Wednesday, September 29, 2004

MALING BESAR, MALING KECIL

Indonesia ini memang...
Gimana cara memperbaiki mental orang orang yang begitu parahnya.
Begitu parahnya sampai sampai cara memperbaikinya saja belum ditemukan.
..
Mau tahu?..
Saya sampai mau tulis yang mana dulu saja bingung nih di sini..
Saking keselnya dengan keadaan sekarang ini yang.. ampun.. anehnya.
...

Monday, September 27, 2004

KITA MANUSIA

Manusia adalah ciptaan Allah yang mempunyai derajad paling tinggi di dunia ini. Benarkah? (wallahuu alam bisawab)
Dalam kehidupannya, manusia seharusnya dapat mengatur kehidupan, sehingga gelar makhluk paling sempurna ini benar adanya jika melekat pada manusia.
….
Kesedihan, kesengsaraan, kesusahan, adalah merupakan makhluk Allah yang lain lagi. Mengapa hal hal tersebut saya sebut sebagai makhluk? Karena mereka mempunyai masa hidup. Mereka bisa hidup beberapa jam, satu hari atau beberapa hari atau bisa juga hidup lama, tergantung berapa lama manusia membiarkan mereka akan hidup.
…..
Seseorang bersusah hati karena walaupun sudah bekerja keras dari fajar hingga hamper tengah malam, masih tetap tidak dapat melunasi hutang hutangnya.
Namun demikian, haruskah ia hidup dengan perasaan susah terus menerus sepanjang hidupnya yang 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan seterusnya dan seterusnya?
TIDAK.
Setelah susah dari pagi hingga hamper tengah malam, sudah selayaknya ia titipkan beban kesusahan hidupnya itu kepada Allah sejenak. Sehingga ia dapat merasakan kenikmatan hidup yang telah diberikan kepadanya. Sehingga ia dapat mencintai Tuhannya dengan tanpa perasaan susah didalamnya.
“ya Allah, hamba titipkan beban ini sejenak kepadaMu. Biarkan hambamu ini dapat menikmati cinta Mu”
dan pada pagi harinya, ia ambil beban itu lagi dari Allah, ia berusaha dengan sepenuh hati dengan perasaannya yang susah lagi karena masih mempunyai hutang, dengan harapan agar supaya ia dapat melunasi utang-utangnya.

Jadi, tergantung kita sendiri, sebagai makhluk dengan derajad tertinggi di dunia ini untuk memanage hidup kita. Apakah kita dapat hidup berdampingan dengan makhluk Allah yang lain yang berupa kesusahan, penderitaan, kesedihan, kesengsaraan tersebut. Mereka semua ada di tangan kita, atau kita yang ada dalam cengkeraman mereka.

Seorang satpam pernah saya Tanya, “pak berani ndak jadi camat?”, jawab satpam tersebut: “ ya berani dong mbak”…
Coba Tanya di seluruh daerah, ada nggak camat yang berani jadi satpam?
Bahkan seorang pedagang bakso dari Wonogiri pernah ditanya,” berani ndak pak jadi bupati wonogiri?”.. jawabnya,” njih wanton mbak, dados tukang bakso kemawon wanton kok, dados bupati mboten wanton”
Adakah bupati.. (coba Tanya seluruh bupati deh).. yang berani jadi pedagang bakso?
Jawabannya pasti TIDAK ADA.
..
Jadi mereka ini lebih berani dari pada para pejabat yang sudah bercokol di kedudukannya, yang takut dilengserkan oleh orang lain. Mereka takut jatuh sengsara. Mereka takut susah.

Jadi,.. kuncinya?... Bagaimana kita sebagai manusia, yang merupakan makhluk Allah dengan julukan makhluk paling sempurna ini, mengatur dirinya sendiri agar dapat mengelola segala bentuk makhluk yang ada di sekeliling kita.. ….

Wednesday, September 22, 2004

GOLPUT OR GOLHIT

Golongan Putih.. dalam pemilu or pilpres.. adalah sekelompok orang yang memutuskan untuk tidak memberikan hak suaranya kepada calon yang ada.
Dalam hal ini baik golongan putih yang bertanggung jawab dan cerdas, maupun golongan putih yang.. dikarenakan alasan teknis saja.
Dua duanya tetap dibilang GOLPUT

Nah kalau GOLHIT?
Ini nih... kemaren saya baru dinobatkan jadi provokator GOLHIT.
Tahu kenapa?..
Karena saya tetap menyuruh teman teman untuk tetap datang ke TPS, walaupun tidak ingin memilih siapa siapa... coblos dua duanya or bikin kotak nomor 3 juga boleh. Jadi istilahnya biar surat suaranya rusak.
Sebenarnya pertimbangan saya cuma satu hal.. agar surat suara tersebut tidak dapat dipergunakan untuk kecurangan suara. Karena banyak surat suara utuh .. kan bisa dicoblos sendiri nanti sama antek anteknya capres yang bersangkutan.
Begitulah..
Kemaren saya dinobatkan jadi provokator GOLONGAN HITAM.

Saturday, September 18, 2004

KEBENARAN

Bagaimana orang bisa tahu kalau tidak didorong oleh rasa ingin tahu?
Mengetahui didapat bukan dari rasa ingin tahu, tapi dari mengamati proses kejadian itu sendiri tanpa dicemari kepentingan apapun.

Tanpa kepentingan, bagaimana orang bisa menemukan kebenaran?
Dalam kebenaran tidak terdapat kepentingan. Bila dalam kebenaran dimasukkan kepentingan, maka kebenaran itu lenyap dengan sendirinya.

Tak ada jalan menuju kebenaran. Kebenaran itu datang sendiri padamu. Ia hanya dapat datang padamu pada saat pikiran dan hatimu sederhana, jernih, dan ada kasih saying dalam hatimu, bukan bila hatimu dipenuhi dengan hal hal dari pikiranmu. Bila ada kasih sayang di dalam hatimu, kau tidak akan berbicara tentang kepercayaan, kau tak akan bicara pembagian atau kekuasaan yang menciptakan pembagian, kau tak perlu mencari perukunan. Maka , kau adalah orang yang sederhana tanpa embel-embel.kamu harus menanggalkan semua rancangan dan angan angan yang ada dalam pikiran dan membiarkan kebenaran datang mewujud. Ini hanya datang saat pikiran tanpa beban, ketika pikiran berhenti mencipta. Kebenaran itu datang tanpa perlu kauundang, berembus seperti angin dan tanpa diketahui.

Tidak ada dua kebenaran. Kebenaran hanya ada satu. Kebenaran bukan dari masa lalu, sekarang dan akan datang. Kebenaran tidak terbatas waktu. Bukan monopoli milik ajaran Islam, Katolik, Kristen, Hindu atau Buddha.
Kebenaran bukan apa yang dikatakan orang-orang sebelummu. Tapi, kebenaran itu adalah keadaan perwujudan hidup sebenarnya yang muncul bila pikiran tidak mencari perbedaan, mencari yang eksklusif, dan hanya berpikir untuk mencapai sesuatu.
Kebenaran itu mampu menyaksikan segala sesuatu sebagaimana adanya tanpa dicampuri kepentingan diri di dalamnya. Hanya dengan begitu ada ‘kebenaran’.
Kebenaran bukan untuk mereka yang dihormati, bukan untuk yang berkeinginan mengembangkan diri, atau keterkabulan.
Kebenaran bukan bagi yang mencari keamanan dan keabadian. Sebab ‘keabadian’ adalah lawan dari ketidakabadian. Mereka yang mencari keabadian terjebak dalam jerat waktu, bukan mendapat yang sebenarnya, sebab yang mereka cari adlaah bayangan angan-angan pikiran mereka sendiri.
Kebenaran tak dapat ditemukan dalam hal hal yang dibuat oleh tangan atau hasil pikiran. Sebaliknya orang yang bersungguh-sungguh bermaksud menemukan ‘kebenaran’, orang itu bukan milik golongan apapun, bukan milik suku apapun, bukan milik kelompok, ideology, atau organisasi agama manapun.
Kebenaran hanya bisa dikenali ketika orang mengerti seluruh proses dari jalan pikiran hingga di sana tidak ada pertentangan atau perselisihan lagi.
Kebenaran bukan monopoli siapapun. Kebenaran itu fakta atau kenyataan. Kenyataan adanya hubungan dengan yang ada, dengan makhluk hidup, dengan alam, dengan gagasan-gagasan.
Selama kamu memiliki atau dimiliki, kau tak akan pernah tahu arti kebenaran sesungguhnya. Selama kau ambisius, menindas, meniru, kau pun tak bisa tahu tentang apa kebenaran itu.
Perjalanan hidup manusia adalah sebuah misteri yang penuh teka-teki, yang tak akan pernah terungkapkan sepanjang hidupnya di dunia ini. Jadi, dalam diri manusia sebagai makhluk yang mempunyai kemampuan untuk berpikir, timbullah upaya untuk menghibur dan memuaskan dirinya, mencari jawaban dan pemecahan atas misteri kehidupan di alam semesta ini.

Friday, September 17, 2004

HP ketinggalan

Saat seseorang, atau lebih jelasnya..AKU, ketinggalan handphone dirumah, biasanya akan merasa bingung. Berbagai hal dipikirkannya. Bagaimana jika,… bagaimana jika… dan seterusnya.
Coba kita ingat ingat kembali, saat sekitar sebelum tahun 1995 an, dimana handphone belum begitu terjangkau oleh orang kebanyakan, apa yang kita rasakan.
Tidak ada yang dapat membuat kita kebingungan, seperti saat ini jika kita ketinggalan handphone kita. Ya, handphone seperti sudah menjadi part of our life.

Sebenarnya…. Kalau kita balikkan kembali ke waktu yang lalu… kebutuhan komunikasi seseorang bisa jadi tidak seperti sekarang. Yang ingin tahu setiap saat dimana pegawainya, dimana kurirnya, dimana agen marketingnya, dimana anaknya, dimana istrinya, dimana kekasihnya. Saat itu, sudah terjadwal dengan sendirinya, kapan orang bisa tahu jam berapa orang harus telpon. Dan kapan tidak perlu mencari. Karena sudah jelas semua arah dan kedudukannya.
Tapi sekarang?.... bisa ada dimana-mana. Bisa setiap saat. Kita mencari tahu keberadaan orang yang kita butuhkan.
Dan… jika aku ketinggalan handphone?.... biaya telponku dari wartel bisa mencapai ratusan ribu lebih. Pusing karena tidak ingat no.telpon juga jadi kendala. Akhirnya sebentar sebentar nanya no.telpon ke orang kantor.
..
Intinya, ternyata dalam hari hari kerja pada awal abad 21 ini … keberadaan hp jadi sangat penting. Atau... sok dipentingkan????
"BU... BUTUH TRI IN WAN?"

Beberapa hari yang lalu, sore hari saat sedang parkir sebentar di suatu toko, seorang anak usia belasan tahun mendekati aku, dan menanyakan apakah aku butuh 3 in 1. Kemudian aku balik tanya, memang kenapa? Karena aku tahu ini orang pasti ndak biasa jadi joki, karena kalau biasa jadi joki, dia pasti tidak di tempat tersebut.
Dia menjawab, bahwa dia mau pulang tapi tidak ada uang. Jadi dia berharap, dengan jadi joki, dia bisa pulang. Kemudian aku tanya tempat tinggalnya, dia bilang di daerah Parung Panjang Bogor. Lah?,.. terus kenapa bisa sampai ke sini?.. dan berceritalah dia bahwa dia disuruh pulang gurunya karena belum melunasi uang spp untuk 3 bulan, dan dia pamit pulang ke rumah orang tuanya kepada gurunya. Tapi, karena dia yakin pasti belum ada uang untuk spp nya, maka dia nekat ke Jakarta, untuk mencari uang dengan caranya sendiri. Dan dia memang membawa berkas-berkas lengkap sekolahnya bahkan sampai copy kartu keluarganya. Dia berharap ada yang berbelas kasihan untuk membantunya membayar spp 3 bulan itu.
Aku begitu tersentuh. Coba detik itu aku ada uang lebih di dompet ku, pasti aku akan bantu. Namun aku sendiri bener bener lagi hemat, jadi aku ndak bisa bantu dia. Akhirnya hanya aku beri ongkos secukupnya untuk dia pulang ke parung panjang setelah aku tanya berapa ongkos total dia ke rumahnya. Aku wanti wanti supaya pulang saja ke rumah. Siapa tahu orang tuanya bisa cari jalan lain.

Memikirkan hal tersebut, aku merasa sangat tidak dapat menerimanya. Negara tidak memikirkan kondisi anak anak usia sekolah yang keadaan keuangan keluarganya dalam keadaaan minim. Yang bahkan bisa terjadi ada anak yang disuruh keluar sekolah oleh orang tuanya karena tidak sanggup bayar uang sekolah.
Memang, aku juga menyadari bahwa anak adalah tanggung jawab orang tua. Adalah kewajiban orang tua agar anak dapat menerima hak nya. Namun sebagaimana kita ketahui, keadaan ekonomi Indonesia benar benar sangat terpuruk sejak tahun 1998.
AKU BENAR BENAR TIDAK DAPAT MENERIMA, jika masih ada sebagian besar orang yang menghambur hamburkan uangnya untuk hal yang tidak perlu. Apalagi untuk urusan politik dan kekuasaan. Karena secara nyata sekali, banyak sekali anak sekolah yang kesulitan membayar uang sekolah yang bahkan hanya 20 ribu per bulan.

Tiba-tiba aku teringat ada sayembara berhadiah yang diadakan oleh Yayasan IMM dengan hadiah bea siswa pendidikan untuk 1500 an anak dengan total nilai 14,1 milyar rupiah. Yang banyak dijadikan kontroversi, apakah itu merupakan kampanye atau murni bertujuan membantu.
Sebenarnya, kalau yayasan itu memang hanya bertujuan memberi bea siswa, kan dia ndak usah itu bikin sayembara segala. Dia bikin aja daftar sekolah yang muridnya dari keluarga yang kekurangan. Cukup dia penuhi aja pemenuhan uang sekolah masing masing anak untuk setahun. Paling satu anak ndak bakalan sampe 1 juta setahun.
Jadi kan jumlah anak yang dibantu bisa lebih banyak. Dan lebih mengena ke sasaran.
Daripada pakai kuis yang berasal dari naskah Indonesia Bangkit yang notabene merupakan gambaran kampanye hasil pemerintahan selama megawati menjadi presiden.
Mana yang ikut kuis tersebut juga paling keluarga yang tidak miskin, karena peserta harus menyertakan nomor telepon. Mana ada orang miskin punya telepon.
Yang pasti banyak hal yang mengherankan dalam pengadaan sayembara Indonesia bangkit tersebut.

Back to the real life, kenapa tidak semua orang yang berkecukupan terketuk untuk membantu pendidikan anak anak yang kurang mampu ya?.
Pastilah tidak akan banyak anak usia sekolah dasar berkeliaran di perempatan jalan, di terminal sambil bawa kecrekan, di krl Jakarta bogor, dan tempat tempat lain, seperti yang sekarang ini nampak di kota kota besar.

Yang penting menurutku adalah niat. NIAT. Niat untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Itu saja.

Saturday, September 11, 2004

Perempuan dan kodrat

Sebenarnya.. apakah kodrat perempuan itu?
Apakah, ia harus ada di kelas dua setelah laki laki?
Benarkah?
Apakah ia hanya berguna untuk meneruskan keturunan bangsa manusia? Dan kemudian memuaskan para laki laki yang menjadi pasangannya?

(Kasar ya kalimat di atas???!!! Tapi itulah yang sedang aku pertanyakan saat ini)

inspired by a friend of mine *****, who live in Surabaya.

Friday, September 10, 2004

Kemarin, tanggal 8 sept 04, telah berpulang lagi ke rumah Tuhan, salah seorang yang pernah menjadi putra terbaik bangsa. Jenderal M. Yusuf, mantan Pangab dan Menhankam kalau tidak salah.
Aku ingat sekali, mungkin saat aku duduk di sekolah dasar. Beliau itu begitu popular di mata rakyat. Bahkan sangat terkenal karena kedekatannya dengan rakyat. Sering sekali beliau sidak ke prajurit-prajuritnya yang ada di level bawah.
Ah ya, aku juga ingat ABRI Masuk Desa. AMD. Manunggalnya ABRI dengan rakyat. Hmm jadi inget, dulu dalam perjalanan keluar kota saat aku kecil, banyak sekali tulisan AMD di desa desa yang aku lewati (jadi inget, ada lagu Chicha Koeswoyo jaman aku kecil, judulnya ABRI Masuk Desa,.. kalau nggak salah liriknya gini..” abri masuk desa bersatu padu merata, abri masuk desa…lalalalalala” lupa deh.).

Begitu populernya beliau, sampai sampai presiden Soeharto saja takut kalau kekuasaannya akan jatuh oleh M. Yusuf. Padahal, sepertinya M.Yusuf sendiri tidak berpikiran seperti hal itu. Beliau hanya ingin supaya ABRI itu tidak terlihat ekslusif di mata rakyat. Apalagi dengan adanya program dwi fungsi ABRI nya pak Harto. Hal tersebut menyebabkan banyak petinggi ABRI menjabat berbagai jabatan politis.
Iya, beliau memang lebih banyak mengisi lembaran berita saat itu.
Satu satunya jenderal yang lebih sering berada di lapangan, daripada di belakang meja. Beliau memang agak lain daripada yang lain. Nama aslinya yang Andi Muhammad Yusuf Amir lebih sering disingkat M.Yusuf. Beliau tidak ingin gelar kebangsawanan Bone membuatnya lain di mata rakyat. Beliau benar benar sederhana. Care sekali terhadap prajuritnya. Walaupun kepeduliannya kepada prajurit juga menimbulkan pertanyaan, darimana uangnya untuk memberi bantuan kepada para prajurit prajurit tersebut agar keadaannya sedikit lebih baik dari biasanya.

Tetapi, masih ada satu kontroversi tentang beliau, yang mungkin tidak pernah akan terungkap karena kepergiannya saat ini. SUPERSEMAR. Hal inilah yang masih akan tetap menjadi berita yang simpang siur sampai entah kapan nanti. Karena kediaman M.Yusuf selama ini menjadikan proses keluarnya SUPERSEMAR menimbulkan banyak versi. Dan sepertinya bakalan tidak akan pernah terungkap, dan akan tetap menjadi MISTERI. Karena ketiga pelakunya sudah meninggal semua.
Namun bagaimanapun, sebagai seorang yang tersingkir di era Soeharto, dia tetap menjadi seseorang yang belum tergantikan, bahkan sampai sekarang.
..
Semoga Allah SWT menerima beliau di sisi Nya.
BOM MELEDAK Jam 10.20 di depan Kedubes Australia.

DUEEEEER!!!
KORBAN JATUH LAGI.

INDONESIA MENANGIS LAGI
TRAVEL WARNING DITINGKATKAN
SATPAM PEMERIKSA MOBIL TAMBAH KETAT
TAMBAH MENYEBALKAN

Thursday, September 09, 2004

Satu Lagi

Kemaren sore, sempet kaget, denger berita Munir (koordinator KONTRAS), tokoh HAM, meninggal dunia dalam perjalanan ke Nederland. Meninggalnya di atas pesawat lagi.
Memang secara pribadi aku tidak kenal dengan dia. Namun sepak terjangnya dan kevokalannya melawan pemerintahan, baik jaman orba maupun sekarang memang membuat dia jadi tokoh yang cukup dikenal.
Satu hal yang membuat aku KAGET. Ternyata dia seumuran dengan aku. Kelahiran tahun 68 juga.
Aku malu. Dalam umur yang sama, dia sudah berbuat banyak hal. Sementara aku belum.
Memang, ideologi itu tidak dapat ditukar dengan materi. Dan ideologi juga tidak akan dapat berjalan seiring dengan materi. Kecuali ideologi yang melenceng tentunya.

Ingin juga aku berjuang seperti dia. Tuntas. Total. Habis habisan.
Tetapi.. bisakah aku?
....
Mengesampingkan pemenuhan materi untuk memenuhi hasrat ideologi?
..
Anyway,.. aku turut bersedih dan berbela sungkawa sedalam dalamnya, karena Indonesia kehilangan satu putra terberaninya.
Mudah mudah an akan ada yang lain lagi. Yang seperti dia.

Thursday, September 02, 2004

KENAPA INGIN LIHAT HANTU?

Gentayangan, Dunia Lain, Petualangan Alam Gaib, Pemburu Hantu? dansegudang lagi acara yang jenisnya sama semakin menjamur di statsiun2 TVlokal, kenapa? mudah sekali jawabannya: karena ratingnya tinggi?....lalu kenapa ratingnya tinggi?.

Fenomena Hantu atau hal-hal yang berbau mistis selalu menjadi hal yangmenarik bagi masyarakat2 yang masih berpola pikir tradisional, danrakyat Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan kepercayaan MASIHsangat banyak yang berpola pikir tradisional,
Mari kita lihat dan kajisejenak akar asal mula dari kepercayaan manusia akan hantu dansejenisnya Kepercayaan akan hantu, arwah, danyang, mahluk halus telah menjadi ciridasar kesukuan selama berabad-abad, mengapa? Karena secara naluriah dansecara alamiah alam mengajarkan mereka untuk percaya kepada ?sesuatu?yang bersifat misteri yang berada di lingkungan mereka, yang menguasaimereka ?. Dalam bentuk primitif bisa kita lihat dari bentuk ritualpemujaan suatu suku terhadap benda-benda alam yang dianggap keramat,batu, pohon, gua dsb.
Dalam bentuk yang lebih maju ( dalam bentuk agama ), sifat kegaibantetap menjadi salah satu subjek yang sangat penting, walaupun dalamnuansa yang lebih terkotak jelas, dengan hadirnya Tuhan, Dewa, Malaikat,Bidadari ( yang biasanya mewakili sisi Baik ) dan Peri, Jin, Iblis,Syaitan ( yang mewakili sisi Buruk ), dua sisi yang selalu hadir dalam kehidupanmanusia, Kebaikan dan Keburukan. dan evolusi manusia di seluruh duniadari abad ke abad memegang konsep pemikiran diatas dan mengembangkannyasecara universal, Pada kondisi praktisnya, manusia cenderung melihat arwah atau ruh ataumahluk halus sebagai sesuatu yang memiliki hak2 tidak terbatas tanpadisertai dengan kewajiban, dan juga secara kebetulan agama memberikanjalan terbaik bagi cara penyesuaian manusia terhadap kondisi tersebutdiatas dengan memberikan konsep kehidupan akhirat.
Siapapun dalam kebudayaannya memiliki kepercayaan akan kehidupanakhirat, kepercayaan ini mau tidak mau menantang logika nalar untukmembayangkan seperti apa kehidupan itu? sebagai apa kelak kita disana?seperti sekarang? dalam wujud kita dialam nyata?. Dari titik inilahlalu muncul pemikiran dana pengimajinasian akan mahluk halus /ruh/arwah,bahwa kelak di kehidupan akhirat, kita akan berbentuk ruh/ arwah, dimanawalaupun berbentuk lain akan tetapi tetap dilengkapi dengan emosi,amarah, kasih, keinginan dan sebagainya?.Kembali ke masalah program TV lokal kita, Jadi sangat jelas kenapaprogram semacam itu sangat tinggi ratingnya, tidak lain karena intisajiannya merupakan hal yang sangat esensial dalam kehidupan kita yaitumasalah keingin tahuan kita akan alam akhirat? sebenarnya kalau kitamisalnya melihat adanya fenomena ?penampakan? dalam suatu acara semacamitu, yang muncul adalah rasa kepuasan akan hadirnya sekelumit jawabanakan rasa kepenasaran kita terhadap sisi gaib?
KENAPA TAKUT HANTU?Selain mencari jawaban akan keinginan tahu kita akan mahluk2 akhirat,kitapun memiliki perasaan takut akan hantu! kenapa? adakah bedanya rasatakut itu seperti pada saat kita baru pertama kali belajar berenang?atau seperti rasa ketakutan kita akan kematian? Rasa takut kita pada hantu ( Phasmophobia ) lebih cenderung kepada rasakekhawatiran akan ketidak tahuan kita terhadap hantu? tidak jauh berbedadengan rasa takut saat akan mengikuti ujian akhir di sekolah atau rasatakut kita bila bertemu ular, singa, buaya?. kenapa? karena kita tidaktahu!... Hantu, seperti apakah yang kita bayangkan? menyeramkan? tanpa kepala?berlumuran darah? punggung bolong? ? bagaimana kalau hantu itu adalahKakek anda yang sudah meninggal? atau kerabat yang kita cintai? apakahmasih kita takuti?

( to be continued ) posting by a friend

Wednesday, September 01, 2004

PROFFESIONAL LIAR

Tadi pagi Fajroel Rahman (Presidennya GOLPUT Indonesia) di Jaknews, menggelitik pemikiranku dengan istilah proffesional liar.
Para politisi papan atas mempertunjukkan show yang bener-bener ndak masuk akal. Saling berjumpalitan sendiri tanpa merasa malu. Sepertinya mereka lupa dengan apa yang pernah mereka ucapkan di masa lalu.
Memang dalam politik, tidak ada kawan abadi or lawan abadi. Yang ada hanyalah kepentingan abadi.

Back to istilah profesional liar... mungkin benar ya ..mereka bisa dibilang begitu.
Bila dilihat.. misalnya sebagai anggota legislatif, mereka mendapatkan gaji bulanan kan? Tapi benarkah mereka mewakili rakyat? Most of them tidak melakukan hal yang seharusnya kan?.. berarti as liar.. mereka di gaji.
Berarti bener dong... profesional mereka itu.
Kasus lain misalnya... GOLKAR BARU, BERSATU UNTUK MAJU.
Tapi apa yang terjadi?... ternyata koalisi kebangsaan yang baru digagas itu..sama dengan kembalinya bentuk orde baru di masa yang katanya reformasi ini. NEO ORDE BARU
Terus... demokrasi apa yang berlaku saat ini??
....
Back to the liar...
Bedanya dengan penipu jalanan apa dong kalau gitu?
Yang memang mencoba mendapatkan uang dengan menipu korbannya?
Sama kan dengan para politisi ini.. yang mendapatkan keuntungan dengan menipu rakyat yang telah memilih mereka saat pemilu yang lalu.
Berarti...? SAMA.
Sama sama mendapatkan keuntungan dengan menipu mentah mentah korbannya.