Friday, August 19, 2005

"ORIGINAL PARTS"

Seperti biasanya, setiap kali ganti spare parts di bengkel, aku selalu minta yang original. Yang nomor satu. Dengan pertimbangan, mahal dikit, but aku bisa agak lama tidak gonta ganti spare part tersebut.
Biasanya oleh orang bengkel aku ditanyain, mau honda jepang, honda imora, or nomor 2 (biasanya nomor 2 ini buatan jepang tapi bukan honda). Dan selalu aku pilih honda jepang. Aku sendiri tidak tahu bedanya honda jepang dan honda imora. But, dari beberapa part yang pernah aku lihat, memang honda jepang dan honda imora itu lain.
Biasanya begitu, selalu begitu aku ditawarin untuk urusan spare parts.
...
Namun hari ini aku dibuat bingung, ketika ditanyain urusan spare parts balljoint, aku ditawarin mau nomor satu or nomor 2. Aku tanya nomor satu apa? Dia jawab, "honda," terus nomor 2 apa? Dia jawab, "honda juga".
Nah lho. Bingung ndak kita????
Aku komplain, kok bisa.... biasanya orang toko spare part bilang dengan jelas honda jepang, honda imora gitu.. ini kok lain... orang bengkel sendiri juga ndak tahu ..
akhirnya daripada bingung-bingung.. orang bengkel minta dua duanya dibawa ke bengkel.

Ketika akhirnya balljoint tersebut dibawa bengkel, aku tambah bingung. Ada dua barang, dengan label merek yang sama HONDA, barcode yang sama juga, namun yang satu dalam wadah kotak (dus coklat) tertutup segel dan yang satu hanya dibungkus plastik plus tempelan barcode diluarnya.
Nah lho.... pusing pusing deh.
Beda harga keduanya tidak terpaut jauh, tidak sampai seratus ribu, tapi kan jadi mikir juga dong. Akhirnya karena aku bingung, aku bilang ke ncik nya supaya kita ngetes si mekanik, tahu ndak dia mana yang asli mana yang ndak.

Si mekanik yang baru pulang dari istirahat siang, langsung kita panggil, barang dalam dus sudah kita keluarkan dari dusnya... kemudian kita jejerkan kedua barang tersebut, kita suruh si mekanik milih mana yang asli.
Then, ternyata tanpa pikir panjang dia langsung milih barang yang berasal dari dalam dus.... (yang asli).
Aku nanya ke dia, darimana dia langsung tahu kalau itu yang asli.. dia bilang... kelihatan lebih rapi. Padahal kalau menurut penglihatanku sih ya sama aja ya... cuma setelah diteliti lebih lama.. memang ada sudut sudut tertentu yang tidak rapi pada barang yang dibungkus plastik.

It's mean... memang walaupun sama sama berlabel HONDA.. tapi ternyata berbeda barangnya. Ya... hanya yang pengalaman yang dapat membedakan kedua barang tersebut. Orang awam agak kesulitan membedakannya. Apalagi dengan tempelan barcode dengan angka yang sama dengan yang asli.. orang bisa tertipu.

KACAU. Indonesia memang kacau. Semua barang dipalsukan. Semuanya. Dari yang mahal sampai yang murah, semua ada imitasinya. Gila. Pantesan aja kita dianggap negara pembajak yang wajib diwaspadai...

Makanya, "say no to piracy".
Temenku Indi pasti nyengir kalau denger kalimat itu, karena dia tahu aku paling anti barang bajakan...

2 comments:

igouw said...

Pembajakan kalo didalam konteks bahasa Indonesia itu artinya apa coba? kalo di bule sono kata piracy itu bisa berarti : bootleg , illegal copying, illegal reproduction.. jelas kalo diterjemahin juga artinya pasti... tapi kalo di indonesia? hehehehe yang membajak sawah pun namanya pembajak toh..? selamat berfikir...

Anonymous said...

to igouw:

lha.. mosok iya membajak sawah termasuk dalam pembajakan merek juga...
selamat mikir juga ah
....