Dua gambar di atas adalah lokasi dimana batu pertama pembangunan kota Palangka Raya diletakkan oleh Bung Karno. Jangan salah, Palangka Raya dulu pernah AKAN dijadikan ibukota negara kita.
Efek positifnya? kota Palangka Raya adalah kota tercantik di Indonesia. Tertata rapi. Apik. Resik. Dan kalau boleh memilih, saya akan lebih memilih Palangka Raya daripada Jakarta.
Salah satu rumah apung di tepian sungai Kahayan. Lihat tumpukan kayu bakar di samping dinding tersebut? Saya belum dapat membayangkan, bagaimana menggunakan kayu bakar pada rumah apung yang terbuat dari kayu juga. Rumah seperti ini cukup banyak terdapat di tepian sungai Kahayan. Fleksibel, jika banjir ndak bakalan kebanjiran.
Martapura, Banjar Baru. Saya mencoba berburu batu yang bagus di sini. Tapi, tawar punya tawar, akhirnya saya tidak mendapatkan apa apa di sini. Hanya dapat gambar bagus di atas, ketemu temen seangkatan waktu kuliah yang kerja di Balai Arkeologi Banjar Baru, dan bisa dapat event bagaimana pasar intan di martapura. Mau sih kalau intan... tp... cash on hand nya yang ndak ada..... tidak terima kartu kredit soalnya... hahaha
My favorit picture. Jembatan Sungai Barito. Begitu misterius.
Sunset yang sempat saya ambil dari atas jembatan sungai Barito. Warnanya kurang matang. Tapi saya suka, karena kesannya mistis gitu.
Awan selalu indah di atas Palangka Raya.
Sunrise, di tumbang nusa, jalan layang di atas lahan gambut dalam perjalanan dari Palangka raya menuju Kapuas.
Berselimut kabut asap. Dua gambar di atas, menunjukkan betapa kabut asap masih menguasai area tersebut.
Cottage di atas air, di tepian sungai Kapuas, di Kapuas Kuala
1 comment:
aku juga paling suka yang jembatan itu...
bagus sudut pengambilannya..
berapa lama di sana ret??
Post a Comment