Friday, September 17, 2004

HP ketinggalan

Saat seseorang, atau lebih jelasnya..AKU, ketinggalan handphone dirumah, biasanya akan merasa bingung. Berbagai hal dipikirkannya. Bagaimana jika,… bagaimana jika… dan seterusnya.
Coba kita ingat ingat kembali, saat sekitar sebelum tahun 1995 an, dimana handphone belum begitu terjangkau oleh orang kebanyakan, apa yang kita rasakan.
Tidak ada yang dapat membuat kita kebingungan, seperti saat ini jika kita ketinggalan handphone kita. Ya, handphone seperti sudah menjadi part of our life.

Sebenarnya…. Kalau kita balikkan kembali ke waktu yang lalu… kebutuhan komunikasi seseorang bisa jadi tidak seperti sekarang. Yang ingin tahu setiap saat dimana pegawainya, dimana kurirnya, dimana agen marketingnya, dimana anaknya, dimana istrinya, dimana kekasihnya. Saat itu, sudah terjadwal dengan sendirinya, kapan orang bisa tahu jam berapa orang harus telpon. Dan kapan tidak perlu mencari. Karena sudah jelas semua arah dan kedudukannya.
Tapi sekarang?.... bisa ada dimana-mana. Bisa setiap saat. Kita mencari tahu keberadaan orang yang kita butuhkan.
Dan… jika aku ketinggalan handphone?.... biaya telponku dari wartel bisa mencapai ratusan ribu lebih. Pusing karena tidak ingat no.telpon juga jadi kendala. Akhirnya sebentar sebentar nanya no.telpon ke orang kantor.
..
Intinya, ternyata dalam hari hari kerja pada awal abad 21 ini … keberadaan hp jadi sangat penting. Atau... sok dipentingkan????

No comments: