Ada yang mengkhawatirkanku akhir akhir ini, tiap kali mendengar berita tentang sengketa tanah.
Yang terakhir, di Jawa Timur yang melibatkan marinir dan menewaskan beberapa orang. Tragis.
Apalagi... akhir akhir ini sering terdengar berita masyarakat di desa X, melakukan perlawanan atas penggunaan lahan yang mereka akui adalah milik masyarakat setempat. Yang membuat saya miris adalah, jika akhirnya nanti ada gerakan memaksa dan kemudian anarkis, yang endingnya akan membuat pemerintah menumpas secara paksa gerakan mereka.
Entah mengapa, sepertinya ada yang salah pada pemerintahan masa lalu dalam pemaksaan penggunaan lahan milik rakyat untuk negara ataupun perusahaan negara.
Masa lalu, dimana militer banyak dipakai untuk melakukan gerakan represif kepada rakyat, maka kata harus setuju adalah kata mutlak, masyarakat hanya bisa menerima dengan terpaksa.
Nah, masa kini, dimana informasi dapat cepat tersebar via alat komunikasi modern, maka begitu mendengar bahwa masyarakat di lokasi X berani angkat suara dan tenaga untuk masalah tanah mereka, maka masyarakat di lokasi Y dan Z pun tiba tiba jadi berani juga.
Menurut saya, hak memang patut dipertahankan. Harus itu.
Namun, saya khawatir...
Apa yang terjadi pada masa lalu akan terulang.
Banyak cerita tentang tanah.. yang akhirnya menyengsarakan rakyat.
Yang pasti, saya khawatir dan miris, bahwa akan banyak terjadi perlawanan oleh rakyat sepertinya di masa mendatang.
nb: teringat buku "SAMAN" karya Ayu Utami
No comments:
Post a Comment