Thursday, August 19, 2004

AKU TIDAK MAU BOHONG

Tadi pagi, ada talk show di elsinta, seperti biasanya dengan ikrar nusa bakti sebagai salah satu komentator nya. Ada satu kalimat dia yang agak aneh.. karena diluar konteks pembicaraan saat itu. Dia sebenernya hanya meng counter pendapat salah satu anggota DPR yang bernama Patrialis Akbar tentang... apalah itu (biasa urusan politik). Mungkin saking jengkelnya pak ikrar ini karena pak patrialis agak kenceng ngototnya dengan memakai kata "wajib" untuk mempertahankan pendapatnya...maka akhirnya pak ikrar bilang "di dunia ini menurut saya yang wajib cuma shalat lima waktu". Sedikit tersenyum aku mendengarnya.
Tapi... kalimat itu terbawa terus sampai siang, saat aku bertemu dengan teman diskusi sejatiku.
Saat kutanyakan... kalimat tersebut. Benarkah?
Aku memang bukan pengikut syariah Islam yang baik. Tapi jangan ditanya soal keyakinanku akan Tuhan. Orang yang shalat lima waktu rutin pun mungkin ......
Pertanyaan balik yang aku dapat dari temenku itu.... pertanyaan yang tidak pernah dapat aku jawab.. karena.. jawabanku pasti akan membuat orang memandangku dengan aneh. Dan berpikiran aneh pula tentang aku.

Namun, beberapa masukan dari teman tersebut, sedikit banyak cukup masuk ke dalam pemikiranku... walaupun aku belum sepenuhnya yakin....Hanya satu yang aku yakin sepenuhnya.. i believe in GOD

well actually those sholat are personal matters between human and God
one litlle step is the beggining of a long journey
how do you know if u dont do?
yang penting itu bukan mak plek sekali sholat itu khusuk
itu impossible
tapi proses menjalani ketidaksempurnaan itulah yang penting
disitu kita berproses
mau bisanya cuman sholat maghrib doang ... itu ndak apa2
yang jelas pada saat maghrib kita teringat
atau otomatis
whatever we do at that time... we stop and do prayer
its so simple
ingat kita sangat tidak sempurna... dan tidak akan pernah bisa sempurna
God is the Most Forgiving
Dia itu Maha Pengampun & Penyayang
kamu bisa temukan kalimat itu disetiap ayat atau diakhir ayat
sempurna atau tidak.... believe me we need to pray
at least coba lah yang
its good for our soul kok
Inti sholat itu sebenernya adalah Pujian bagi Allah dan meretrospeksi diri.
sekalian bersihin muka ( wudhu ), nyegerin ngantuk... belajar memanage waktu dll
banyak kok sisi positif yang bisa dilihat
KITA SELALU SALAH KOK, makanya ditebus pake sholat
minimal ngurang2 l
KITA disini mewakili umat manusia lho ya?

Hm... cukup logik dan masuk akal. Aku percaya Tuhan dan sangat meyakiniNya, makanya aku tidak ingin main-main dengan segala perintahnya.
Tapi masalahnya... apa bener kita menebus kesalahan yang kita perbuat dengan memakai sholat sebagai perimbangannya? Bisa mengurangi beban kesalahan kita.... benarkah?
Let s talk about... tokoh agama yang dengan segala daya upayanya telah mempolitisasi agama dan umat untuk kepentingan pribadinya. Bisa dan mungkinkah dia terus mengurangi kesalahannya dengan hanya melakukan sholat. Ndak kan? The most important thing if someone have a mistake... is... tobat.
Lha kalau gitu... kita bisa dengan seenaknya berbuat salah.. kemudian shalat.... terus... berbuat salah lagi.. dan kemudian salat lagi.

Aku percaya dan yakin bahwa Tuhan Maha Pemaaf, Maha Pengampun...tapi bukan berarti kita bisa mempermainkan ke Maha Pemurah an Nya itu untuk membenarkan kesalahan yang telah kita perbuat kan.
Kesalahan adalah kesalahan. Itu harus mendapat imbalan yang sesuai.
Dan siapa pula yang bisa menghitung kalau nilai kesalahan kita bisa bertambah dan bisa berkurang berdasarkan nilai sholat yang kita lakukan? Berarti.. kesalahan bernilai negatif dan sholat bernilai positif.
Dan brapakah poinnya.
...........
Aku sangat setuju sekali..bahwa inti dari sholat adalah Memuji Kebesaran Allah. Dan sebenarnya itu bisa kita lakukan tanpa harus melakukan sholat. Kita bisa lakukan kapan saja. Setiap saat, setiap waktu. Kebesaran Allah ada dalam setiap tarikan nafas kita. Tanpa kebesaran dan kekuatan Nya, bisakah kita bernafas?
Kekuatan Allah ada dalam setiap langkah kita, ayunan tangan kita. Tanpa kekuatanNya,.. tidak mungkin kita bisa berjalan, mengayunkan tangan kita.
Di setiap saat kehidupan kita... kita memang harus bersyukur. Memuja kebesaran Allah, yang masih memberi kita kehidupan. Sejelek apapun kehidupan kita.
....
Buat temen diskusi sejatiku... suatu saat aku pasti akan melangkah.
Aku hanya tidak ingin melakukan kebohongan kepada Allah.
Walaupun Allah itu Maha Pengampun.
Tapi aku tetap tidak ingin bohong. Aku takut Allah akan murka terhadapku.
Mungkin dengan bantuanmu aku bisa yakin bahwa aku sebenernya tidak perlu takut pada Allah.

No comments: