Friday, August 18, 2006

Maksud tulisan "TANGAN"

Suatu hari, saya harus mengirim uang via rekening, tiba tiba teringat bahwa catatan no rekening masih ketinggalan di rumah. Akhirnya, karena sudah keburu di depan bank yang dimaksud, sayang lah kalau tidak jadi transfer, saya memutuskan untuk menelpon asisten domestik di rumah untuk menanyakan nomor rekening tersebut.

Saya : El, tolong kamu lihat tas yang di meja ibu, ada dua lembar kertas putih undangan. Coba kamu ambil dulu, nanti tak telpon lagi

Saya : Sudah ketemu?
Asisten : Sudah bu
Saya : coba kamu lihat, di salah satu undangan tersebut, ada tulisan tangan nya ndak?
Asisten : sebentar bu saya lihat
Saya : Ada kok kalau tidak di bagian bawah ya atas, di salah satu kertas itu
Asisten : tidak ada bu
Saya : ah, ndak mungkin, wong kemaren ibu inget banget mbak nya nulis di kertas itu
Asisten : tidak ada bu
Saya : coba kamu lihat lagi… tulisan tangan pakai pensil.. ada ndak?
Saya : tulisannya angka angka, kalau ndak 9 angka ya 10 angka
Asisten : tidak ada bu
Saya : mosok sih? Tulisan tangan pake pensil, deretan angka angka? Ada ndak?
Asisten : tidak ada

Karena asisten ini tetap bilang tidak ada akhirnya saya berpikir, kemungkinan dihapus anak anak, tp saya tetap tidak yakin anak anak main hapus tulisan di kertas tersebut. Bukan konsumsi mereka untuk menghapus tulisan di kertas yang ada di tas ibunya.
Namun, karena asisten ini tetap kekeh bilang ndak ada. Ya sudahlah, transfernya nanti malam saja setelah sampai rumah via atm dekat rumah saja.

Sesampai di rumah pada hari yang sama, saya langsung lihat kertas yang saya maksud tadi siang. Ternyata ada tuh, tulisan no rekening yang tak maksud tadi siang. Tetap ada tertulis di kertas yang diambil asisten saya tersebut.

Akhirnya, saya tunjukkan ke asisten saya lagi

Saya : lho el, ini ada tulisan yang tak maksud tadi siang
Asisten : oh, tulisan itu bu… tadinya saya juga sudah mikir yang dimaksud yang itu, tp takutnya salah.
Saya : lho, ibu kan bilang nya jelas kan? Tulisan tangan pake pensil, deretan angka angka? Ya kan. Lha ini kan jelas tulisan angka pake pensil di bawah ini. Dan bukan ketikan, tp pake tangan nulisnya
Asisten : iya bu. Benar
Saya : lha.. kalau gitu, td siang pas kamu bilang tidak ada itu, maksudmu, yang ndak ada yang mana?
Asisten : ya tulisan tangannya ndak ada
Saya : lho.. lha ini apa bukan tulisan tangan?
Asisten : bukan bu, kan tulisannya bukan “tangan”
Saya : ha?.. lho… oalah.

Saya heran. Bagaimana mungkin asisten ini menangkap maksud saya tulisan tangan itu dengan tulisan “tangan”.
Amit amit ah.
Mau ngomel gimana? Yang ada gueli setengah mati.
Ampun ampun.. ternyata cara berkomunikasi ku masih belum bagus. Karena masih belum dapat ditangkap orang lain dengan gampang.

Akhirnya saya mencoba tanya ke pihak ketiga.
Apakah cara bicaraku salah? Setelah saya ceritakan dengan detail bentuk percakapan tersebut diatas.
Yang ada, hanya tertawa saja. Mungkin memang harus mencoba bentuk komunikasi sederhana yang lebih diperjelas. Kalau perlu deskripsi visual dari maksud komunikasi tersebut dapat ditangkap dengan kata kata.

Setelah saya olah alih bentuk percakapan diatas, saya mendapat kesimpulan, mungkin kalimatnya harus diubah begini
“ada tulisan angka angka pakai pensil”
Bisa confuse lagi ndak kalau kalimatnya berubah seperti itu???


Tabik!

2 comments:

igouw said...

whoahahaha, sama sama pembantu orang tuaku dulu, suatu hari dirumah gak ada orang, yang ada cuma si samin *nama bedinde (disamarkan), aku masuk kamar trus tereak : " Miiin! kalo telponnya bunyi tolong diangkat ya? nanti mbak Anik mau telpon mama.....", " Iyaaa maaass!!!" jawab samin tereak juga dari dapur.... selang 15 menitan pas aku udah mulai leyeh2... telpon berdering gak henti2... " asem! kemanaa lagi si samin ini, dikasih tugas ya kok malah ngabur!" gerutuku dalam hati.... bangunlah aku menuju ruang tengah... dan... whakakakak! gimana aku nggak ngakak, lha wong samin ternyata sedang berdiri disamping meja telpon sambil "MENGANGKAT" perangkat komputer itu tinggi2.... oalah.. min minnn... kapan majunya Indonesia kalo masih banyak orang seperti dia... :)

Salam

igouw said...

eh... ralat :
"MENGANGKAT" perangkat komputer itu tinggi2....

SEHARUSNYA
"MENGANGKAT" perangkat TELPON itu tinggi2....

Sorry mbak