Thursday, April 29, 2004

Republik TOGEL.

TOGEL??? itu semacam apa ya... lotere? yang orang terus nyocokin nomor terakhir. nah.... orang jadi bertaruh dengan uangnya... untuk pasang 4 nomor terakhir. nah... kalau cocok bisa dapat jutaan kali ya.
tp masalahnya... yang kebanyakan pasang juga bukan orang kaya. tp orang pas-pas an yang berharap dapat duit tiba-tiba. kalau orang kaya kali judinya... di atas kapal pesiar ya?
...
nah sehubungan dengan republik togel ini.... ini ada kaitannya dengan pemilu kemaren dan pemilihan presiden yang akan berlangsung ini.
jadi kita ini rakyat... kan seperti dihadapkan pada meja judi, nah nomor-nomor togel nya ya.... partai-partai... dan capres-wapres ini.
kalau rakyat ini milih mereka kan seperti berjudi. nah nomor-nomornya ya mereka ini. kalau taruhan kita bener... ya dapetlah kita pemimpin yang dapat memberikan berkah untuk semuanya.
nah kalau ternyata.... yang kita pilih nanti pada akhirnya nggak sesuai dengan keinginan... berarti taruhan kita salah.
ya... anggep aja salah pasang taruhan.
...
jadi... mudah-mudahan rakyat indonesia ini tidak salah pasang nomor togel.

Wednesday, April 28, 2004

anak anak jaman sekarang memang sudah lebih canggih daripada jaman dulu.
jaman sebelum ada televisi swasta di indonesia
sekarang ini mereka bener-bener terpengaruh oleh iklan.
...
bahkan cenderung apa yang seharusnya... ya seperti yang terlihat di iklan iklan itu. pernah mereka komentar,
"bu ... badannya dikurusin biar cantik"... "bu ... rambutnya dilurusin itu lho"....
pokoknya.... mereka inginnya ibunya cantik seperti yang di iklan-iklan itu.
...
aku biasa minta komentar anak laki-laki tertua ku kalau memakai baju.
"nang... ibu cantik nggak pake baju ini.."
"nang... ibu terlihat gendut nggak pake baju ini..."
dan biasanya mereka memang spontan jawabnya.
kalau memang terlihat nggak bagus mereka langsung komentar.
...
pernah suatu kali.... aku tanya..
"nang.... ibu kelihatan gendut nggak nih...."
dan apa jawabnya....
"tenang aja bu... nggak usah khawatir.... ada yang lebih gendut...
ibu Megawati lebih gendut..."

hahahaha........... (dasar anak iklan...ini gara-gara iklan.... coblos moncong putih!!!)
sudah hampir 10 tahun tinggal di jakarta. tapi belum sekalipun aku naik ojek.
bukan karena sombong or something... karena aku juga naik kendaraan umum lain. seperti: mikrolet, or metro mini, or krl or, bis patas.. or other.
tapi untuk yang namanya ojek. NEVER.
ada beberapa alasan kenapa sampai sekarang aku tetep nggak mau naik ojek.:
1. masih nggak habis pikir,... kenapa dua orang yang tidak saling kenal bisa naik motor berdua.
2. kalau dibawa lari gimana coba...
3. tetep nggak habis pikir, aku boncengan dengan orang yang sama sekali aku tidak kenal.

jadi... kalau dalam keadaan kepepet dan nggak ada kendaraan lain.... dan cuma ada ojek... aku akan pilih jalan kaki aja.
...
jadi inget dulu jaman KKN. dapet di daerah Jepara. satu-satunya angkutan umum di sana kalau nggak ojek ya.. colt yang bawa tukang sayur or lainnya. or... pick up terbuka yang bawa barang. berhubung aku tetep nggak mau naik ojek... jadilah... nunggu seharian mobil angkutan umum mbok mbok sayur lewat.
...
jadi kesimpulannya:
????
kenapa dua orang yang tidak saling kenal bisa saling bonceng kendaraan.
aneh nggak??????

Monday, April 26, 2004

apa mau dikata ....
kadang.. kita memang tidak dapat mendapatkan apa yang kita inginkan.
semua ada saatnya
semua ada saatnya
...
even... kita sudah berdebar-debar... nafsu sudah mencapai puncak, tapi kalau kemampuannya terbatas... ya udah kita harus dapat menerimanya.
...
seperti kemaren hari sabtu.. di gramedia..
aku harus beli beberapa buku untuk paper yang aku kerjakan.
ternyata.. senopati pamungkas 2 sudah terbit.
bisa bayangin nggak sih...
jantungku langsung berdebar-debar.
kepala langsung kliyeng-kliyeng.
...
bingung... beli ... nggak... beli... nggak...
akhirnya dengan perasaan sayang aku pegang cover nya dengan rasa sayang...
dan menenangkan diri.
tenang nak tenang.... seminggu lagi pasti dirimu ada dalam diriku...
...

Friday, April 23, 2004

kesetaraan jender banyak dibicarakan oleh perempuan. apalagi kemaren hari kartini. tetapi... ternyata dalam kehidupan sehari-hari... apapun mau dikatakan oleh para feminis... ternyata nggak bisa kita mau bilang... pria sama dengan wanita (diluar jenis kelamin tentunya).
rasio dan emosi. itu sangat membedakan pola pikir pria dan wanita.
pada pria... rasio berjalan lebih cepat daripada emosi
pada wanita.. emosi berjalan lebih cepat daripada rasio
...
apalagi pada kehidupan sehari-hari... wanita maunya masih diistimewakan terus. contohnya? cuti hamil. cuti mens. kalau hamil naik public transport maunya ada yang berbaik hati kasih tempat duduk.
...
mungkin hal ini tidak berlaku bagi para pemikir feminis beneran. tapi masalahnya... ada nggak yang pure feminis di dunia ini.
...
nggak adalah....
kodrat wanita memang udah gitu...
karena apa yang terjadi dalam kehidupanku juga begitu.
kita mau bilang... setara... setara....
tetep aja.... dalam kehidupan sehari-hari... itu nggak mungkin.
...
jadi... hidup laki-laki!!!!