Kecewa, kesel, sedih, … apalagi?... dan kata-kata lain sejenis itulah. Adalah suatu ungkapan menggambarkan bagaimana sesuatu keadaan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Akan tetapi sadarkah kita bahwa kita tidak dapat menyegerakan apa yang belum dikehendaki oleh Tuhan.
Misalnya: dengan segala penuh perhitungan yang tepat, baik di atas kertas dan tidak di atas kertas, seseorang pasti akan dapat berhasil melakukan sesuatu. Namun karena itu belum dikehendaki Tuhan untuk dapat terjadi saat itu. Pastilah tidak akan terjadi.
Namun pertimbangan itu berlaku untuk hal-hal seperti apa ya? Dan untuk kejadian-kejadian seperti apa?
…
Back to masalah kecewa dan kawan-kawannya.
Bagaimana perilaku seseorang bila menghadapi perasaan itu?
Mungkin ada bermacam-macam ya?
Ada yang diem, ada yang mengungkapkan dengan kata-kata (dalam hal ini bias ngomel, nggerundel, or bahkan marah sekalipun).
Ada yang mengungkapkan dengan tindakan (bisa destruktif bisa juga konstruktif)
Akan tetapi ada juga yang kemudian pasrah.
Ada juga yang kemudian… melakukan segala daya upaya supaya apa yang ia inginkan dapat berhasil.
…
Dan bagaimanakah aku bila kecewa? Wallahu Allam Bisawab.
No comments:
Post a Comment