Jika kamu sendiri.. ... kamu bisa bebas mengambil segala keputusan yang kamu mau.
Jika kamu sudah dicintai atau mencintai orang lain, hilanglah kebebasan itu.
Gini sha, kalo kata aku, kebebasan yang dimaksud kamu itu kan dalam konteks personal, individual, bukan ikatan matrimonial kan? Kalo ikatan matrimonial bukan mengikat sebenarnya tapi selalu mengingatkan kita untuk 'membatasi' kebebasan individual kita dalam skala positif, Nah yang susah itu kan punya kebebasan didalam suatu aturan ikatan? disitulah kita dituntut untuk kreatif dan aware, Kalo aku sering menganalogikan kebebasan itu seperti seorang pemain jazz yang mampu berimprovisasi penuh penghayatan dan keindahan dalam aturan 16 bar yang mengikat... disitu letak seni nya.. hehehehe.... Jadi dalam hal ini, kalo mau bebas ya harus jago improvisasi, jadi kalo nge 'jam' sama musisi lain, aluran melodinya sinkron dan melahirkan keindahan..
mmmmm...kebebasan. kadang ini yang takut akan hilang begitu kita nikah... tapi yah itu konsekwensi logis khan. mau tak mau. terima tak terima......:) sukses ya mbak met ultah mesti amat sangat telat sekali..wuih
Tidak ada yang namanya 'bebas', dan tidak ada yang namanya 'kehilangan kebebasan' yang ada adalah kita semua ada bukan karena kebetulan
Kita bisa bebas berpikir dan bertindak bukan karena kebetulan Kita bebas memilih bukan karena kebetulan Kita semua akan menerima konsekuensi atas 'kebebasan' dan'kehilangan kebebasan'
karena kita semua terlahir bukan karena kebetulan
Allah selalu punya maksud Kita semua terikat akan hal itu (gak bebas donk?)
"God does not play dice with the world" (Albert Einstein)
8 comments:
hu uh... bener banget tuh sha... setujuuu
Gini sha, kalo kata aku, kebebasan yang dimaksud kamu itu kan dalam konteks personal, individual, bukan ikatan matrimonial kan? Kalo ikatan matrimonial bukan mengikat sebenarnya tapi selalu mengingatkan kita untuk 'membatasi' kebebasan individual kita dalam skala positif, Nah yang susah itu kan punya kebebasan didalam suatu aturan ikatan? disitulah kita dituntut untuk kreatif dan aware, Kalo aku sering menganalogikan kebebasan itu seperti seorang pemain jazz yang mampu berimprovisasi penuh penghayatan dan keindahan dalam aturan 16 bar yang mengikat... disitu letak seni nya.. hehehehe.... Jadi dalam hal ini, kalo mau bebas ya harus jago improvisasi, jadi kalo nge 'jam' sama musisi lain, aluran melodinya sinkron dan melahirkan keindahan..
ikutan ah bebas bebas..:)
mmmmm...kebebasan. kadang ini yang takut akan hilang begitu kita nikah... tapi yah itu konsekwensi logis khan. mau tak mau. terima tak terima......:) sukses ya mbak met ultah mesti amat sangat telat sekali..wuih
Tapi duniaku akan sepi kalau tidak ada yg mencintai aku,...hik..hik
tapi sebelum kebebasan itu hilang, setidaknya kita telah bebas memilih untuk mencintai dan dicintai itu..
mbak, apa ini artinya rekomendasi untuk joyfuly single?? :))
Tidak ada yang namanya 'bebas', dan tidak ada yang namanya 'kehilangan kebebasan'
yang ada adalah kita semua ada bukan karena kebetulan
Kita bisa bebas berpikir dan bertindak bukan karena kebetulan
Kita bebas memilih bukan karena kebetulan
Kita semua akan menerima konsekuensi atas 'kebebasan' dan'kehilangan kebebasan'
karena kita semua terlahir bukan karena kebetulan
Allah selalu punya maksud
Kita semua terikat akan hal itu (gak bebas donk?)
"God does not play dice with the world" (Albert Einstein)
Post a Comment