Pagi pagi saya dan teman-teman sudah beres mengepak seluruh barang pribadi maupun perlengkapan tim yang akan dibawa ke lapangan. Perjalanan ke Halmahera harus ditempuh dengan memakai boat sekitar 45 menit, dan dilanjutkan dengan perjalanan darat ke arah Tobelo.
Ternate - Halmahera dapat ditempuh dengan memakai kapal ferry or boat kecil dengan kapasitas orang 10 - 15 orang. Jika ditempuh ferry akan memakan waktu sekitar 1,5 jam an, tp jika dengan boat 45 menit sudah sampai. Pelabuhannya pun beda, jika ferry harus di pelabuhan gede, kalau boat cukup di pelabuhan kecil. Kebanyakan orang jika tidak membawa kendaraan roda 4, akan memakai boat. Lagian, ferry jadwalnya cuma seminggu 3 kali.
Akhirnya kami memakai boat, karena kami ber lima, kami sewa sekalian aja, jika ndak ya harus nunggu di boat, sampai penumpang boat penuh, baru deh jalan.
Sewa boat sekitar 300 ribu, sampai di sofifi.
pemandangan pulau ternate dengan gunung gamalama nya.
angkutan umum Sofifi - Tobelo
Sesampai di pelabuhan Sofifi, kami disambut sopir sopir angkutan lokal yang menghubungkan sofifi dengan berbagai tujuan kota di pulau Halmahera.
Sama dengan mencarter kendaraan, untuk sampai di Tobelo, Ibukota Kabuaten Halmahera Utara kami harus membayar 450 ribu.
Namun jika kita dateng sendirian, ya ndak perlu mencarter ndak papa, nunggu aja di antrean, begitu ada 5 orang, itu mobil mobil langsung jalan.
Jangan salah ya, di sini mobil mobil angkutan umum yang dipakai adalah jenis jenis terbaru, ndak ada mobil lama. Dari avanza, honda jazz, toyota yaris, kijang innova baru, strada, wah.. gila, tp platnya kuning semuaaaaaaaaaa....
Katanya sih ada bus gede, namun lama lama orang sini males juga disuruh naik bus gitu, karena harus nunggu lama dan penuh baru jalan itu bus. akhirnya bus itu hanya jalan berapa kali seminggu gitu.....
Orang di sini aneh, naik mobil angkutan umum jelek itu ndak mau, jadi ya.. memenuhi selera pasar, angkutan umum yang ada adalah mobil mobil yang bagus.
Eit, jangan salah, kita bisa kok menyetop mobil mobil ini di tengah jalan. Swear, saya pernah mengalami soalnya.
SOFIFI.
Oh ya, Sofifi ini sebuah tempat yang direncanakan untuk ibu kota provinsi Maluku Utara, menggantikan Ternate.
Alasan pindah? wah.. rumit, complicated. Sejarah, politik lokal dan kekuasaan bermain peran dalam keputusan pemindahan ibukota provinsi Maluku Utara ke Sofifi ini.
Keputusannya sih sudah dari tahun 2003 untuk kepindahan ibu kota provinsi ini, namun sarana dan prasarana yang ada di sofifi belum memadai.
kantor gubernur provinsi maluku utara yang sudah selesai, namun sepertinya belum siap menerima kepindahan pengisinya.
Perjalanan Sofifi - Tobelo memakan waktu sekitar 3,5 jam an. Jalannya berkelok-kelok. Pemandangannya? Alamak, indah nian. Perjalanan darat menyusuri teluk Kao itu benar benar menyegarkan mata.
Maksud hati pengin berhenti dan jepret jepret, namun... ini kerja, bukan piknik..hahaha...
Kerja an dulu deh diselesaikan, mudah mudah an selesai kerja ntar, bisa ambil gambar gambar bagus di sepanjang teluk kao ini.
Lanjut ke Tobelo, ibukota Halmahera Utara. Ini juga kabupaten baru yang dibentuk sekitar tahun 2003 an. Kota ini ada di ujung pulau halmahera. Berhubung kabupaten baru, jadi mereka pada bebenah juga, seperti bangung gedung pemerintahan baru, bangun jalan baru, bangun rumah sakit baru, dll.
kantor Bupati Tobelo yang baru selesai dibangun
tugu yang ada di pusat kota Tobelo
Di Pelabuhan Tobelo, ada satu pulau kecil..... terlihat. Yakin ndak ada orang deh ...
Kami menginap di Tobelo satu malam, sebelum melanjutkan perjalanan ke pedalaman hutan di wilayah Kao. Hhh.... lumayan mahal.... buat standar ukuran kota kecil spt tobelo.
Namun jika mengingat mahalnya segala macam barang di sini, ya harga kamar ukuran losmen semalem 275 rb ya oke oke aja....
Saya dan teman teman harus menuju ke pedalaman hutan, di wilayah Kao. Untuk mencapai tempat tersebut, harus menuju Kusuri terlebih dahulu, baru dengan ojek menuju pedalaman.
wahhhhhhhhh... ojeker di sini hebat hebat euy!!!
coba ada lomba off road ojek, pasti mereka menang deh.
Lah gimana ? kebetulan pas kita kesana, habis hujan semalaman, jadi yang ada, begitu jalan menuju ke pedalaman, kita bergelut dengan lumpur.
Motor lawan lumpur.....!!!
Sebenernya, kata orang sini, jika hari kering, jalan kering, paling banter setengah jam lah untuk mencapa tempat yang kita tuju, namun berhubung ini berkubang lumpur, jadinya sekitar 1 jam lebih lah untuk mencapai desa Kai di pedalaman Kao.
jika di sini kita lihat ayam, kambing or bebek berkeliaran, maka di pedalaman Kao yang kita lihat adalah ternak babi berkeliaran...
Seorang induk babi dengan anak anaknya sedang berjalan-jalan.
pemandangan Desa Kai, di Kao Barat.
di tempat inilah, saya akan tinggal melakukan tugas saya selama dua minggu kedepan..
hah!!!....
bisa jadi ada ritual yang berubah ini. So pasti!!!
(bersambung.... ntar ntar... )
4 comments:
seneng banget bisa ngerasain jalan2 kek gini.....
nama-nama tempatnya kayanya baru sekarang aku dengar/baca. hehe..
imgar
Keren amir tuh angkutan umum di pelabuhan Sofifi!!
Yaitz kamu udah nyampe Kao, padahal dulu aku pengen ditempatkan di sana untuk KKN, 'gak dapet, untung dapetnya masih pedalaman juga di Seram.
Ayo ayo.. ditunggu sambungannya!!!
tempatnya bagus2
mengingatkan aku waktu kecil dari kao ke daerah toliwang naik sepeda
Post a Comment