Friday, October 06, 2006

Amuk Massa, memprihatinkan

Entah sudah untuk kesekian kalinya, berita tentang massa yang mengamuk menjadi salah satu berita yang rutin terdengar. Tidak hanya di satu wilayah di bagian Indonesia ini, namun hampir merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dari skala kecil yang hanya menduduki kantor, sampai merusak bahkan membakar gedung.
Dari yang menuntut hak, sampai hanya gara gara kesebelasannya kalah main bola, bahkan kadang hanya gara gara satu orang disenggol warga desa lain, kedua warga desa bisa tawuran masal.
Dari yang berkedok mempertahan hak,.. sampai yang memakai adat sebagai alasan. Contohnya.. di papua tuh… antar suku berantem ndak berhenti henti…
Jadi yang ada, massa melawan satpol pp, massa mencari hakim di kantornya, massa merusak kantor orang, massa merusak pagar, massa penghuni liar atas tanah orang marah waktu disuruh pergi, etc etc.. yang kadang kadang tidak masuk akal.

Hal tersebut mengherankan, bangsa Indonesia yang jaman dulu dikenal ramah tamah dan suka bergotong royong sebagaimana dalam buku buku tentang Indonesia, sepertinya sekarang jadi berubah total beberapa tahun terakhir ini.
Amuk massa sudah jadi sikap akhir yang diambil masyarakat jika keinginan mereka tidak terpenuhi, atau.. jika ingin menuntut sesuatu.
Apakah dialog antara petinggi baik itu dari unsur pemerintah atau unsur swasta sudah tidak dapat dilakukan dengan baik baik? Ataukah memang masyarakat sekarang lebih cepat naik darah?


Memprihatinkan memang. Namun kita memang tidak bisa menutup mata dengan factor yang melatarbelakangi semua peristiwa di atas.

Apakah amuk massa tidak dapat dihentikan??? Berdialog lah dengan baik baik. Bukankah musyawarah untuk mencapai mufakat adalah hal yang sering digembar gemborkan jaman dulu???

Salah siapakah ini, sehingga bangsa Indonesia jadi seperti sekarang ini???

2 comments:

Anonymous said...

Amuk massa pasti banyak penyebabnya antara lain saluran politik yang mampet, responsifitas hukum dalam menjawab keadilan dan tingkat perekonomian suatu negara (masyarakat).
Tanpa semua itu amuk massa pasti terjadi

nl said...

skrg, acara tv yg rutin saya tonton adalah berita (pagi).
tapi, hampir tiap hari brita ttg amuk massa..
duh..jangan nonton tv aja kali ya ?
bingung..