Friday, December 30, 2005

All blogger......

Selamat Tahun Baru

May God Bless You All

Tuesday, December 27, 2005

Tidak Semua Berupa Materi

A : Dengan mobil yang sudah lumayan, plus rumah yang sudah ada, dan semua yang ada sekaarang, apakah kamu sudah merasa sukses?

B : Belum

A : Apa yang kamu ingin lagi? Eksistensi diri? Pengakuan? Popularitas Atau apa?

B : Entah lah.

Apakah semua kesuksesan hanya dilihat dari materi? Tidak kan? Ada impian impian terpendam yang belum terwujud masih jadi ganjalan di hati. Entah kapan bisa mewujudkannya?
Satu hal yang pasti, aku merasa yakin, karena semua yang ada sekarang benar benar hasil jerih payah sendiri, tanpa campur tangan orang lain. That's all.

Ke depannya? Ada banyak hal yang masih menunggu untuk dijangkau.
Namun, perlu dicatat, tidak semuanya bersifat materi.

Teman tapi Mesra

lelaki : kita ini kan bukan pacaran ya?
perempuan : entah...
lelaki : iya, kita bukan pacaran, tetapi teman. teman hidup. sampai tua nanti.
perempuan : o ya?

Friday, December 23, 2005

Mother's Day

Pulang dari kantor kemaren sudah agak malam sekitar jam 8 an lah. Begitu turun dari mobil, anak anakku menyongsong sambil membawa kartu. Isinya?

"Selamat hari IBU" dengan gambar bunga yang berantakan.

Ternyata di sekolahnya tadi, mereka membuat kartu spesial untuk hari tersebut. Si Tengah dan si Bontot memberikan kartu mereka untukku?
Sedangkan si Sulung, datang dengan ucapan dan ciumannya.

Wuahhhhh!!! Terharu rasanya.
Rasa yang satu ini tidak dapat dibeli dengan uang!!!!!

Jabatlah tanganku erat erat

Aku mengenal dia beberapa bulan yang lalu. Umurnya sekitar 21 or 22 tahun an lah. ya.. karena aku pikir dia pengurus dari suatu unit... tak ada salahnya aku mencoba memberikan semangat pada dia, apalagi posisiku adalah sebagai alumni. Namun, saat itu sempat sedikit kaget, karena ternyata dia tidak mau bersentuhan dengan kaum hawa.
Sempat sedikit heran, but it was okay. Sekarang kan memang lagi jamannya seperti itu. Ndak perlu dipikirkan.

Bertemu dengan dia terakhir minggu lalu, saat itu aku ke pertamina simprug bersama beberapa orang rekan alumni untuk melihat persiapan terakhir tim. Dan spt biasanya kita selalu menjabat tanganlah kepada para pengurus yang terlibat. Saat berhadapan dengan dia, aku sudah siap siap untuk tidak berjabat tangan. Dan ternyata benar, dia hanya mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya saat berhadapan dengan ku.
Aku sih ndak papa, karena memang sudah tahu kalau dia tidak mau bersentuhan dengan kaum ku.

But, surprise surprise...!!!!
Saat diumumkan bahwa tim menjadi ranking kedua... ternyata batas yang dia bikin itu runtuh. Langsung luruh bersama sama dalam kebahagian tim yang mendapat prestasi yang cukup mengejutkan.
Aku sendiri lupa juga, saat larut dalam kegembiraan aku dengan bergegas menyalami para pelatih dan pengurus tim satu persatu. Ndak sadar juga aku menyalami dia dan menepuk nepuk punggungnya sebagai seorang kakak dan alumni, tanda rasa ikut berbangga dan berbahagia.

Yang mengagetkan aku, saat di tengah arena,... ternyata dia tidak menampik pelukan pelukan dari rekan rekan perempuannya. Semuanya. Entah itu yang berkerudung atawa yang nggak.
Tapi tentu saja kekagetanku itu kaget yang bahagia.
Bahagia, karena ternyata ada suatu moment yang dapat meruntuhkan dan mencairkan batas garis yang dibuatnya sendiri antara kaumnya dan kaumku.
Setelah melihat dia berpelukan bahagia dengan rekan-rekan perempuannya, aku tersentak dan teringat, oh ya.. tadi kan dia juga tidak menampik ucapan selamatku dengan jabatan tangan yang hangat dan erat.

Ah... garis dan batas memang seharusnya tidak perlu dibuat untuk membedakan kaum adam dan hawa.

Tuesday, December 20, 2005

What next..?!

Di saat pikiran, perasaan, emosi, hati, nurani sudah tidak dapat berbicara.. tinggal satu yang bisa bicara... UANG

MB UGM runner up GPMB 2006

Ini foto 17 tahun yang lalu saat MB UGM menjadi Runner Up Grand Prix Marching Band 1988.



dan Grand Prix Marching Band 2006 ini.. MB UGM mengulang sejarah dengan menjadi runner up kembali... (belum ada pic nya)

Viva MB UGM!! Congratulation.....

Friday, December 16, 2005

SAY NO TO PIRACY

Denger beberapa kali lagu Anggun, jadi pengin beli album kasetnya, sepertinya cukup bagus, apalagi sudah go internasional kan?
Kemaren, jalan di suatu mal, lewat pedagang yang jual cd dan lain lainnya yang bajakan. Biasanya, aku Cuma lewat saja. Tidak tertarik untuk mampir dan melihat lihat barang-barang bajakan tersebut.
But, keinginanku untuk punya albumnya Anggun membuatku mampir dan bertanya kepada si mbak mbak penjaga, “ada Anggun yang baru?”, “ada” kemudian si mbak menunjuk satu lokasi deretan cd bajakan tempat cd anggun berada.
Then, aku menemukannya. Sambil menunggu giliran untuk dicoba cd tersebut, aku menimbang-nimbang, beli nggak beli nggak beli nggak… (bimbang dan ragu..)

Akhirnya, aku taruh kembali cd Anggun tersebut, aku tidak tega beli cd bajakan Anggun. Kasihan. Lebih baik aku beli kaset aslinya saja nanti.

Ingat ingat, say no to piracy!!! (especially for Indonesian products).

Setuju???!!!!!

Wednesday, December 14, 2005

PMS untuk laki laki

Laki laki kira kira punya periode dimana emosinya tidak stabil spt pada perempuan kalau lagi PMS ndak ya?

Apakah ada kaum laki laki yang dapat memberikan tanggapan tentang hal ini. Ditunggu responnya.

Tuesday, December 13, 2005

Halal or haram?

Kemaren siang sobat baikku yang tinggal di Semarang kirim SMS, then... sms an kita spt di bawah ini jadinya....
+ "pernah denger toko roti BREADTALK? itu rotine halal or haram?"
= "halal lah!!! kenapa? kalau buatku sih.. itu roti yang cuma bisa aku nikmati kalau dibeliin!! habis roti mahal!! rotinya orang borju!"
+ "Ini aku juga karena dioleh olehin! Sekali sekali ngrasain rotinya orang kaya.. !"

Di Jakarta ini, barang mahal apa sih yang ndak bisa laku. Segala macam hal yang buatku bikin geleng geleng kepala karena mahalnya... tetap aja laris manis bak kacang goreng.
Heran ya??!!
Mudah mudah an aku tetap sadar, eling.. dan tetap... MEMBUMI.

Coba lihat.. dua paragraf di atas ndak ada hubungannya sama sekali ya???
Hehehehe....
Tadinya sih pengin kasih komentar soal SMS temenku yang halal or haram itu.. tapi khawatir ada yang tidak berkenan... then... nanti aku dikasih fatwa MUI lagi..
Ndak lah ya...!
Jadi biarlah menggantung begitu saja spt diatas.....

Friday, December 09, 2005

Emosi


Segala sesuatu kalau disertai dengan rasa emosi, pasti akan berakhir negatif.
Coba deh, kita melakukan suatu kegiatan ditambahi dengan emosi, lihatlah.. hasilnya seperti apa...
Pastilah hanya akan menghasilkan sesuatu yang tidak semestinya...

Setuju???

Thursday, December 08, 2005

Mengertikah Aku????

Beberapa hari yang lalu, mendapat email dari salah satu temen dekat ku (kalau tidak mau dibilang sahabat), dia bilang bahwa dia menyesal mengapa dia memiliki teman dan sahabat yang tidak mengerti tentang dia. Berarti aku termasuk satu diantara teman dan sahabatnya (mungkin) yang dinilai seperti itu.
Sedikit tertegun aku membaca tulisan dia, mengingat apa yang telah aku perbuat dan aku katakan selama ini, ternyata masih tetap dipandang tidak mengerti tentang dia dan masalahnya.

Buatku, yang lebih sering berpikir secara logis daripada emosi, kalimat Tanya pertama yang muncul di benakku stl membaca tulisannya adalah: “Definisi mengerti apa yang ada di benak dia?”
Apakah konsep “mengerti” buat dia itu sama seperti konsep kata “mengerti” yang standard dipahami oleh orang orang lain, ataukah ada konsep “mengerti” lain lagi yang ada di dalam pikirannya.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tertulis sebagai berikut:
Mengerti: (v) (telah dapat) menangkap (memahami, tahu) apa yang dimaksud oleh sesuatu; paham
Mengertikan: (v) menjadikan (membnuat) mengerti
Pengertian: (n) 1. Gambaran atau pengetahuan tentang sesuatu di dalam pikiran; pemahaman
(psi) kesanggupan inteligensi untuk mengankap makna suatu situasi atau perbuatan.

Itulah arti kata mengerti yang ada di kamus besar bahasa kita, dan juga (menurutku) yang dipahami oleh sebagian besar orang Indonesia.

Jadi, kalau arti kata “mengerti” yang dia maksud adalah sama dengan yang ada di dalam kamus, berarti tidak ada yang salah dengan diriku. Karena aku sepenuhnya sangat sangat mengerti akan masalah yang dia hadapi. Sangat sangat paham akan perasaan dan kondisi dia.

Kalaupun kemudian aku tidak setuju dengan pendapat dan pemikiran dia, bukan berarti aku “tidak mengerti” toh?

Namun, kalau kata “mengerti” yang dia maksud adalah, mengerti, memahami, menyetujui dan mungkin bahkan mengikuti saja apa yang dia pikirkan dan rasakan. WOW, itu salah besar.
Mengerti, belum tentu harus setuju. Okay?
Kalau aku pikir, apa yang dia lakukan tidak bersifat positif (buat aku tentu saja) dan mungkin juga buat orang lain, mengapa juga aku harus setuju dan mengikuti apa pendapatnya?
Itu berarti, aku bukan seorang teman (atau kalau masih boleh menyebut diri sahabat) yang baik. Tidak akan mungkin aku memberikan solusi yang berakhir dengan poin negative dipihak nya.
Apakah seorang sahabat yang baik, harus selalu mengikuti apa pendapat sahabatnya yang negative. Tidak kan?
Kalaupun pada akhirnya aku dicap tidak mendukung dan membantu dirinya dalam menyelesaikan masalahnya karena menurutku memang masalahnya blunded… apa mau dikata.
Toh aku sudah berusaha membantu.

Salah seorang sahabatku yang lain dengan tenang memberikan advice nya, “Yang penting, sebagai sahabat kamu sudah memberikan sebanyak mungkin masukan dan saran, kamu sudah menemaninya dimasa masa sulit, itu yang penting. Kalau semua yang kamu lakukan tidak sesuai dengan jalan pikirannya. Ya terimalah. Santai aja lah. Ndak usah terlalu dipikirkan. The point is kamu sudah berusaha menjadi teman yang baik, kalaupun dianggap tidak baik, pastilah ada alasannya”

Aku pikir, bener juga katanya. Mengapa juga aku harus bersedih hanya karena dianggap tidak mengerti?
Bersimpati kan tidak hanya memakai perasaan. Bersimpati dengan memakai logika akan lebih membangun sifatnya, atau bahasa kerennya empati.
Lagian, masih ada banyak masalah yang akan menghadang didepan jalan hidupku. Fokus. Fokus. That would be better.

Jadi mungkin temanku itu harus menulis ulang imelnya dengan kalimat sebagai berikut:
“Aku menyesal mengapa sahabatku tidak mau mengikuti dan mendukung atas apa yang aku lakukan.”

Nah itu baru benar, dan aku akan manggut manggut langsung setuju dengan tulisannya, dan tidak akan sampai membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia ku yang tebelnya ampuuun!

Monday, December 05, 2005

Angels in America

Produksi HBO tahun 2003, di putar dalam rangka Hari AIDS sedunia.
Mau tahu pendapatku???
Beginilah seharusnya sebuah film itu. Banyak masukan baru yang mengendap di pikiranku. Banyak hal baru tanpa basa basi yang tertuang dalam sebuah film.
Lugas. Terus terang. Jelas.Dan memberikan pencerahan baru kepada jalan pikiranku.

Dialog dialog didalamnya mengalir lancar. Dan yang pasti berani sekali.
Aku yakin, pasti ada yang mencak mencak kalau diputar di saluran tv lokal...
(tahu sendiri lah.. siapa yang mencak mencak!)

"Tuhan itu udah bosen sama kita malaikat, jadi dia menciptakan manusia dan bermain main dengan manusia... setelah dia liat itu masih belum cukup menyenangkan, dengan tanpa beban dia pergi meninggalkan surga"

hahahahaha aku senyum nyengir dengernya... kalo Tuhan memang ndak punya beban.... yang punya beban itu kita ... (from "......")

Lagi bingung

Pengin isi blog dengan tulisan yang rada berarti. Tapi pikiran lagi bunded. Tidak mengerti. Dan sedang mencoba untuk mengerti situasi apa yang sedang terjadi sebenarnya. Dan apa yang akan terjadi setelah situasi saat ini.

Hanya harapan bahwa jalan tol cipularang cepet diperbaiki dengan baik tanpa ada korupsi yang menyertainya.. sehingga tidak akan longsor lagi dalam waktu 10, 20, 30 tahun ke depan. hehehe

Dua alinea diatas ndak ada hubungannya ya?.. biarin!

There are so many things in my mind.

Thursday, December 01, 2005

Segalanya pasti berubah

Perubahan itu selalu menyertai perjalanan hidup kita. Entah itu perubahan yang bersifat positif maupun negative. Entah itu dalam bentuk kualitas maupun kuantitas.
Segalanya pasti berubah. Tidak ada yang tetap dalam hidup ini.
Kita lah yang harus sepenuhnya sadar akan perubahan tersebut, dan selalu siap menghadapinya.
Dan ada satu hal yang selalu kuusahakan untuk tidak berubah... ya.. kalaupun berubah sebisa mungkin ke arah yang positif lah...