Saya senang mendengar lagu lagu keroncong terutama langgam jawa satu tahun terakhir ini.
Entah kenapa, tapi saya bisa menikmati dengan nyaman lagu lagu keroncong. Sebenarnya sih, sudah sejak dulu saya punya koleksi kaset keroncong, namun intensitas mendengarkannya masih rendah.
Satu tahun terakhir ini?? Hampir setiap hari saya muter lagu lagu langgam dan keroncong kesukaan saya. Di saat awal mulai kerja, saat istirahat, dan saat akan istirahat malam.
Jan nyamleng tenannnnn
Rasanya hidup ini kok aman tenteram gitu lho.. Padahal….. amburadul!!!!!!!!!!!!
NSP di hp saya pasang lagu lagu langgamnya Bude Waljinah. Ganti ganti, namun karena variasi di nsp telkomsel untuk waljinah mungkin hanya 4 lagu, jadinya ya itu itu aja.
Namun beberapa minggu terakhir saya non aktifkan nsp saya, pengin ganti lagu, tapi ndak ada lagu yang sreg…. Pilihannya cuma sedikit sih.. Kalau yang keroncong agak modern juga saya agak kurang suka…. Kurang apa ya.. sentuhan . Kurang klasik.
Komentar teman teman kalau dengar lagu waljinah saat menelpon saya???
- Waduh.. jawa banget sih
- Lha kok malah keroncong an, enaknya.. orang lagi sibuk kerja gini
- Kamu ini lagunya kok jadul banget sih
- Lagunya kok lebih tua dari orangnya
- Lho jangan diangkat dulu, aku mau dengerin lagunya dulu
- Lagunya diganti kucing garong (sialan kalau yang ini…!)
- Malah walang kekek – an … (ini judul lagu yang saya pasang di hp)
Saya inget teman saya yang suka lagu langgam yang membuat saya jadi lebih sering muter lagu lagu langgam dan keroncong ini . Sejak kenal dia, saya jadi lebih back to nature….kembali ke asal saya…
Ceritanya begini, teman satu ini bukan orang Jawa, ayahnya Ambon, ibunya Jawa…lahir di Mataram. Logat Jawanya? Ndak ada sama sekali. Namanya? Ambon banget.
Tapi,… dia lebih Jawa daripada saya yang Jawa ini. Saya jadi malu. Segala hal yang berurusan dengan sejarah tanah Jawa ini dia hapal luar kepala.
Dah pokoknya, saya malu karena kalah dalam urusan pengetahuan tentang Jawa ini.
Nah, dia senangnya denger lagu langgam, apalagi lagu langgam yang masih klasik gitu. Jadinya, saya jadi ikutan denger lagu lagu tersebut.
…
Ternyata….. nyaman juga ya menikmati lagu keroncong dan langgam ini…
Dan keterusan sampai sekarang….. no day without langgam dan keroncong….
So,… ayo “Walang Kekek” an….
Walang kekek menclok ning tenggok
1 comment:
dulu aku dengerin campursari sama walang kekek malah di nyek.. ih lagu apa sih?, that was loong time ago... sekarang? wah sorry ya kalo aku mendahului jamanmu.. hehehehe, back to basicmu suwe men nduk...
Post a Comment