Friday, July 08, 2005

Hard Rock Cafe

Sudah hampir 10 tahun tinggal di Jakarta, tapi yang namanya masuk HARD ROCK CAFÉ yang terkenal itu baru sekali (norak ya?!). Dan mungkin bakalan ndak pernah punya keinginan masuk ke sana, kalau bukan karena temanku yang ingin ke sana. Café yang ada live musicnya, itu yang dicari. Lah aku sendiri bingung, kemana ya enaknya, karena aku sendiri tidak suka ke café yang ada live musicnya. Berisik.

Memang sih, yang namanya ke café itu hal yang biasa kita lakukan saat hang-out sama teman teman. Namun, untukku saat ke café adalah saat ketemu teman teman masa lalu. Sekedar untuk menyegarkan perasaaan dan mood, bahwa masih ada moment moment indah di masa lalu yang patut dikenang, dan dijadikan pijakan untuk melangkah ke depan. Bertemu rutin dengan teman teman yang punya satu minat dan keinginan yang sama memang cukup mengasyikkan dan membuat kita lepas dari kepenatan hidup di Jakarta yang sumpek ini. Semacam waktu untuk sesaat melepaskan diri dari jeratan nafsu ibu kota yang sangat menuntut kita untuk bekerja dan bekerja terus menerus.

Minat dan kesenangan yang sama membuat kita mempunyai impian impian untuk melihat sesuatu yang lebih bagus di masa depan. Supaya menjadi yang lebih baik lagi.
Dengan keadaan yang demikian, otomatis, café yang kita pilih adalah café yang tenang, sedikit suara musik lamat lamat aja untuk dijadikan background kita berbicara dan berdiskusi bahkan ngerumpi tentang segalanya. Café dengan live music bukan jadi pilihan kita. Bagaimana bisa ngobrol dengan asyik kalau harus teriak teriak ngomongnya. So, café tanpa live music selalu jadi pilihan kita kalau mengadakan ketemuan rutin.

Café dengan live music? Cuma beberapa kali aku kunjungi, sama sekali ndak enjoy blas. Kecuali memang mau dengerin live music kali ya.
Live music sih ok ok aja, kalau cuma piano or biola yang dimainkan Itu baru asyik, ngobrol tetap bisa asyik, dengarin music juga tetep asyik.
Nah, live music dengan grup band music sebagai hiburannya, wah… apa lagi jika grupnya terkenal…wah lagi. Tak tahulah aku, dimana asyiknya.
Mungkin karena hiburan seperti itu sudah bukan untuk seumuranku kali ya?
Cukup melihat hiburan model seperti itu di televisi . ehehehe…

Namun hal itu membuatku teringat saat saat kuliah, jika ada grup yang jadi favoritku, tak bela belain deh nonton mereka. Bahkan ke solo juga dibela belain deh naik motor pulang pergi tengah malem.

Jadi setelah melihat GIGI di hard rock café kemaren dengan the last concertnya, membuat aku berpikir, memang semua ada saatnya, dan semua ada tempatnya,

But, anyway, jika sekarang ada orang yang nanya
pernah ke hard rock café?
aku bisa jawab,
udah!
.(ndak malu maluin kan?)

Ralat: berhubung ternyata banyak yang belum ke hard rock cafe.. maka kalimat terakhir diganti....apa ya?
jadi jika sekarang ada orang yang nanya pernah ke hard rock cafe?, aku bisa jawab, udah! hehehehe..... (sorry broer)

3 comments:

Anonymous said...

kok aku blom pernah ya..ke hardrock...:(

Abdul Fattah said...

iya tuuuh aku juga belom pernah ke Hardrock, :P mmm malu-maluin dooong teeh?
tapi gapapa ah kang qq juga belom pernah he heee, met week end ya teh..

Anonymous said...

Aku juga belom! tapi aku males... ntar pas antri masuk takut diketawain sama anak2 remaja, takut disapa : " gak ketuaan om? " hahahahaha.... nggak deh... daripada ke Hard Rock Cafe, mendingan duduk manis di sofa dirumah sambil baca buku filsafatku.. hehehe, kalo si fajar sih perlu masuk ke HC, biar dia liat : weleh, ternyata anak jakarta maju ya? ( apanya yang maju? ), ya gak jar??