Ada satu reality show yang aku rada rada protes juga, itu acara playboy kabel. Itu benar benar melanggar hak asasi manusia.
U know why?
Coba bayangkan, direkam kamera diam diam, disadap diam diam, sengaja dijebak oleh si penggoda.
Ada dua unsur yang berperan dan menurutku bersalah dalam hal ini, yang pertama adalah si pelapor, yang kedua adalah produser nya.
Si pelapor : ngapain juga dia pake nyelidiki si pasangannya. Kalau udah ndak percaya dan ndak nyambung, ya putuslah. Gampang. Mengapa harus sampai mempermalukan diri di acara seperti itu.
Baik si pelapor maupun yang dilaporkan sama sama dapat imbas jelek dari acara tersebut. untuk si pelapor, bisa jadi ia jadi dilecehkan oleh orang lain, mengapa untuk masalah yang sepribadi tersebut harus dipublikasikan. Hal lainnya, mengapa ia harus mau repot repot membuat masalahnya dijadikan konsumsi public. Yang pasti, bikin malu. Baik untuk pribadi maupun untuk pihak pihak yang berkaitan.
2 comments:
Iya ya...
Banyak ya tayangan di TV yang tidak "benar".
Masyarakat ini memang mendapat pengaruh dua hal, baik mencerdaskan-mendewasakan maupun yang membodohi.
Dulu aku berpikir, bahwa pendidikan formal yang seluas-luasnya dan ringan untuk seluruh lapisan masyarakat akan banyak membantu mencerdaskan bangsa.
Namun ....
Menurut saya, mungkin memang harus banyak menteladani oom 'idealisme', kali ya?
Saya sangat tergelitik ketika orang2 Jepang berkomentar, bahwa orang di sini lebih banyak berpikir untuk dirinya sendiri dan masa kini saja, dan tidak memikirkan untuk orang kebanyakan atau masa yang mendatang.
Dan lebih tergelitik lagi saya, ketika seorang gadis Jepang menangis di Jakarta mempertanyakan "mengapa kendaraan yg berlalu-lalang sangat didominasi kendaraan merek Jepun"
:-)
He..he..
Maaf, .. just nimbrung.
Salam,
rafli98@yahoo.com
mendingan, jangan beli tivi banyak2. atau kalopun beli tivi, langganan tivi kabel. stasion TV yang ditune hanyalah TVRI dan disney. Saya sendiri termasuk orang yang prihatin dengan tayangan tivi jaman sekarang. Bisa dibilang 90 % acara tivi sekarang merusak anak kecil.
mulai dari sinetron, reality show, berita kriminal, sampai acara hantu2an. sayangnya, pihak televisi mengejar iklan, mereka sudah tidak memikirkan esensi dari sebuah acara.
saya merindukan acara2 seperti : unyil (walaupun ada propaganda politik, tapi saya tidak merasa terganggu), anak 1000 pulai, dan acara2 yang 'tidak sekedar membuat jenuh otak'.
Selamat datang, generasi sinetron.
Post a Comment