Monday, May 28, 2007

Putih, Hitam dan Abu abu

Memang seharusnyalah para kyai itu jangan masuk ke area politik.
Lha gimana lagi?
Politik itu kan area abu abu. Ndak jelas.
Sementara kyai itu kan tukang kasih cap mana area putih, mana area hitam.
Lha kalau mereka masuk ke area abu abu..
wah... bahaya
bisa lupa diri...........!!!!!!!!
Dan endingnya..... kyai bisa membolak balikkan yang putih jadi hitam, yang hitam jadi putih, atau... yang putih dan hitam dijadikan abu abu juga.
Wis kacau.....

Udahlah, yang menyebut diri kyai, namun yang ndak stabil mental dan spiritualnya plus ndak stabil pula kondisi ekonominya,
mending tetep aja jadi tukang cap area putih dan hitam, jangan masuk ke area abu abu.

5 comments:

Anonymous said...

Sebenarnya politic itukan bagian dari system bernegara atau bicara negara sebagai suatu system maka politic adalah subsystem dari suatu negara.

Politic adalah area abu abu aku pikir ndak bisa kita generalisir seperti itu karena nanti akan terjadi phobia terhadap system bernegara itu... sebab bicara abu abu ya bicara systemnyanya bukan subsystemnya.... sebab subsytem hanya akan mengadopsi parentnya sebagai anutannya...

So kalau begitu system bernegara kitalah yang sekarang abu abu sehingga banyak sekali peraturan yang lahir dari system ini yang masih bercorak abu abu atau belum final sehingga interprestasi orang perorang akan berbeda satu sama lainnya.. nah loh... susahkan...

Tidak hanya system politiknya saja, system pendidikannya, ekonominya sosialnya semuanya abu abu....

Trus bagaimana para panutan kita kita, aku pikir mereka tahu kondisi ini dan ingin malah berkiprah dalam warna abu abu tadi sebab wah tahu sendirilah...warna ini amat sangat menguntungkan sekali karena ndak jelasnya... hehehehe....

Mungkin beberapa panutan kita tadi awalnya malah ingin menclearkan warna tadi menjadi putih atau hitam tapi ya itu sampai di sana yang terjadi malah mereka sendiri yang ikut mandi (ada yang sengaja atau terpaksa ikut mandi) hehehehe..

Ya itu lah Indonesia kita...
yang perlu kita camkan adalah ndak perlulah kita takut terhadap politik nanti generasi kedepan malah ndak mau nyempulung dan meluruskan karenanya..

Dan mudah mudahan Indonesiaku di masa depan menjadi Indonesia yang putihnya cemerlang dam merahnya yang terang...

Dengan tampilnya generasi baru yang mau menjadikan system bernegara di Indonesia bersih dan transparan.

Semoga
Amin

Anonymous said...

hehe..
jangan-jangan para kyai itu sebenernya abu-abu. mereka cuma bilang hitam dan putih buat umatnya aja..
ops..!!! :D gak ngerti deh..

btw, Mbak..itu bukan bunga matahari. cuma bunga biasa yang mirip bunga matahari. aku gak tau namanya apa..

-imgar-

kinanthi sophia ambalika said...

mmm pemikiran kamu setuju banget....

SBmu ke man mbak yu?

SinceYen said...

Tirainya kadang tipis banget ya.

Anonymous said...

politik gak harus abu-abu... kalau kyai masuk ke kancah kepemimpinan ... bisa lebih revolusioner dan kharismatik malahan ... nah ..cuma amrik pasti tidak bahagia dengan kemungkinannya

CMIIW