Monday, May 16, 2005

Tuturan

Tuturan dapat berupa lisan dan tulisan. Entah mana yang lebih efektif dan dapat menyampaikan apa yang ada di benak kita dengan lebih tepat, sesuai dengan apa yang kita inginkan. Seharusnya semuanya harus dapat membawa misi yang kita ingin sampaikan. Namun, kadang kadang ternyata hal tersebut tidak berhasil. Ada saja yang masih salah tanggap atau salah interpretasi atas apa yang kita sampaikan.

Saya pribadi lebih suka menyampaikan apa yang ada dalam pikiran melalui tulisan, karena sepertinya bagi seseorang seperti saya yang kadang kadang masih suka emosi dalam bertutur lisan, bertutur lewat tulisan adalah hal yang paling tepat.
Setiap kali selesai membuat suatu tulisan entah itu berupa surat, e-mail, sms bahkan jurnal untuk blog, saya selalu membaca ulang. Adakah yang dapat menyinggung orang lain?
Saya khawatir nanti dituntut pencemaran nama baik, atau membuat opini yang menyesatkan pembaca, atau apa sajalah yang mungkin dapat mengkambinghitamkan tulisan sebagai sumber masalah.

Namun, ternyata dalam hubungan personal, tetap saja kadang ada yang menginterpretasikan secara tidak tepat atas tulisan yang telah saya buat.
Kemaren, saya mendapat imel, yang isinya benar benar tidak saya duga. Ya, satu dan lain hal bukan respon seperti itu yang saya inginkan.
Kemudian, saya berkali kali membaca kembali tulisan yang saya kirim. Menurut saya (ini menurut saya !!!) tulisan tersebut sangat sangat biasa, (seharusnya) tidak menyinggung orang yang membacanya. Dan satu hal yang pasti, tulisan saya itu berisi harapan yang sangat baik (sekali lagi itu menurut pendapat saya!!). Namun toh, jika ternyata di-interpretasi-kan salah oleh yang membaca, itu benar benar di luar kendali saya.
Ya… akhinya hanya terserah kepada keinginan-Nya. Apapun. Toh semua yang terjadi juga karena kehendakNya.
Saya manusia yang tak hendak mengubah apa yang telah digariskan. Walaupun saya tetap berusaha sekuat tenaga supaya terjadi suatu hubungan yang kondusif, jika yang terjadi adalah PHK, apa yang dapat saya perbuat. Berharap menjadi lebih baik adalah yang terpenting saat ini.

Tentu saja. Apa yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut orang lain. Apa yang kita inginkan, belum tentu diinginkan orang lain. Apa yang ingin kita sampaikan, belum tentu ingin didengar oleh orang lain.

Wallahu alam bisawab. Apa yang akan terjadi terjadilah. Hanya Tuhan yang Maha Tahu.

Namun jauh didalam lubuk hati yang paling dalam, niat baik selalu ada dalam setiap tuturan yang aku ungkapkan baik itu lewat ucapan maupun tulisan.

No comments: