![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXiqWA7Wb77dczv4fBOG_zWQAUKSg6mQzZQxO5bgSjRUiNPRrkM7lMUk-hwEaPNLSyB_LnBN_wjHNk31mTY4wQSyueQalzitqVzSGFISupcuU9w_ZWu-lX4tKXcSMiSlY3aIPuSg/s400/IMGP0104.jpg)
Saat itulah timbul kesadaran untuk instropeksi diri.
Saat munculnya kesadaran untuk berani mundur dengan terhormat.
Saat yang tepat untuk menjadi lebih realistis dalam memandang dan menyelami kehidupan.
Saat yang paling tepat untuk lebih membumi dan sadar.
Kita ini seperti satu kotak dari satu rangkaian kotak ajaib. Untuk dapat berada dalam satu sisi dengan warna yang sama, dibutuhkan beberapa kali putaran. Putar sana putar sini, sudah ketemu dua atau tiga warna, ternyata harus diputar lagi untuk dapat menempatkan satu bagian yang sedang ada di sisi lainnya. Begitu terus hingga satu sisi dapat menjadi satu warna.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtcvVRs0BT4hSijcDT-pAJ-wy3-aaJ4YS5OGjF-hXe8Jb3bV3exKgPKAWxAtUH4l3PYnWpTli7QShX0V18yDoqcD53sXLvHHM3rQQmf1NtH1zbU_Nyj1CKd5ZxlZBZJFJzsxM8XQ/s200/solstice.jpg)
Saya sendiri? entah sedang berada pada sisi yang mana? dan kapan akan dapat menjadi satu dengan warna warna yang sama. Ataukah mungkin saya tetap akan diputar ke sana kemari oleh pemegang kekuasaan. Tanpa tahu entah akan berakhir kapan. Ataukah... mungkin tidak akan berakhir..... sampai akhir nanti.
Jika sudah begitu, saya hanya akan terdiam. Mencoba menyatu dengan sisi yang ditentukan oleh pemegang kekuasaan.
No comments:
Post a Comment