Thursday, May 27, 2004

Seorang teman dekat menanyakan sesuatu hal, yang menurutku cukup telak dan membuatku gelagepan tidak dapat menjawab.

1. Mengapa kamu beragama?
2. Mengapa kamu mempunyai keyakinan tersebut?
3. Untuk apa?

dan banyak lagi pertanyaan dia yang tidak dapat aku jawab. well...
...
Nah loh, tiga pertanyaan itu baru yang tertulis, namun banyak pertanyaan darinya membuat aku berpikir, ini… yang out of mind aku or dia ya?
Ah,.. susah. .. later I wanna talk about the above matter.

….
Sudah beberapa minggu ini dalam perjalanan berangkat ke kantor, aku lihat spanduk bertuliskan…” Pembangunan Mesjid…”xxx”
Shodaqoh di pagi hari akan menghindarkan anda dari bencana sampai sore hari. Shodaqoh di sore hari akan menghindarkan anda dari bencana sampai pagi hari.
..
Cuma tersenyum yang dapat kulakukan membaca spanduk yang terpampang di jalan yang cukup padat lalu lintasnya tersebut.
Sesuatu yang menggelitik pikiran nakalku. So,… kalau aku ingin bebas dari SEGALA bencana, aku shodaqoh saja ke mesjid itu pagi sore. Dikit dikit nggak papa toh… asal pagi sore rutin.

Bagaimana logika kalimat diatas. What I think is….if u will give some aid to another else. Just give it. Don’t count on it.
….
Kalau begitu itu namanya pamrih (bhs: Jawa). Memang mungkin bagi sebagian orang… dalam setiap tindakan yang dilakukan terhadap orang lain, apalagi yang berupa bantuan, akan ada pamrih dibalik tindakan tersebut.

Apakah kita juga berpamrih begitu kepada sesuatu hal yang kita lakukan atas nama Tuhan? Berpamrih dengan perhitungan matematis?

Apapun yang akan kita lakukan , adalah memang kita harus melakukan dengan tulus dan ikhlas. Apalagi bila berkaitan dengan nama Tuhan.

1 comment:

Anonymous said...

wah temen kamu itu maksudnya apa nanya sama kamu jeng
kayaknya dia lagi strees hehehehe.....hick .....bagus tuh buat bahan diskusi sesama orang strees kayak aku ....
btw aku lagi baca buku "perjalanan ruhani Syech siti jenar"

dietcool