Seorang temanku laki laki bertanya kepadaku, mengapa dia sangat sulit mengerti keinginan dan kemauan wanita.
Aku tanya balik, “ Untuk urusan kerja?”, ( karena aku pikir, kalau masalahnya berhubungan dengan masalah kerjaan, aku mungkin dapat membantu).
Namun maksud si teman ternyata urusan wanita secara keseluruhan.
Kata si teman satu ini, berdasar pemikiran logis dan sistematis dia, dia tidak pernah mengerti wanita, walaupun katanya dia selalu mencoba mengerti. Dia tidak pernah mengerti apa mau wanita-wanita yang dekat dengannya.
Wah.. kalau secara umum. Bingung aku jawabnya. Lah wong aku ini walaupun juga seorang perempuan, juga tidak memahami perempuan kok.
SUMPAH!.
Aku tidak pernah memahami jalan pikiran perempuan. Siapapun perempuan itu.
Lha malah malah… akhir bulan lalu, salah seorang teman perempuan saking marah dan tidak sukanya the way i handle her problem kemudian memecat aku sebagai temannya, dengan alasan bahwa aku tidak pernah dan tidak akan bisa memahami si teman itu kok. Dan mungkin juga karena aku tidak pantas jadi temannya kali ya…?
Cara berpikirku yang terlalu logis dan saklek membuat teman temanku sendiri kadang heran terhadapku. Entah itu perempuan ataupun laki laki. Kalau temen perempuan biasanya akan berkomentar.. “aku ini aneh”.. dan kalau laki laki… biasanya akan berkomentar…”kamu ini memang bukan perempuan”.
Beruntunglah…. Masih banyak orang orang yang senang berpikir logis dan realistis sehingga aku masih punya banyak teman yang sepaham dan dapat menerima dengan jalan pikiranku yang kadang terlalu sadis dalam memandang suatu persoalan.
Walaupun dipecat jadi teman oleh satu orang, masih banyak teman yang bersedia berbagi canda, berbagi ide, berbagi kata, berbagi rasa serta berbagi duka.
=========
Dalam kenyataannya, sebenernya tidak hanya laki laki yang sulit mengerti tentang wanita. Aku sendiri, walaupun selalu simple dan logis dalam berpikir, kadang juga tidak pernah mengerti laki laki yang sangat sangat complicated kehidupannya.
Sumpah.
Jadi kesimpulannya adalah…. Jangan pernah mencoba mengerti orang lain berdasarkan jenis kelamin (hehehe!)
Bahkan kadang-kadang orang yang kita pikir adalah orang terdekat kitapun, pada kenyataannya, sebenernya kita tidak mengerti dengan baik dan benar kok akan teman terdekat kita tersebut.
Namun bukan berarti… walaupun kita tidak mengerti teman kita.. atau teman kita tidak mengerti diri kita.. hal tersebut dapat dijadikan alasan untuk memutuskan hubungan perkawanan toh?
Jadi untuk amannya, cukup sampai tahap dapat menerima dan mencoba memahami teman teman kita.
3 comments:
Belajar mengerti orang lain? Wah... repot!!! Mending belajar menerima dia seperti apa adanya. Bisa diterima hayooo... jalan bersama.
Tidak bisa diterima? Tinggalkan saja. Tak usah dipaksakan.
'met wiken ya Sha.
kali mesti banyak baca buku men from mars n women from venus. dari situ memang kita akhirnya bisa melihat bahwa banyak cara dan tata yang beda antara pria dan wanita.
benr loh ini loh kok promosi.
mbak kalo pulang jogja titip tengokin keadaan jogja ya...trus kabar2in
mendingan nyanyi "Karena Wanita Ingin Dimengerti" nya ADA Band ajah....he..he...he...
Post a Comment