Monday, October 20, 2008

Jadi, kapan kamu berhenti kerja????


Kapan kamu berhenti kerja?
kalimat itu muncul saat saya bertemu dengan beberapa saudara sepupu saya.
Lah?????? Surprise juga dengar pertanyaan seperti itu.
Aneh aja saya mendengar pertanyaan tersebut. Saya tidak pernah mengira akan mendapat pertanyaan seperti itu, bahkan dari orang terdekat saya.

Saat saya tanya kenapa? Dia menjawab, beberapa perempuan di kantor dia, yang anaknya sudah beranjak remaja memutuskan untuk berhenti kerja. Kondisi lingkungan Jakarta mengkhawatirkan jika kita tidak mendampingi anak anak saat beranjak besar.

Kemudian dia bercerita beberapa cerita, tentang anak anak yang sering ditinggal ibunya bekerja. yang kemudian lebih dekat dengan si mbak, si mbok dan lainnya...
Dengan harapan, saya dapat berkaca dari beberapa cerita tersebut.


Jadi? perlukah saya berhenti kerja???
Sepertinya masih belum perlu. Masih banyak hal dan harapan yang ingin saya raih.

4 comments:

Anonymous said...

weh..gak ngerti deh kalo urusan yang seperti itu.. :D

imgar

adinda andi anas said...

kunjungan perdana, salam kenal sebelumnya mba

semangat kerja terus mba,
hasil kerjanya kan buat anak2 juga,
anak2 juga pasti ngerti :D

astrid savitri said...

Gak usah dipikrin, mbak..bhw ada satu titik dimana perempuan musti memilih antara karir dan keluarga, semua itu kan cuma konstruksi sosial...
lagian yg bisa tahu ttg kebahagiaan seorg anak adalah ibunya sendiri, bukan??

debbie said...

kadang dennis merengek spy emaknya ini di rumah, "GAK USAH KERJA" gitu katanya
Tp waktu 3 bln full cuti yang habis melahirkan dika, dennis jengah juga ngliat emaknya di rumah melulu, sampe keluar statement "mama kerja aja gih sana"
laaahhhh..... :))
Well, I enjoy being a working mother
Gak usah dipkirin lah....:D