Monday, January 07, 2008

Kepriye to kang................kang....

Bagaimana Indonesia bisa maju, jika kondisi seperti sekarang ini terus.

Tadi siang, saya melihat orang dengan gampang membuang sampah keluar dari mobilnya. Sepertinya memang mereka adalah sopir mobil barang.
Sambil tertawa, dengan gampang mereka membuang kulit pisang dari jendela mobil.

Jujur, saya frustasi melihat kondisi seperti itu. Disiplin dan tertib memang hal yang sangat tidak mungkin terjadi di kehidupan sehari hari di Indonesia.
Mungkin disiplin dan tertib hanya ada di lingkungan militer.. atau tempat tempat yang menerapkan kondisi semi militer...

Atau memang harus diterapkan peraturan semi militer ya untuk hal hal yang ringan seperti itu????? Alamak....

Atau memang tingkat pendidikan dan tingkat kepedulian orang Indonesia berjalan sejajar????? Ndak juga ah... kali memang ndak ada hubungannya antara tingkat pendidikan dan tingkat kepedulian.

Aneh.

Apa sih susahnya TIDAK membuang sampah sembarangan....

Saya sendiri selalu menerapkan untuk tidak buang sampah sembarangan kalau ada di luar rumah. Ketat. Kalau perlu bungkus permen di kantongi dulu. Begitu.
Namun melihat polah tingkah orang orang sembarangan ini, saya khawatir... generasi anak anak saya tidak dapat mengubah wajah Indonesia.
Lha gimana, anak anak saya sendiri yang selalu saya tekankan untuk selalu disiplin dalam berperilaku.. kalau melihat orang yang tidak disiplin. Pasti komentar kok....banyak banget komentarnya, dari yang melihat orang yang menyeberang jalan sembarangan, yang buang sampah sembarangan, yang selonongan di jalan...wis segala macam pertanyaan jika melihat orang orang melakukan hal yang berlawanan dengan yang seharusnya. Susah menjawabnya.... lha coba.. apa jawabnya kalau ada orang nyebrang di jalan, sementara di sebelahnya ada jembatan penyeberangan..... ?? belum yang lain lain.......lagi.

Saya pikir gawat ini.... kalau nanti dalam bertumbuhnya usia kemudian di benak dia terpikir.. alah orang lain juga gitu.. ndak masalah... GAWAT kan??
Sekarang saat masih SD mungkin kita bisa mengarahkan, mendisiplinkan..
Namun saat nanti dia terjun langsung ke masyarakat mulai usia SMP, SMA dan kuliah...
Mosok iya, anak anak mau kita kekepin(kekepin: jw artinya disimpen) terus. Ya ndak mungkin kan??

Saya hanya berharap, disiplin dan tata tertib yang sedari kecil ini selalu diterapkan di sekolah dan di rumah akan tetap ada di benak dia sampai dia tua nanti..
Dan.... dengan harapan yang sama.. anak anak generasi dia..yang mungkin mendapatkan penerapan hal yang sama juga begitu.
Walhasil bisa jadi Indonesia akan sedikit berubah kelak.

3 comments:

Anonymous said...

lhah memang masih pada taraf itu pikirannya. yg penting mobil sendiri bersih dari sampah...
bagaimana kalau setiap mobil diwajibkan punya keranjang sampah, kalau gak ya ditilang.

kalau sabuk saja akhirnya bisa diwajibkan, ya kranjang kan jauh lebih murah :D

sekarang ini selalu berhasil mencegah tangan yg gatal untuk membuang karcis tol di pintu tol :D, meski rasanya pada mulanya berat juga :D

Anonymous said...

betul, kadang saya frustasi ngeliat perilaku yagn seperti itu.

-imgar-

Mamah Ani said...

Pendidikan yang pertama dan utama adalah pendidikan dirumah terutama dari ibu yang penuh cinta kasih. Percayalah, kelak ketika anak anak tumbuh dewasa, apa yang ditanamkan soal disiplin, tata tertib, nggak akan berubah, bahkan akan menjadi teladan buat teman temannya kelak. Mumpung anak anak masih kecil, prinsipnya kan mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal kecil dan mulailah sekarang juga. Selamat mengasuh, mendidik dan menghantar anak anak menjadi insan yang tumbuh jadi dewasa yang sehatlahir batin, bahagia, penuh kasih, menyenangkan dan penuh manfaat bagi sebanyak banyak mahluk serta membanggakan orang tua.