Friday, September 10, 2004

Kemarin, tanggal 8 sept 04, telah berpulang lagi ke rumah Tuhan, salah seorang yang pernah menjadi putra terbaik bangsa. Jenderal M. Yusuf, mantan Pangab dan Menhankam kalau tidak salah.
Aku ingat sekali, mungkin saat aku duduk di sekolah dasar. Beliau itu begitu popular di mata rakyat. Bahkan sangat terkenal karena kedekatannya dengan rakyat. Sering sekali beliau sidak ke prajurit-prajuritnya yang ada di level bawah.
Ah ya, aku juga ingat ABRI Masuk Desa. AMD. Manunggalnya ABRI dengan rakyat. Hmm jadi inget, dulu dalam perjalanan keluar kota saat aku kecil, banyak sekali tulisan AMD di desa desa yang aku lewati (jadi inget, ada lagu Chicha Koeswoyo jaman aku kecil, judulnya ABRI Masuk Desa,.. kalau nggak salah liriknya gini..” abri masuk desa bersatu padu merata, abri masuk desa…lalalalalala” lupa deh.).

Begitu populernya beliau, sampai sampai presiden Soeharto saja takut kalau kekuasaannya akan jatuh oleh M. Yusuf. Padahal, sepertinya M.Yusuf sendiri tidak berpikiran seperti hal itu. Beliau hanya ingin supaya ABRI itu tidak terlihat ekslusif di mata rakyat. Apalagi dengan adanya program dwi fungsi ABRI nya pak Harto. Hal tersebut menyebabkan banyak petinggi ABRI menjabat berbagai jabatan politis.
Iya, beliau memang lebih banyak mengisi lembaran berita saat itu.
Satu satunya jenderal yang lebih sering berada di lapangan, daripada di belakang meja. Beliau memang agak lain daripada yang lain. Nama aslinya yang Andi Muhammad Yusuf Amir lebih sering disingkat M.Yusuf. Beliau tidak ingin gelar kebangsawanan Bone membuatnya lain di mata rakyat. Beliau benar benar sederhana. Care sekali terhadap prajuritnya. Walaupun kepeduliannya kepada prajurit juga menimbulkan pertanyaan, darimana uangnya untuk memberi bantuan kepada para prajurit prajurit tersebut agar keadaannya sedikit lebih baik dari biasanya.

Tetapi, masih ada satu kontroversi tentang beliau, yang mungkin tidak pernah akan terungkap karena kepergiannya saat ini. SUPERSEMAR. Hal inilah yang masih akan tetap menjadi berita yang simpang siur sampai entah kapan nanti. Karena kediaman M.Yusuf selama ini menjadikan proses keluarnya SUPERSEMAR menimbulkan banyak versi. Dan sepertinya bakalan tidak akan pernah terungkap, dan akan tetap menjadi MISTERI. Karena ketiga pelakunya sudah meninggal semua.
Namun bagaimanapun, sebagai seorang yang tersingkir di era Soeharto, dia tetap menjadi seseorang yang belum tergantikan, bahkan sampai sekarang.
..
Semoga Allah SWT menerima beliau di sisi Nya.

No comments: