Barusan dapat telpon dari teman tentang kabar sahabat yang sedang dalam perawatan di Pracimantoro sana. Tak tahu aku dimana dan apa? Yang penting, sejak hari Minggu dia menghilang, baru hari ini aku dapat kabar baik. Syukurlah.
Sudah mau makan, sudah ndak lemes lagi.
Semoga akan semakin baik dan baik lagi..
tak usahlah mikir terlalu muluk ....
yang penting bisa beraktifitas seperti biasa...
semoga.. semoga....
aku hanya berharap yang terbaik buat dia dan keluarganya....
Wednesday, December 01, 2010
Thursday, November 25, 2010
Akhirnyaaaaaaaaa....
Kemarin siang, saat saya sedang di luar kota, tiba tiba sms masuk dari seorang teman, "sudah baca statusnya si X?,.... kanker stadium 3 lho"...
mak hek rasaku... baru kemarin menumpahkan uneg uneg lewat blogger... beneran kejadian....
kaget... campur bersyukur karena akhirnya si teman ini mau melakukan biopsi, sebagaimana yang dikehendaki oleh dokter...
pengin langsung telpon dia.. tp ndak tega..... pasti dia shock berat...karena sampai sejauh ini harapannya hanya.. penyakit biasa yang ndak ganas... walau dia sadar ada tanda tanda ke arah kanker... tp dia ndak ingin percaya bahwa itu kanker...
finally, aku bersyukur.. paling ndak dia bisa mempersiapkan anak anak dan keluarganya... jujur dan terus terang saja, kanker belum ada obatnya.. kalau pun ada terapi... mahalnya.......ndak terjangkau oleh kantong orang biasa..
hanya sedikit bantuan dan doa.. buatnya... semoga tabah dan siap menghadapi hari hari berat...
mak hek rasaku... baru kemarin menumpahkan uneg uneg lewat blogger... beneran kejadian....
kaget... campur bersyukur karena akhirnya si teman ini mau melakukan biopsi, sebagaimana yang dikehendaki oleh dokter...
pengin langsung telpon dia.. tp ndak tega..... pasti dia shock berat...karena sampai sejauh ini harapannya hanya.. penyakit biasa yang ndak ganas... walau dia sadar ada tanda tanda ke arah kanker... tp dia ndak ingin percaya bahwa itu kanker...
finally, aku bersyukur.. paling ndak dia bisa mempersiapkan anak anak dan keluarganya... jujur dan terus terang saja, kanker belum ada obatnya.. kalau pun ada terapi... mahalnya.......ndak terjangkau oleh kantong orang biasa..
hanya sedikit bantuan dan doa.. buatnya... semoga tabah dan siap menghadapi hari hari berat...
Labels:
renungan
Tuesday, November 23, 2010
Seminggu terakhir ini saya lagi jengkel terhadap seorang teman, karena ketidak mau an dia untuk biopsi. Padahal sudah dua dokter menyuruh dia biopsi.
Dia tetep kekeuh ndak mau. dengan alasan, dia ndak mau badannya diodel odel.
Entah apa yang ada dalam pikiran dia tentang rasa sakit yang derita saat ini.
Saya, cenderung lebih percaya dokter, daripada pengobatan alternatif. Apalagi pengobatan alternatif yang aneh aneh.
Nah... yang bikin saya jengkel terhadap teman ini adalah, saya ingin tahu bagaimana kondisi dia saat ini. sakit apa. kenapa? akibat ke depan bagaimana?
Lha sekarang ini, kalau orang tanya dia sakit apa?... aku ndak bisa jawab. Mungkin kalau dia ditanyain orang juga pasti ndak bisa jawab. Lha wong ndak ada statement dia sedang sakit apa... yang ada hanya keluhan keluhan ...
Pengin sekali aku terbang ke kotanya, ngobrol, njelasin, membujuk, supaya dia mau biopsi. Paling tidak, dia tahu kondisi saat ini bagaimana. Walaupun nanti hasil terburuk yang didapat, paling kita tahu dan aware.. apa yang akan kita lakukan ke depan.
Prihatin .... hope everything will be just fine for her ... eventhough the worst thin will happen.
Dia tetep kekeuh ndak mau. dengan alasan, dia ndak mau badannya diodel odel.
Entah apa yang ada dalam pikiran dia tentang rasa sakit yang derita saat ini.
Saya, cenderung lebih percaya dokter, daripada pengobatan alternatif. Apalagi pengobatan alternatif yang aneh aneh.
Nah... yang bikin saya jengkel terhadap teman ini adalah, saya ingin tahu bagaimana kondisi dia saat ini. sakit apa. kenapa? akibat ke depan bagaimana?
Lha sekarang ini, kalau orang tanya dia sakit apa?... aku ndak bisa jawab. Mungkin kalau dia ditanyain orang juga pasti ndak bisa jawab. Lha wong ndak ada statement dia sedang sakit apa... yang ada hanya keluhan keluhan ...
Pengin sekali aku terbang ke kotanya, ngobrol, njelasin, membujuk, supaya dia mau biopsi. Paling tidak, dia tahu kondisi saat ini bagaimana. Walaupun nanti hasil terburuk yang didapat, paling kita tahu dan aware.. apa yang akan kita lakukan ke depan.
Prihatin .... hope everything will be just fine for her ... eventhough the worst thin will happen.
Labels:
renungan
Sunday, August 22, 2010
Be a gentle dong man..!
Saya termasuk salah satu perempuan yang tidak disukai perempuan, karena banyak hal hal yang saya lakukan maupun ucapkan selalu berbasic logical thinking....
Jadinya... kalau disuruh ngadepin orang yang terlalu emosional saya mending ngeles aja...
Beda halnya, kalau saya ngadepin laki laki yang emosional.. wah.. serasa ngadepin orang yang jantan. Apa apa kok dipandang dari segi emosi.... ndak deh...
Mending ngadepin ibu ibu bawel deh, daripada ngadepin laki laki emosian.... bikin saya pengin teriak ke dia ... "Be a gentle dong maaaan!!..... hadepin masalah secara logis.. jauhkan emosi...
Gitu lho...
Jadinya... kalau disuruh ngadepin orang yang terlalu emosional saya mending ngeles aja...
Beda halnya, kalau saya ngadepin laki laki yang emosional.. wah.. serasa ngadepin orang yang jantan. Apa apa kok dipandang dari segi emosi.... ndak deh...
Mending ngadepin ibu ibu bawel deh, daripada ngadepin laki laki emosian.... bikin saya pengin teriak ke dia ... "Be a gentle dong maaaan!!..... hadepin masalah secara logis.. jauhkan emosi...
Gitu lho...
Labels:
sendiri
Tuesday, August 17, 2010
65 tahun Indonesia
Hari ini 65 tahun kemerdekaan RI.. dan aku??? apa yang sudah aku lakukan untuk negeri ini????
hanya sedikit, kalau sumbangsihku itu bisa dianggap sumbangsih.
At least, aku tidak masuk golongan orang orang yang memanfaatkan uang negara untuk kemakmuran keluarga sendiri... itu yang masih aku bisa aku syukuri hingga kini.
hanya sedikit, kalau sumbangsihku itu bisa dianggap sumbangsih.
At least, aku tidak masuk golongan orang orang yang memanfaatkan uang negara untuk kemakmuran keluarga sendiri... itu yang masih aku bisa aku syukuri hingga kini.
Friday, July 02, 2010
Here again
Tiba di Jakarta,... thanks God..
setelah marathon tanpa jeda Kalbar, Malut, Jambi, dan Kalteng.....
Banyak cerita... tp rasanya penuh banget pikiran tentang pekerjaan yang numpuk...
Kapan ya bisa longgar, bagi cerita dan upload foto foto ...
I wish I could..
Dan sekarang waktunya.... istirahat badan, tp marathon meres otak menyelesaikan laporan
setelah marathon tanpa jeda Kalbar, Malut, Jambi, dan Kalteng.....
Banyak cerita... tp rasanya penuh banget pikiran tentang pekerjaan yang numpuk...
Kapan ya bisa longgar, bagi cerita dan upload foto foto ...
I wish I could..
Dan sekarang waktunya.... istirahat badan, tp marathon meres otak menyelesaikan laporan
Labels:
rerasan
Sunday, June 20, 2010
A trip to Muara Bungo
Kalau ada yang bilang, menulis itu gampang, pasti itu salah besar.
Buat saya, menulis masih agak sulit. Saya selalu menunggu mood untuk menulis itu tiba pada waktu dan tempat yang tepat.
Seperti sekarang ini, saya ingin sekali menulis cerita perjalanan perjalanan saya sejak bulan Februari lalu... namun apa hasilnya??? nol besar.
Saat keinginan menulis itu ada, mood dan ide kreatif ndak ada. Saat ide kreatif ada, waktu yang ndak ada. Saat mood dan ide kreatif serta waktu ada,... situasi yang ndak mendukung.
Ya.. seperti sekarang, saya sedang di kota Muara Bungo, in between two jobs. Baru dateng dari pedalaman, sekarang transit di kota muara bungo dan besok pindah ke kota bako untuk pekerjaan lain.
Daripada bengong sendiri di hotel, mending iseng jalan, eh nemu warnet ini.
Mood nulis ada, tapi foto foto untuk di upload ketinggalan di hotel...
Jadinya?? repot kan??? adaaa aja alasan untuk ndak nulis cerita...hahahaha....!!
Foto bisa menyusul.
Saat ini saya di Kota Muara Bungo, merupakan kota kabupaten Bungo. Kotanya cantik. Saya suka. Rapih. Bersih.
Pada tiap persimpangan di kota, terdapat tugu berbentuk bunga rafflesia. Cukup unik dan cukup khas.
Dari Jambi kota ini bisa dicapai dalam waktu 5 jam. Banyak travel menuju kota ini. Menginap di Hotel kelas Melati, lumayan bersih, ber AC. Namun kerasa banget kalau ini hotel lama, karena model bangunan dan bentuk interiornya yang jadul banget.
Walaupun ini kota kabupaten, namun ukurannya cukup besar. Jadi, cukup asik untuk dinikmati waktu sore hari. Bukan kota yang kumuh kok.
Berhubung saya ada kerjaan dari desa ke desa, jadilah, saya langsung menuju lokasi kerja. Hah! jalannya ampuun...
Capek bathin!! wkwkwkwk
Mana ada naik motor capek bathin?.. ada dong.. Karena kita mbonceng, kita harus jaga tubuh kita agar tidak melorot kedepan,.. jadi.. nahan badan terus...
Saya sempet kebingungan cari makanan khas kota ini. Tak ado sama sekali!
Dimano mano tetep.. makanan Padang...
Memang sih ada ceritanya bahwa Jambi ini masih banyak bau bau Padangnya.
So, begitu deh... ndak di Ternate, ndak di Sanana,... ndak di Jambi... teteeeeuuuup... Masakan Padang is a must.
(bersambung)
Buat saya, menulis masih agak sulit. Saya selalu menunggu mood untuk menulis itu tiba pada waktu dan tempat yang tepat.
Seperti sekarang ini, saya ingin sekali menulis cerita perjalanan perjalanan saya sejak bulan Februari lalu... namun apa hasilnya??? nol besar.
Saat keinginan menulis itu ada, mood dan ide kreatif ndak ada. Saat ide kreatif ada, waktu yang ndak ada. Saat mood dan ide kreatif serta waktu ada,... situasi yang ndak mendukung.
Ya.. seperti sekarang, saya sedang di kota Muara Bungo, in between two jobs. Baru dateng dari pedalaman, sekarang transit di kota muara bungo dan besok pindah ke kota bako untuk pekerjaan lain.
Daripada bengong sendiri di hotel, mending iseng jalan, eh nemu warnet ini.
Mood nulis ada, tapi foto foto untuk di upload ketinggalan di hotel...
Jadinya?? repot kan??? adaaa aja alasan untuk ndak nulis cerita...hahahaha....!!
Foto bisa menyusul.
Saat ini saya di Kota Muara Bungo, merupakan kota kabupaten Bungo. Kotanya cantik. Saya suka. Rapih. Bersih.
Pada tiap persimpangan di kota, terdapat tugu berbentuk bunga rafflesia. Cukup unik dan cukup khas.
Dari Jambi kota ini bisa dicapai dalam waktu 5 jam. Banyak travel menuju kota ini. Menginap di Hotel kelas Melati, lumayan bersih, ber AC. Namun kerasa banget kalau ini hotel lama, karena model bangunan dan bentuk interiornya yang jadul banget.
Walaupun ini kota kabupaten, namun ukurannya cukup besar. Jadi, cukup asik untuk dinikmati waktu sore hari. Bukan kota yang kumuh kok.
Berhubung saya ada kerjaan dari desa ke desa, jadilah, saya langsung menuju lokasi kerja. Hah! jalannya ampuun...
Capek bathin!! wkwkwkwk
Mana ada naik motor capek bathin?.. ada dong.. Karena kita mbonceng, kita harus jaga tubuh kita agar tidak melorot kedepan,.. jadi.. nahan badan terus...
Saya sempet kebingungan cari makanan khas kota ini. Tak ado sama sekali!
Dimano mano tetep.. makanan Padang...
Memang sih ada ceritanya bahwa Jambi ini masih banyak bau bau Padangnya.
So, begitu deh... ndak di Ternate, ndak di Sanana,... ndak di Jambi... teteeeeuuuup... Masakan Padang is a must.
(bersambung)
Labels:
petualangan
Sunday, May 09, 2010
Dead line yang ketat
Jika ada saat dimana saya begitu merasa kekurangan waktu...
saat inilah....
dimana waktu 3 minggu terasa berlalu cepat, tanpa tertinggal sedikitpun waktu untuk re-fresh kondisi.
dan masih ada satu minggu kedepan,.. tanpa jeda waktu
mengingat, masih setumpuk kerjaan dengan tenggat waktu yang ketat...
how do I miss it.....
Saturday, March 20, 2010
Perjalanan menuju Pulau Taliabu (1)
Sebelumnya, tidak pernah sedikitpun terlintas kata Taliabu di benak saya. Blasss!! tiba tiba karena urusan pekerjaan, saya harus menuju ke sana.
Terbayang, bagaimana tantangan saat menuju ke sana.
Pulau Taliabu, ada di gugusan Kepulauan Sula di wilayah Prov Maluku Utara.
Saya yang seminggu sebelumnya ada di Kalimantan Selatan, tidak punya waktu berlebih untuk explore lebih lanjut soal P. Taliabu ini. Padatnya jadwal kerja membuat saya hanya konsentrasi untuk hal hal yang kena tenggat waktu saja.
Sebagaimana di Ternate, jangan harap ada sinyal XL di kota ini. Hanya Satelindo dan Telkomsel yang masih eksis di sini.
Ada empat hotel (judulnya) di kota ini, namun dari bangunannya sepertinya berasal dari rumah berukuran besar yang kemudian dijadikan hotel.
Kotanya sepi, saat siang menjelang sore seperti kota tidur.
Toko toko di jalan utama tutup pada siang hari. Satu alasan yang kuat untuk menutup toko adalah, listrik selalu mati dari jam setengah dua siang sampai jam 6 sore.
Kota ini tepat berada di tepi pantai, walaupun begitu, sumur sumurnya tidak ada yang asin atau payau. Bening. padahal kadang-kadang sumurnya tidak lebih dari 10 meter dari bibir pantai.
Sorenya panjang di kota ini, maklum walaupun waktu nya masuk WIT, tp agak agak ke tengah, jadi ya gitu deh,... jam 6 sore masih terang benderang.
Akhirnya, tibalah saya siap siap menuju P.Taliabu. Perjalanan ke sana hanya dapat ditempuh melalui laut. Memakai speedboat, atau memakai kapal kayu. Pilih salah satu. Yang membedakan keduanya hanyalah lama jarak tempuh.
Akhirnya diputuskan menggunakan speedboat, jarak tempuh 10-12 jam tergantung kondisi di perjalanan.
Alamak!! 12 jam di atas laut, pake speedboat kecil pula, panas e..... ampun!!!
Dari Sanana sekitar jam 8 pagi, sampai di Desa Lede (kecamatan Lede) sekitar jam 18.30. Di sini kita memasuki WITA, jadi beda satu jam lebih lambat dari Sanana.
Bayang bayang kekhawatiran rada sirna, walaupun tidak ada sinyal GSM sama sekali, namun masih ada wartel telepon satelit di sini. Lumayan, masih dapat berhubungan dengan dunia luar, walau suara putus putus.
Dan satu yang pasti.. masih ada aliran PLN di sini.. syukurlah.. bisa agak melek deh, walau listrik menyala hanya dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, lumayan.
Desa Lede adalah desa di tepi pantai P.Taliabu di sebelah barat.
Perjalanan berlanjut ke beberapa desa lain di wilayah P.Taliabu Sebelah Barat dan Barat Laut.
Dari beberapa desa yang saya datangi, dapat dilihat adanya dua kelompok penduduk mayor, yaitu penduduk lokal, dan penduduk pendatan.
Penduduk lokal merupakan penduduk asli P.Taliabu bernama Suku Mange e. Mereka merupakan penduduk yang tadinya merupakan penduduk dengan kegiatan ladang berpindah. Namun seiring dengan perubahan jaman, mereka sebagian sudah mulai melakukan kegiatan pertanian menetap, dan tinggal menetap pula.
Seperti biasa dominasi pendatang sangat kentara di pulau ini. Dominasi penduduk dari Buton sangat besar, selain karena mereka adalah pedagang, kemampuan dan keuletan mereka dalam bekerja membuat mereka mendapatkan penghasilan yang lebih daripada penduduk lokal.
Tidak ada hal spesifik yang spesial yang dapat saya ceritakan tentang suku ini. Selain, minoritasnya dari suku pendatang. Ingin saya deskripsikan, namun,... di posting berikutnya saja ya....
Diluar semua itu, saya dapat gambar gambar indah dari pulau Taliabu. Mudah mudah an tetap indah sampai beberapa puluh tahun kedepan, walaupun saya ndak begitu yakin.
Masih ada cerita dan foto foto lain, berlanjut ke Taliabu II ya???
(BERSAMBUNG)
Terbayang, bagaimana tantangan saat menuju ke sana.
Pulau Taliabu, ada di gugusan Kepulauan Sula di wilayah Prov Maluku Utara.
Saya yang seminggu sebelumnya ada di Kalimantan Selatan, tidak punya waktu berlebih untuk explore lebih lanjut soal P. Taliabu ini. Padatnya jadwal kerja membuat saya hanya konsentrasi untuk hal hal yang kena tenggat waktu saja.
Dari Banjarmasin, saya menuju Bandara Sukarno Hatta, transit saja langsung menuju Ternate, dan diteruskan menuju Sanana. Sanana adalah ibu kota Kabupaten Kepulauan Sula. Sanana sendiri ada di Pulau Sulabesi
Sanana merupakan kota yang cukup kecil, bahkan saya sangsi, apakah sebagai kota, Sanana sudah siap untuk menjadi kota Kabupaten. Luasnya tidak seberapa, dari ujung ke ujung tidak akan sampai setengah jam, kota sudah habis.Sebagaimana di Ternate, jangan harap ada sinyal XL di kota ini. Hanya Satelindo dan Telkomsel yang masih eksis di sini.
Ada empat hotel (judulnya) di kota ini, namun dari bangunannya sepertinya berasal dari rumah berukuran besar yang kemudian dijadikan hotel.
Kotanya sepi, saat siang menjelang sore seperti kota tidur.
Toko toko di jalan utama tutup pada siang hari. Satu alasan yang kuat untuk menutup toko adalah, listrik selalu mati dari jam setengah dua siang sampai jam 6 sore.
Kota ini tepat berada di tepi pantai, walaupun begitu, sumur sumurnya tidak ada yang asin atau payau. Bening. padahal kadang-kadang sumurnya tidak lebih dari 10 meter dari bibir pantai.
Sorenya panjang di kota ini, maklum walaupun waktu nya masuk WIT, tp agak agak ke tengah, jadi ya gitu deh,... jam 6 sore masih terang benderang.
Akhirnya, tibalah saya siap siap menuju P.Taliabu. Perjalanan ke sana hanya dapat ditempuh melalui laut. Memakai speedboat, atau memakai kapal kayu. Pilih salah satu. Yang membedakan keduanya hanyalah lama jarak tempuh.
Akhirnya diputuskan menggunakan speedboat, jarak tempuh 10-12 jam tergantung kondisi di perjalanan.
Alamak!! 12 jam di atas laut, pake speedboat kecil pula, panas e..... ampun!!!
Dari Sanana sekitar jam 8 pagi, sampai di Desa Lede (kecamatan Lede) sekitar jam 18.30. Di sini kita memasuki WITA, jadi beda satu jam lebih lambat dari Sanana.
Bayang bayang kekhawatiran rada sirna, walaupun tidak ada sinyal GSM sama sekali, namun masih ada wartel telepon satelit di sini. Lumayan, masih dapat berhubungan dengan dunia luar, walau suara putus putus.
Dan satu yang pasti.. masih ada aliran PLN di sini.. syukurlah.. bisa agak melek deh, walau listrik menyala hanya dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, lumayan.
Desa Lede adalah desa di tepi pantai P.Taliabu di sebelah barat.
Perjalanan berlanjut ke beberapa desa lain di wilayah P.Taliabu Sebelah Barat dan Barat Laut.
Dari beberapa desa yang saya datangi, dapat dilihat adanya dua kelompok penduduk mayor, yaitu penduduk lokal, dan penduduk pendatan.
Penduduk lokal merupakan penduduk asli P.Taliabu bernama Suku Mange e. Mereka merupakan penduduk yang tadinya merupakan penduduk dengan kegiatan ladang berpindah. Namun seiring dengan perubahan jaman, mereka sebagian sudah mulai melakukan kegiatan pertanian menetap, dan tinggal menetap pula.
Seperti biasa dominasi pendatang sangat kentara di pulau ini. Dominasi penduduk dari Buton sangat besar, selain karena mereka adalah pedagang, kemampuan dan keuletan mereka dalam bekerja membuat mereka mendapatkan penghasilan yang lebih daripada penduduk lokal.
Tidak ada hal spesifik yang spesial yang dapat saya ceritakan tentang suku ini. Selain, minoritasnya dari suku pendatang. Ingin saya deskripsikan, namun,... di posting berikutnya saja ya....
Diluar semua itu, saya dapat gambar gambar indah dari pulau Taliabu. Mudah mudah an tetap indah sampai beberapa puluh tahun kedepan, walaupun saya ndak begitu yakin.
Masih ada cerita dan foto foto lain, berlanjut ke Taliabu II ya???
(BERSAMBUNG)
Labels:
petualangan
Thursday, March 18, 2010
Curhat Salah Box
Waduh...
kejadian deh... ngrasanin orang... ternyata kekirim sama orang yang dirasanin...
mati aku...
iya.. begini kejadiannya...
gara gara mangkel pada sahabatku, aku mau curhat pada temenku di YM... lah?
nulis di box maksudnya untuk teman... gara gara pikiran dipenuhi kemangkelan terhadap sahabat, malah nama sahabat yang tak klik..
waktu kotak send ter enter.......baru sadar. .. wooooooooops!!
kacau.... gawat... parah......... mesti langsung dibaca ini.. wong orangnya lagi online.
aduh matek aku..
marah ya ndak dia???
ya.. isinya ya ndak njelek njelek in dia.. cuma bbrp kalimat bahwa aku sedang mangkel aja... tp kan tetep aja.. jadi ketahuan deh ngomongin si sahabat ini dengan orang lain....... (dasar aku ini tetep perempuan... senengnya ngomongin hal hal ndak penting ... parah!!)
berhubung aku takut dia marah, aku langsung tulis pesan.. mohon maaf, bla bla bla...
seharian kemarin aku langsung sakit mules tanpa sebab seharian .... stress... panik...
jadi orang paling pendiem deh kemarin... males online di YM... fesbuk tak off in...
aku sangat merasa bersalah terhadapnya...
...
ah mudah mudah an.... dia ndak marah...
kalau sampai marah dan ndak mau berteman denganku lagi...waduh..
hilang satu sahabat tersayangku deh...
bisa nangis bombay......
kejadian deh... ngrasanin orang... ternyata kekirim sama orang yang dirasanin...
mati aku...
iya.. begini kejadiannya...
gara gara mangkel pada sahabatku, aku mau curhat pada temenku di YM... lah?
nulis di box maksudnya untuk teman... gara gara pikiran dipenuhi kemangkelan terhadap sahabat, malah nama sahabat yang tak klik..
waktu kotak send ter enter.......baru sadar. .. wooooooooops!!
kacau.... gawat... parah......... mesti langsung dibaca ini.. wong orangnya lagi online.
aduh matek aku..
marah ya ndak dia???
ya.. isinya ya ndak njelek njelek in dia.. cuma bbrp kalimat bahwa aku sedang mangkel aja... tp kan tetep aja.. jadi ketahuan deh ngomongin si sahabat ini dengan orang lain....... (dasar aku ini tetep perempuan... senengnya ngomongin hal hal ndak penting ... parah!!)
berhubung aku takut dia marah, aku langsung tulis pesan.. mohon maaf, bla bla bla...
seharian kemarin aku langsung sakit mules tanpa sebab seharian .... stress... panik...
jadi orang paling pendiem deh kemarin... males online di YM... fesbuk tak off in...
aku sangat merasa bersalah terhadapnya...
...
ah mudah mudah an.... dia ndak marah...
kalau sampai marah dan ndak mau berteman denganku lagi...waduh..
hilang satu sahabat tersayangku deh...
bisa nangis bombay......
Labels:
kegiatan harian
Wednesday, March 17, 2010
Jangan menggangguku...
Saya ini, orangnya, kalau sudah peduli pada seseorang, entah itu saudara, entah itu teman, apalagi sahabat, biasanya saya akan full perhatian pada mereka.
Selalu inget hal hal kecil yang berhubungan dengan mereka. Selalu ,inget detail detail kejadian yang berhubungan dengan mereka.
Jika terjadi sesuatu menimpa mereka, walau hanya kecil, entah hanya sakit biasa, apalagi sakit berat, biasanya saya akan selalu berusaha memberikan perhatian spesial kepada mereka.
Namun, ternyata tidak semuanya senang diperhatikan. Ada kalanya mereka merasa saya terlalu perhatian, sehingga kadang maksud saya yang sebenarnya baik, karena ingin menunjukkan betapa pentingnya mereka dalam hidup saya... betapa sayangnya saya pada mereka, betapa khawatirnya saya jika mereka sakit, mengingat sekarang umur kita sudah masuk kepala 4...... menjadi sangat mengganggu mereka.
Saya terlalu banyak tanya, akan hal hal yang mereka pikir, saya tidak perlu khawatir, karena kita sudah pada aware pada keadaan diri sendiri masing masing.
Akhirnya, kesimpulannya adalah... kepedulian dan perhatian serta rasa sayang pada teman dan sahabat kita, ternyata kadang menjadi mengganggu jika berlebih.
Jadi, hidupku adalah hidupku.. dan hidupmu adalah hidupmu..... begitu mungkin lebih baik ya?...
Selalu inget hal hal kecil yang berhubungan dengan mereka. Selalu ,inget detail detail kejadian yang berhubungan dengan mereka.
Jika terjadi sesuatu menimpa mereka, walau hanya kecil, entah hanya sakit biasa, apalagi sakit berat, biasanya saya akan selalu berusaha memberikan perhatian spesial kepada mereka.
Namun, ternyata tidak semuanya senang diperhatikan. Ada kalanya mereka merasa saya terlalu perhatian, sehingga kadang maksud saya yang sebenarnya baik, karena ingin menunjukkan betapa pentingnya mereka dalam hidup saya... betapa sayangnya saya pada mereka, betapa khawatirnya saya jika mereka sakit, mengingat sekarang umur kita sudah masuk kepala 4...... menjadi sangat mengganggu mereka.
Saya terlalu banyak tanya, akan hal hal yang mereka pikir, saya tidak perlu khawatir, karena kita sudah pada aware pada keadaan diri sendiri masing masing.
Akhirnya, kesimpulannya adalah... kepedulian dan perhatian serta rasa sayang pada teman dan sahabat kita, ternyata kadang menjadi mengganggu jika berlebih.
Jadi, hidupku adalah hidupku.. dan hidupmu adalah hidupmu..... begitu mungkin lebih baik ya?...
Labels:
renungan
Tuesday, February 23, 2010
Back to blogging
Entah kenapa, tiba tiba saya bosen dengan fesbuk. Capek. Kebanyakan notifikasi, bikin waktu habis...
Back to blogging aja...lebih simpel dan santai....
Besok mulai perjalanan jauh selama beberapa minggu ke depan, semoga dapat oleh oleh gambar bagus dari tempat tempat yang saya datangi..
tapi.... lagi panik, baterai kamera... rusak... mosok harus pake baterai alkaline yang bolak balik harus ganti...
ndak efisien amat sih
tadi pengin cari batteray dan chargernya... tapi apa daya, ndak sempet, di buaran juga ndak dapat....
semoga besok sempet cari batterai dan chargernya buat kamera sebelum ke bandara....
Kalau di kota terkecil yang saya datengi ada koneksi, pasti saya usahakan update blog ini... kalau ndak??... ya diingak ingak aja lah...tuing!!!!
update fesbuk??? ndak lah... sedang saya tutup sementara, dengan alasan.... istirahat dari kehebohan fesbuk yang cukup heboh....wkwkwkwk....
Back to blogging aja...lebih simpel dan santai....
Besok mulai perjalanan jauh selama beberapa minggu ke depan, semoga dapat oleh oleh gambar bagus dari tempat tempat yang saya datangi..
tapi.... lagi panik, baterai kamera... rusak... mosok harus pake baterai alkaline yang bolak balik harus ganti...
ndak efisien amat sih
tadi pengin cari batteray dan chargernya... tapi apa daya, ndak sempet, di buaran juga ndak dapat....
semoga besok sempet cari batterai dan chargernya buat kamera sebelum ke bandara....
Kalau di kota terkecil yang saya datengi ada koneksi, pasti saya usahakan update blog ini... kalau ndak??... ya diingak ingak aja lah...tuing!!!!
update fesbuk??? ndak lah... sedang saya tutup sementara, dengan alasan.... istirahat dari kehebohan fesbuk yang cukup heboh....wkwkwkwk....
Friday, February 19, 2010
No title
Hiruk pikuk sekitarku tidak membuatku bergeming, menulis sesuatu yang tajam dan kritis di blog ini.
Bukan apa apa.... hanya sedikit muak. Hanya sandiwara semuanya...
Mendingan konsentrasi ke diriku dan lingkunganku yang memerlukan konsentrasi dan kerja kerasku agar bisa tetap survive.
Sibuk.. sibuk.. sibuk... (permakluman yang normatif banget ya...??? padahal lagi kering ide untuk corat coret...hehehehe...)
Mesti jalan jalan dulu nih keluar dari P.Jawa, biar blog ini ada cerita serunya lagi..
wait and see...
Bukan apa apa.... hanya sedikit muak. Hanya sandiwara semuanya...
Mendingan konsentrasi ke diriku dan lingkunganku yang memerlukan konsentrasi dan kerja kerasku agar bisa tetap survive.
Sibuk.. sibuk.. sibuk... (permakluman yang normatif banget ya...??? padahal lagi kering ide untuk corat coret...hehehehe...)
Mesti jalan jalan dulu nih keluar dari P.Jawa, biar blog ini ada cerita serunya lagi..
wait and see...
Wednesday, January 13, 2010
Mereka mulai tumbuh
Merasakan rumitnya menjadi seorang ibu dari anak remaja yang ahhhhhhhhhhhhh!
Andai saja mereka tetep anak anak yang manis dan manut....
Andai saja mereka tetep anak anak yang manis dan manut....
Labels:
rerasan
Subscribe to:
Posts (Atom)