Beberapa kali salah lihat merek taxi di jalan membuat saya berpikir bahwa ada yang tidak beres dengan perusahaan perusahaan penyedia jasa transportasi tersebut.
Coba bayangkan, sekarang ini kalau mau taxi, mata saya harus cermat melihat apa merek taxi yang tertera di pintu mobil. Logo diatas mobil sudah tidak menjamin bahwa itu logo blue bird, karena banyak membuat logo diatas mobil mirip logo blue bird. So, bagaimana tidak walangen (bhas Jawa) kalau mau taxi harus bener bener lihat merek yang di pintu. Apalagi kalau hari sudah mulai sore.. ampuuuun. Harus hati hati lihat taksi, bisa bisa kena marah supir taksi kalau sudah menyetop tapi tidak jadi naik.
Ada simpati, ada sepakat, ada prestasi, ada.. ah ada beberapa lagi yang dapat membuat kita tertipu karena kemiripannya dengan blue bird.
Blue bird minded. Benar, saya memang selalu memilih naik taxi tersebut kalau saya harus naik taxi. Tidak perduli harus menunggu seperempat atau setengah jam. Tapi rasanya aman dan nyaman kalau naik taxi tersebut. Mungkin hal tersebut terlihat seperti berlebih lebihan.. namun begitulah apa yang saya rasakan. Perasaan aman. Itu yang penting.
Ada beberapa pilihan lain yang masih saya gunakan jika dalam keadaan kepepet harus naik taxi dalam waktu cepat namun tak ada taxi blue bird. Taxi lain itu adalah, gamya, citra, dan pilihan terakhir adalah kosti (ini kalau benar benar tidak ada taxi2 tersebut).
Selain taksi taksi tersebut… no way. Yang ada bikin neg aja tuh supir supirnya. Mungkin memang tidak semua supir taksi yang lain itu sejelek yang saya anggap. Namun, pengalaman lalu membuat saya tidak begitu yakin untuk memilih sembarang taksi.
Padahal ya… sekarang banyak taksi bagus bagus (mobilnya maksudku) yang bersliweran di jalan. Namun tetap saja… blue bird yang jadi pilihan pertama.
Nb: ini bukan promosi blue bird lho!!
No comments:
Post a Comment