Wednesday, May 09, 2007

Gelas Kosong

Merenung dan tersadar, jika melihat rangkaian runut kehidupan yang telah kujalani, rasanya hidupku ini seperti gelas kosong.

Sebuah gelas kosong... yang diisi berbagi peristiwa kehidupan dari masa kecil hingga saat ini menjelang kepala 4 umurku. Semua peristiwa dimasukkan. Semua pencapaian baik yang berbentuk materi maupun yang non materiil dimasukkan ke dalamnya. Semuanya. Kita masukkan semua.

Penuh. Menyenangkan jika dilihat dan dirasakan.

Namun saat gelas itu tiba tiba pecah.. pyaaaaaaaaaar!!!!

Hilang semua isinya.
Kalau kita sempat menggapai air kehidupan yang tersisa setelah gelas itu pecah, kita akan sangat beruntung masih memiliki sesuatu walau hanya tinggal setetes dua tetes yang tersisa.

Akan tetapi, jika gelas itu pecah dan isinya benar benar tak terselamatkan. Apa yang kemudian kita miliki????

Tak ada yang tersisa.

Begitulah agaknya kehidupan kita ini.

Begitu gelas pecah. Pyaar!

We are nothing.

2 comments:

Anonymous said...

mmm..gelas kosong..?
pecah..?
we are nothing..?
*sedikit bingung..*

-imgar-

Anonymous said...

Kekosongan adalah segalanya yang meliputi keseluruhan.. Kekosongan adalah inti keseluruhan, tidak percaya? Ambilah sebutir mangga,
kupaslah kulitnya, maka kau akan menemukan dagingnya, makanlah dagingnya maka kau akan menemukan bijinya... bukalah bijinya... apa yang kau temukan? TIDAK ADA APA2..

Kesimpulan? : Mangga berwujud, memiliki rasa, bisa dinikmati, dan apakah inti buah mangga? NOTHING!

Sadari bahwa kekosongan adalah awal segalanya.. dan sekaligus akhir segalanya...