Kalau kita tidak monitor data setiap berapa jam.. bisa bisa... kita punya nilai lumayan bagus.. tapi karena telat aware akan passing grade..... bisa bisa... nilai lumayan tp ndak masuk smp manapun...
...
Hilang kekhawatiran beberapa minggu terakhir untuk urusan cari sekolah ini...
Sekarang siap siap dengan kekhawatiran lain yang menjelang....
Kebangeten ya???? Tapi itulah .... saya sok yakin aja pas milihin smp negeri untuk si sulung.
Tanpa survei lokasi.... (pdh gurunya wanti wanti.. supaya lihat lokasi sekolahnya dulu sebelum menuliskan pilihan pada formulir pendaftaran).
Ah biarinlah... saya tetep pilih 3 smpn tanpa tahu dimana lokasinya... hanya sampai tahap mendengar.. bahwa smp ini di daerah ini.... yang satu di daerah sana..
Dasar pemilihan???? Hanya berdasar pada omongan ibu ibu yang ada di sekolah... mana sekolah bagus..mana yang ndak.. mana yang favorit.. mana yang tempat orang borju... mana yang ranking rata rata sekolahnya bagus.. mana yang tempatnya bagus..
gitu aja...
Habis mau pakai survey.... kesatu.. ndak sempet, kedua.. males... , ketiga... lagi banyak gawean... keempat... alah.. ntar juga tahu lokasinya kalau sudah diterima...
Akhirnyalah... ketiga pilihan sekolah adalah smp 109, 255 dan 252...
Baru hari pertama... sudah tergeser ke pilihan kedua...
Pendaftaran hari keempat.. agak was was.... gawat ini kalau pilihan kedua tergeser. dan tidak masuk ke pilihan ke 3 karena pilihan ketiga passing gradenya lebih tinggi daripada passing grade pilihan ke 2.
Akhirnya... di menit terakhir pendaftaran hari terakhir, saya edit pilihan sekolah.. (dengan acara muter muter nanya nanya dimana lokasi smp 109
Setelah diedit, kalaupun ndak masuk passing grade 255 bisa masuk ke sekolah lain yang agak lebih rendah passing gradenya dari 255.
Ternyata... saat pengumuman seleksi hasil tetap.. si sulung tetap standby di 255..
ya untunglah...
Penerimaan siswa baru smpn kali ini, kalau dibilang fair.. ya fair... namun.. jika kita hanya punya nilai tanggung... harus siap siap... tergeser oleh nilai nilai tinggi yang dengan siap bisa masuk ke sekolah manapun....
Kalau kita tidak monitor data setiap berapa jam.. bisa bisa... kita punya nilai lumayan bagus.. tapi karena telat aware akan passing grade..... bisa bisa... nilai lumayan tp ndak masuk smp manapun...
...
Hilang kekhawatiran beberapa minggu terakhir untuk urusan cari sekolah ini...
Sekarang siap siap dengan kekhawatiran lain yang menjelang....
Labels:
renungan
Subscribe to:
Posts (Atom)