Monday, July 16, 2012

Liburanku adalah ....

Liburan dapat berbentuk macam macam bagi tiap sosok yang memerlukan liburan.....
Buatku, liburan adalah saat membaca novel tanpa henti dan tanpa gangguan siapapun...
Bangun tidur sesukaku, tanpa ada yang memaksaku untuk harus begini dan harus begitu...
Merdeka banget...
Begitu sederhana sebenernya liburanku.
Tanpa biaya...
Namun... ternyata tidak begitu dengan anak anak.
Buat anak anak, liburan adalah jalan jalan, karena sekolah itu berarti ndak bisa jalan jalan.

Jadi
berkompromilah aku dengan anak anak untuk definisi liburan kali ini.
Aku tetep bisa santai, namun anak anak juga bisa refreshing juga.
Caranya?
Pembagian jadwal. Kapan aku bisa baca buku sesukaku..tanpa gangguan berarti dari anak anak.
dan sisanya menemani anak anak liburan.

My favorite book
Adil kan?
Cukup adil buatku.

Akhirnya membaca ulang Senopati Pamungkas terlaksana, namun anak anak juga enjoy dengan liburan mereka.

Liburan kali ini anak anak tak ajak ke daerah solo dan sekitarnya. Entah kenapa sudah agak males ke yogya kali ini. Kemacetan menuju arah kota Yogya di beberapa spot dalam perjalanan menuju ke sana membuatku malas mengunjunginya. Apalagi kali ini aku hanya sendirian sebagai supir. Alhasil, kearah Solo dan sekitarnya membuatku lebih tertantang. 

1. Menikmati ice cream di Restoran OEN merupakan hal yang sangat menggoda. Bentuk bangunan yang kuno membuatku ingin mengajak anak anak eksploring lebih lanjut tentang sesuatu yang berbau masa lalu.
Rasa es krim nya?? jangan salah. Sangat lezat. recommended one deh pokoknya.. Anak anak pasti suka, lha wong aku aja suka.....

Es krim di OEN Restaurant Semarang

Dalam perjalanan ke solo, sempat belok sebentar ke Bandungan karena ada sesuatu hal yang harus di drop. Buat si kecil, naik kuda saja sudah seru. Yang gede, menikmati hawa sejuk Bandungan sudah cukup asik.


Wisata ke kampung batik Kauman di Solo cukup seru buat ibu ibu tentunya, walau ndak kalah seru untuk anak anak, karena  asik naik becak dari satu tempat jual batik ke tempat jual batik lainnya. Anak anak adalah binar air mata kehidupan kita. Jika mereka berbinar  matanya, berbinar pula mata hidup kita.

KAMPOENG WISATA BATIK KAUMAN, SOLO

Kampung Batik Kauman, Solo



  


Berhenti sejenak di Alun-alun utara, jalan kaki, bercanda, murah meriah. Namun anak anak menikmatinya. Itulah hidup yang sebenarnya.

Alun alun lor Solo

Gasingan seharga 5 ribu rupiah pun jadi sesuatu yang mahal buat mereka. Hal baru yang selalu membuat anak anak tertarik. Seorang ibu yang menawarkan dengan ramah, meluruhkan perhatianku untuk berhenti sejenak. Bercanda dengan anak anak untuk try out dengan gasing masing masing.
5 ribu mungkin bagi sebagian orang tidak berarti apa apa, namun tidak hal nya dengan si ibu penjual gasing tersebut.

Yuk beli gasingan

DUGDERAN, Semarang
Dugderan, salah satu acara tradisi sebelum bulan puasa di Semarang, cukup menggelitikku untuk mampir. Walaupun aku tahu aku bakal tidak menemukan hal hal yang menarik di sana. Namun paling tidak, mengobati kerinduan masa lalu akan exciting nya Dugderan.
Bahkan kapal otok otok nya pun masih tetap ada, sejak aku kecil dulu sampai sekarang. Harganya sih murah, 10 ribu. Namun tetap saja, anak anak pengin. Walau sudah siap bakal tidak tahan lama permainan itu. Itulah gunanya Dugderan diadakan tiap tahun Memenuhi sensasi atas permainan permainan sesaat tersebut.


Komedi putar, tong setan dan teman temannya merupakan hal baru dalam acara dugderan. Dulu jaman aku kecil ndak ada tuh.



Dan perjalanan keluar kota pun dimulai. Sengaja pergi dengan tujuan nginep. Walau tujuan belum ditentukan mau ke arah mana.
Terinspirasi oleh perjalanan seorang teman LKers yang melakukan trip to Solo, tiba tiba jadi ingin mengajak anak anak ke sana. Sangiran, Candi Sukuh, Tawangmangu sepertinya menarik.
Ingatan masalalu tentang Telaga Sarangan menggodaku untuk pergi ke sana. Bayangan telaga yang luas masih tersimpan di memori ingatan. Walaupun sedikit kecewa waktu ke sana, karena kok sepertinya Telaga Sarangan itu ternyata kecil amat.
But, yang penting dalam hal ini adalah perjalanannya menuju ke sana. How we enjoy the proses!!!

DINGIN DI CANDI SUKUH 

Candi yang menarik dan indah



Candi Sukuh nan eksoktis

Telaga SARANGAN


on the way to Sarangan, dan kabutpun mulai turun


satu putaran 40 ribu. mahal amat pak, padahal ndak ada 5 menit


Beautiful scenery Telaga Sarangan


GROJOGAN SEWU, Tawangmangu

Mbah ti (67 thn)  dengan cucu cucunya, walau tertatih perlahan, namun sampai juga

Dilarang mendekat ke air terjun, tapi tergoda juga.

Garis batas dilanggar pula.

Hah! liburan kali ini bener bener liburan. Asyik. Santai.
Ingin rasanya mengulanginya lagi tahun depan.

Liburan is about how to enjoy it. Not where we go...

No comments: