Siang ini,……
SMS masuk ke salah satu telepon genggam kolega yang menjabat sebagai kepala salah satu badan di lingkungan pemerintah…
Tertulis,
“ pak. besok harus bayar uang sapinya untuk korban”
Kolega tersebut langsung berkomentar,…
“lha … yang mau korban siapa.. yang harus bayar siapa...”
Kemudian beliau bercerita, bahwa itu sms dari anggota Dewan (DPR maksudnya) komisi IV. Yang akan korban sapi untuk idul adha besok kamis itu....
Tapi.. lha kok yang mbayar sapinya orang lain... badan pemerintah lagi..
Ya tentu saja kemudian diambilkan dari dana taktis ya..
Uuuuuaaaaaannnnneeeeeehhhhhhhhh!! Bin ajaib.
Itu anggota dewan ndak punya malu... atau ndak punya kemaluan...
Melakukan korban pada saat idul adha itu kan hubungannya dengan vertikal.. lha kok dicampur adukkan dengan urusan horisontal..
Kalau ndak punya duit buat korban sapi.. ya udah.. korban kambing aja.. gitu to???
Kalau ndak punya duit buat korban kambing.. ya udah.. kolektif aja.....
Kalau ndak punya duit buat berkorban secara kolektif... ya udah.. ndak usah korban aja.
Menggelikan.
Memalukan.
Lebih menunjukkan bahwa urusan iman sudah campur aduk dengan urusan pamer.
Memangnya ada aturan... kalau anggota dewan tidak mampu berkorban harus berusaha dengan cara apapun agar terlihat mampu berkorban...???
Wis jan..negara ini memang sudah aneh.
Sebagian orang sudah amburadul dalam memandang masalah ritual keagamaan....
Saya jadi inget.. ada kenalan juga.. yang sudah berkoar koar bahwa dia sudah daftar untuk ibadah haji tahun 2008 ...... yang ke 3 kalinya....(???!!!!)
Ah.. jadi membuat ibadah naik haji bukan jadi hal yang penting lagi buat saya.
1 comment:
He he he iya ya Sha,
Tapi itulah mental para pejabat di Indonesia ini dah seperti tikus garong (kucing garong masih mending ketahuan masih mau di pukul : )--- semua ulah mereka yang membuat keuangan negara carut marut ngak keruan.... se-olah olah apa yang mereka lakukan telah menjadi restu rakyat dan susahnya kita juga kok mau ya meng-amini-nya
moga moga saja negara kita lebih bersih yaaa suatu saat nanti.
Post a Comment