Wednesday, July 21, 2004

ANAK METRO

Pagi-pagi, di mobil, anak pertamaku Danang, bercerita kalau kemaren temannya bilang bahwa tasnya keren. Kak riski Tanya aku, beli dimana nang?. Kan beli di matahari ya bu?. Terus kata kak riski, wah mereknya Pierre cardin, pantes keren. Ini kan tasnya orang kaya.
Memang bener bu?, ini mahal?

Aku bener-bener heran, apa sih yang ada di benak mereka, anak-anak usia sekolah dasar jaman sekarang.
Seingatku dulu, saat di SD, tidak pernah aku memikirkan bahwa tas ini mahal or bagus or etc. masa kecilku dulu penuh dengan kegiatan belajar dan bermain.
Ah, memang jaman ini sudah berubah. Jaman kita dulu, kan belum ada supermarket or mal, kalau mau beli sesuatu harus ke took, dan biasanya orang tua yang berperan aktif. Anak-anak tinggal ditanyain mau atau nggak. Atau, lebih parah lagi, sudah dibelikan oleh mereka, dan anak-anak tinggal menerima.
Sekarang ini, di mana mal atau supermarket menjadi salah satu tempat refreshing keluarga, otomatis, pajangan barang-barang dagangan menjadi hiburan bagi mereka. Yang keren, yang lucu, yang mahal dan sebagainya. Anak-anak ini jadi tahu harga. Mereka jadi tahu merek. Media televise menjadi alat yang membentuk ide anak-anak, bahwa ada barang bagus, bermerek, bagi yang memiliki akan terlihat keren.

Ah aku merindukan, masa kecilku. Masa dimana kita dapat mengeksplorasi diri dengan apa yang ada di sekitar kita. Tanah yang masih lapang. Pepohonan yang masih banyak berdiri. Alang-alang di tanah kosong didekat rumah. Semuanya bisa menjadi tempat bermain yang menyenangkan. Liburan sekolah benar-benar masa keluar rumah, untuk bermain di tempat terbuka di sekeliling tempat tinggal. Bersepeda jauh ke wilayah lain bersama teman-teman sebaya. (namun sepengetahuan aku tempat-tempat tersebut bahkan sekarang sudah berubah jadi bangunan ).

Kapan anak-anakku dapat mengalami hal-hal seperti itu lagi. Saat dimana mereka tidak terganggu oleh bujukan acara televise, cd, game, dan lain sebagainya. Saat dimana mereka benar-benar menjadi anak-anak, yang bersatu dengan alam.
Menjadi anak alam. Menjadi anak bumi. Menjadi anak sang surya.

No comments: