Tuesday, September 18, 2007

Berburu Senja Indah di Kaimana

lirik lagunya Alfian sih begini,
Kan kuingat slalu
Kan kukenang slalu
Senja Indah Senja di Kaimana
.....

entah, pak Alfian ini ke Kaimana nya kapan... yang pasti jaman belum ada pesawat terbang mau mampir ke sini kali ya?

the truth is...
tidak selalu ada senja indah di Kaimana.
Awan selalu menggantung di atas kota begitu sore tiba. Jadi boro boro bisa lihat senja indah, dapet sore yang ndak gerimis or hujan aja, sudah untung.
Benar, curah hujan di daerah ini cukup tinggi dalam setahun. Dalam 365 hari, hampir 3/4 nya selalu ada hujan setiap hari. Entah itu hanya hujan ringan, hujan lebat, baik sebentar atau lama, selalu ada.
Hari hari terakhir saya gunakan untuk berburu sunset di Kaimana ini. Jika saya sudah senang melihat langit tanpa awan di sore hari, tiba tiba dalam hitungan menit, berubah, awan datang dari arah gunung. Beriringan....
Langsung pupus harapan lihat senja indah yang bersih dari awan lah.
Tetapi... even senja indah ini memang hanya beberapa kali dalam setahun. Menurut penduduk setempat, jika pas ada kejadian senja indah dengan langit yang bersih di Kaimana, berbondong bondong mereka pergi ke pantai untuk menyaksikannya. Ya,.. karena memang setahun hanya beberapa kali peristiwa tersebut terjadi.
Katanya, matahari bisa bunder ser, bagus. Wow...

Namun, bagaimanapun proses berburu senja indah ini tidak sia sia...
Saya masih dapat menyaksikan senja yang memerah di pantai.
Sendirian. Naik angkutan umum, berjejal dengan penduduk lokal. Berburu sunset, menyusuri pantai yang bersih tanpa ada yang menghalangi pandangan.
Endingnya... ya beberapa foto di bawah ini.
Ada masih banyak foto sunset sih... tp uploadnya lagi lambat. Males.


Langit di Kaimana memang selalu indah dan berwarna di sore hari. Awan-awan yang menggantung di atas kota membuat senja tetap terasa indah walau matahari ditutupi awan.

Susahnya bisa ambil gambar dengan sudut pandang yang bagus. Sepertinya saya memang tidak berbakat untuk jadi tukang foto


Barisan awan hitam yang menutupi matahari tersebut, selalu ada setiap hari. Entah datang dari mana awan hitam itu kok posisinya selalu sama setiap sore. Nah garis hitam di bawahnya adalah semenanjung kecil di garis pantai Kaimana ini.
Whatever, saya pribadi menikmati saat senja tersebut di sana. Sendirian.



Beberapa anak yang sedang mencari sesuatu, entah apa, di pantai.



2 comments:

Anonymous said...

Bagus dan saya bangga dengan apayang dilekukan tentang negri kecil saya yaitu kaimana bahkan sampai ke pedalaman Teluk Arguni. Saya sangat salut dengan jiwa seni anda tentang negeriku

Anonymous said...

Bagus dan saya bangga dengan apayang dilekukan tentang negri kecil saya yaitu kaimana bahkan sampai ke pedalaman Teluk Arguni. Saya sangat salut dengan jiwa seni anda tentang negeriku