Tuesday, July 26, 2005

Apakah kamu bahagia

Tiga kata sederhana yang membuatku bingung menjawabnya.

Bahagia itu adalah hal yang sangat sangat relatif banget. Iya tak?
Iya lho. bener.
Ketika aku tanya balik ke temen tersebut, ada definisi bahagia menurutmu?... dia malah jawab.. ah tak usahlah kau ber filsuf sama aku.
(tahu aja ... padahal aku berusaha ngeles).
Hmm..
Sejujurnya, aku malah benar benar tidak tahu, bagaimana perasaan bahagia itu. Apakah identik dengan senang? suka cita? ayem? tentrem? kerta raharja? tidak punya masalah?
Apakah bahagia itu berhubungan dengan cinta? hidup tanpa kesulitan? materi? (yang terakhir ini pasti tidak, karena some of my friends pada berlebihan dalam hal materi tapi tetap saja mencari rasa bahagia itu)...

Jadi.. berhubungan dengan apakah rasa bahagia itu?


Jadi kebahagiaan its about lahir dan batin.
Ada yang bilang, yang susah itu cari bahagia batin.
Ok. It’s mean, bahagia itu harus bener bener lahir dan bathin.
Mungkin kah ada orang yang bahagia secara lahir, namun secara bathin belum bahagia.
Kalau memang ada, berarti orang itu belum bahagia dong ya. Lahir kan identik dengan fisik dan identik dengan materi… padahal banyak orang bilang… materi tidak membuat bahagia.
Keyword nya berarti batin. Seseorang yang secara batin bahagia.. dapat dikatakan orang tersebut bahagia. Walaupun mungkin keadaannya elit alias ekonomi sulit.

Someone said that ada 3 faktor pendukung rasa bahagia itu:. (1) someone to love, (2) something to do, (3) something to hope for..
Tiga hal diatas, bisa jadi menjawab pertanyaan di atas. Someone to love memenuhi kebutuhan batin. Something to do memenuhi kebutuhan lahir. Something to hope… memenuhi dua kebutuhan tersebut. maksudnya… ada faktor lahir dan faktor batin untuk dapat mengejar harapan yang kita tuju. Hidup ini punya tujuan.
Begitu bukan ?
Kalau begitu,… kalau ada seseorang menanyakan kepadamu “apakah kamu bahagia?” , apa jawabanmu……..

Ada yang ingin kasih masukan untuk tulisan ini lagi???

(bersambung)

5 comments:

Unknown said...

bahagia,..relatif kayaknya ya Sha tergantung cara pandang kita juga, bahagia bathin itu yang susah mah,,salam Sha

Abdul Fattah said...

ga banyak-banyak teh, mungkin ini http://abdulfattah.blogspot.com/2005/07/rindu-rindu.html bisa menjawab pertanyaan teteh.

salam ah..

Abdul Fattah said...

he heee salah teh yang ini http://abdulfattah.blogspot.com/2005/07/kebahagiaan.html yang benernyamah teh

Anonymous said...

Happiness is a conscious choice, not an automatic response.

They say all person needs just three things to be truly happy in this world:

1. Someone to love,
2. Something to do,
3. Something to hope for.

Do you have those things sha? If so, then consider yourself happy :)

Best Regards

Anonymous said...

Kalau di cerita anak-anak, biasanya di akhiri ending "happy forever after". Relevan gak ya? Karena ada after, si tokoh sempat tidak bahagia.

Di dunia nyata, sesuai prinsip keseimbangan yin-yang, sepertinya saling melengkapi. Bedanya, di cerita anak "tidak bahagia"nya dikumpulkan di depan, kalau di dunia nyata, kadang sedang bahagia, kadang tidak.

Argghgh ... jadi ikut bingung deh