Saturday, August 14, 2004

beautiful life

Indosiar, Kamis setiap jam 22.00 WIB.
Sebenernya aku bukan tipe orang yang suka nonton sinetron seri di televisi. Namun melihat sinetron Jepang ini aku jatuh hati.
Seperti biasanya, sinetron jepang ini lebih membumi. Tidak ada pameran rumah mewah, tidak ada pameran mobil bmw, tidak ada anak sma naik merci, tidak ada anak smp yang beradu fisik hanya karena masalah pacar.
Sebenernya.. faktor pertama yang membuat aku mengikuti sinetron ini adalah sang aktor. Aku pernah mengikuti sinetron dia juga dulu di stasiun yang sama, tapi entah sudah beberapa tahun yang lalu. More than 5 yrs I think. Aktornya tidak cakep dan tidak ganteng menurutku, tp ekspresi wajahnya itu lho.. cool dan cuek banget.
Ternyata setelah aku ikuti beberapa episode,.. boleh juga ini sinetron, bisa bikin aku ingin selalu mengikuti kelanjutannya.

Sebenernya sih temanya sederhana saja. Cinta. Apalagi sih kalau bukan cinta. akan tetapi disini alur ceritanya begitu lancar, mengalir seperti air. didukung penokohan yang tidak terlalu mengada-ada. dan detail yang begitu sederhana sesuai dengan realita membuat sinetron seri ini enak untuk diikuti.

Seorang hais stylist laki-laki (bukan banci, karena di indonesia kalau orang ke salon mesti ada banci yang aktingnya begitu ekstrem untuk memancing tawa penonton). Seorang gadis yang cacat sehingga dia harus memakai kursi roda. Sebuah keluarga jepang yang sederhana. Sebuah salon yang ramai (tanpa penonjolan para banci). Sebuah kamar sewa yang biasa banget sesuai untuk ukuran kantong seorang hairstylist.
Sebuah motor trail. Sebuah mobil untuk disable person. Sebuah toko kecil. Sebuah perpustakaan yang mempekerjakan orang cacat. Sebuah mobil pick up pengangkut barang.

Tidak ada pameran wajah cantik dengan make up lengkap. (coba bandingkan dengan sinetron Indonesia. masuk akal ndak sih, kalau seorang ibu tinggal di rumah gedong dengan dandanan lengkap dari blush on sampai mascara dari sasak tinggi sampai lipstik tebal?). Tidak ada pameran wajah ganteng dengan gaya yang trendy. Tidak ada mobil mewah yang keluar masuk rumah gedong mewah pula.
Bener-bener deh deskripsi yang natural. Tidak ada yang berlebihan dalam penggambaran suatu masalah atau suatu peristiwa. semuanya begitu menyentuh dan menyenangkan.

Mungkin (mungkin lho ya) pembandingnya disini ada.. KELUARGA CEMARA. Akan tetapi kadang something happen di sinetron keluarga cemara ada yang ndak masuk akal. Terlalu mengada ada. Terlalu ditonjolkan semua yang baik-baik saja. Kurang menyentuh realitas yang ada dalam kehidupan sebenarnya.

Back to sinetron jepang ini.
Untuk tontonan saat kita istirahat malam, ini oke. Daripada nonton sinetron Indonesia yang ndak jelas maksudnya itu.
Or daripada nonton film action barat or Taiwan yang kadang terlalu sadis penggambarannya.
Or daripada nonton penyelidikan kasus kriminal di Indonesia yang bener bener sadis dan menjijikkan
Or daripada nonton hantu gentayangan di tv.
Or daripada nonton orang disuruh ketemu hantu.
wih!

Paling tidak… kadang ada pemandangan bagus di sinetron ini.. gunung fuji, danau, kota yang tenang, trem yang bersih, pembicaraan yang tenang.
Lumayan bias mencuci mata dan otak kita.

No comments: