Wednesday, September 01, 2004

PROFFESIONAL LIAR

Tadi pagi Fajroel Rahman (Presidennya GOLPUT Indonesia) di Jaknews, menggelitik pemikiranku dengan istilah proffesional liar.
Para politisi papan atas mempertunjukkan show yang bener-bener ndak masuk akal. Saling berjumpalitan sendiri tanpa merasa malu. Sepertinya mereka lupa dengan apa yang pernah mereka ucapkan di masa lalu.
Memang dalam politik, tidak ada kawan abadi or lawan abadi. Yang ada hanyalah kepentingan abadi.

Back to istilah profesional liar... mungkin benar ya ..mereka bisa dibilang begitu.
Bila dilihat.. misalnya sebagai anggota legislatif, mereka mendapatkan gaji bulanan kan? Tapi benarkah mereka mewakili rakyat? Most of them tidak melakukan hal yang seharusnya kan?.. berarti as liar.. mereka di gaji.
Berarti bener dong... profesional mereka itu.
Kasus lain misalnya... GOLKAR BARU, BERSATU UNTUK MAJU.
Tapi apa yang terjadi?... ternyata koalisi kebangsaan yang baru digagas itu..sama dengan kembalinya bentuk orde baru di masa yang katanya reformasi ini. NEO ORDE BARU
Terus... demokrasi apa yang berlaku saat ini??
....
Back to the liar...
Bedanya dengan penipu jalanan apa dong kalau gitu?
Yang memang mencoba mendapatkan uang dengan menipu korbannya?
Sama kan dengan para politisi ini.. yang mendapatkan keuntungan dengan menipu rakyat yang telah memilih mereka saat pemilu yang lalu.
Berarti...? SAMA.
Sama sama mendapatkan keuntungan dengan menipu mentah mentah korbannya.

No comments: