Tuesday, May 31, 2005

Kita punya sebuah cinta

kita punya sebuah cinta
yang tidak mendengar
namun senantiasa bergetar

kita punya sebuah cinta
yang tidak buta
namun senantiasa melihat dan merasa

kita punya sebuah cinta
yang tidak menyiksa
namun senantiasa menguji

kita punya sebuah cinta
yang tidak memaksa
namun senantiasa berusaha

kita punya sebuah cinta
mungkin dia tidak cantik
namun senantiasa menarik

kita punya sebuah cinta
yang tidak datang dengan kata-kata
namun senantiasa menghampiri dengan hati

kita punya sebuah cinta
yang tidak terucap dengan kata
namun senantiasa hadir dengan sinar mata

kita punya sebuah cinta
yang tidak hanya berjanji
namun senantiasa mencoba memenuhi

kita punya sebuah cinta
yang mungkin kata orang tidak suci
namun senantiasa harmoni

kita punya sebuah cinta
yang tidak hadir karena permintaan
namun hadir karena kepastian

kita punya sebuah cinta
yang tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan
namun hadir dengan pengorbanan dan kesetiaan

Kita punya sebuah cinta
yang sangat bermakna untukmu
dan untukku


* coba semua orang bisa sangat memaknai arti cinta seperti itu. pasti bisa lebih indah hidup ini. masalahnya, yang nulis tulisan tersebut di atas juga dapat memaknainya seperti apa yang ditulisnya ndak? seorang arjuna dapat memaknai dengan seutuhnya ndak ya?

Apa yang kita miliki....

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu kedepan, pandanglah masa depan kita

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua sisi. Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak didalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita. Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih
berharga dari pada emas dan perhiasan

Kita lahir dengan 2 mata, 2 telinga tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan.
Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga kita. Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta. Diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam.
Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia
Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah

(dari catatan kecil seorang teman terbaik

Saturday, May 28, 2005

Someone need help

Sebagai seorang perempuan, saya selalu memandang, mengapa laki laki diberi hak istimewa yang lebih daripada perempuan. Dan perempuan diharuskan melihat hak istimewa tersebut sebagai kewajaran. Benarkah begitu? Atau hanya saya pribadi yang memandang segala hal itu dengan pandangan naïf.

Laki laki diberi kelebihan untuk lebih bersifat rasional daripada perempuan. Jika seorang perempuan bisa sakit hati untuk sesuatu hal yang dilakukan laki laki. Seorang laki laki kadang (mungkin) memandang apa yang menyakitkan hati perempuan itu adalah hal yang wajar untuk mereka.

Laki laki merasa berhak mempermainkan perasaan perempuan. Perempuan sendiri sebenarnya juga berhak mempermainkan perasaan laki laki. Namun biasanya jarang terungkap, karena memang yang lebih sering mempermainkan perasaan perempuan pasti laki laki dong. Mana ada perempuan mempermainkan perasaan perempuan lainnya. Itu mah lines. Namun tidak menutup kemungkinan perempuan mempermainkan perasaan laki laki juga lho. Tergantung bagaimana situasi dan kondisinya. Namun karena disini yang menulis adalah seorang perempuan, pastilah yang didiskreditkan harus laki laki.

Kapan dan bagaimana seorang perempuan dapat mendefinisikan perasaannya sudah dipermainkan oleh seorang laki laki. Tentu saja itu sangat subyektif. Dalam banyak hal, istilah mempermainkan perasaan ini biasanya berhubungan dengan kosa kata yang namanya CINTA.

Mungkin dan bisakah suatu kondisi tersebut diatas (laki laki mempermainkan perasaan perempuan) dapat dimintai pertanggungjawaban? Mungkinkah?
Jika si perempuan merasa dipermainkan, sedangkan si laki laki merasa tidak pernah mempermainkan. Bagaimana?
Jadi ini masalah sudut pandang. dan tentu saja masalah waktu. Bisa jadi juga buat laki laki, apa yang dia lakukan adalah hal yang biasa saja buat dia. Jadi tidak dapat dianggap suatu permainan. Apalagi jika tidak ada komitmen didalamnya. Namun jika sudah ada komitmen tertulis didalamnya, tidak dapat tidak, perempuan berhak menuntut status yang jelas atas permainan yang dilakukan oleh si laki laki. Apalagi jika terjadi kondisi yang sampai merugikan si perempuan secara fisik. Wah, pastilah saya sebagai perempuan akan membela perempuan lah. Iya tak?

Urusan bermain-main dengan perempuan ini bisa terjadi pada berbagai usia. Dari usia remaja sampai kakek-kakek. Dari orang jalanan sampai dengan intelek. Dari orang miskin sampai dengan yang kaya raya. Dari orang bodoh sampai dengan orang yang pinter. Dari orang lugu sampai orang yang tidak lugu (apa ya istilahnya?). dari orang yang sederhana sampai dengan orang yang bergaya. Dari orang yang jelek sampai orang yang cakep. Dari orang yang pendek sampai dengan orang yang tinggi. Dari orang yang kurus sampai dengan orang yang gemuk. Ya intinya, mencakup semua golongan lah.

Apa yang seharusnya perempuan lakukan jika berada dalam kondisi seperti tersebut diatas?...... apalagi jika masalahnya sudah menyangkut fisik dan materi.???
Ada yang dapat memberi masukan ndak? Pls…

Thursday, May 26, 2005

Sangat sulit untuk tidak mencintai .....

Sangat sulit untuk tidak mencintai seorang Sandrina. Kalimat yang diucapkan oleh seorang Eep tersebut aku baca dari suatu mingguan.
Wah, kalimat itu inspiratif banget.

Aku mengenal seseorang, yang walaupun tidak secantik sandrina, namun dapat membuat beberapa orang sekaligus jatuh cinta padanya. Wawasannya, kecerdasannya, cara bicara, bagaimana ia memperhatikan orang lain, dan kelebihan kelebihan yang lain, dapat membuat banyak orang jatuh cinta kepadanya. walaupun dia sendiri tidak menyadari apa yang dilakukannya itu dapat membuat orang jatuh cinta kepadanya. Apa yang ditebarkannya itu penuh pesona tanpa ia sadari.


Monday, May 23, 2005

Gado-gado atau lotek???

Tiba tiba saja kemaren mampir ke gado gado kertanegara. Entah sudah berapa tahun aku tidak pernah beli gado gado di situ lagi. Untuk sebagian orang di daerah kebayoran baru, gado gado kertanegara cukup terkenal. Dan yang pasti lebih mahal daripada gado gado lainnya lah. Dengan Rp.6.500,- kita hanya mendapatkan gado gado dengan telur separo.

Dari segi rasa, biasa. Dari segi tempat, biasa juga. Dari segi lokasi?.. biasa juga. Cuma kalau jajan disitu, parkirnya masih mendingan tidak semrawut gitu. Apalagi masih banyak pohon rindang di daerah itu, jadi masih sedikit adem. Jadi apa dong yang bikin gado gado kertanegara terkenal?

Buat aku pribadi, gado gado Jakarta tak ubahnya seperti lotek di yogya. Karena semua sayurnya direbus dan bumbunya langsung dibuat saat kita pesan.
Bedanya dengan pecel?... lain. Kalau pecel, bumbunya disiram diatas bahan baku. Jadi sudah siap siram, beda dengan lotek.

Nah kalau gado gado yogya lain lagi. Segar, sedep, nyam nyam nyam… bumbunya sudah dibuat terlebih dahulu, baru disiramkan di atas bahan bahan yang kebanyakan masih segar.
Mau pecel yang banyak dikunjungi anak anak kampus? SGPC singkatan dari sego pecel. Wah.. sarapan di sana.. bisa kenyang seharian deh. Kalau di SGPC enaknya makan pecel plus telor asin. Ueenak tenan. Atau kalau sudah agak siang bisa makan sop bayem plus daging sapi. Suiiiiiip!!
Buat aku pribadi sih SGPC dari segi rasa biasa biasa saja. Cuma dari segi tempat dan unsur nostalgia. Itu yang membuat SGPC tetap jadi buah bibir orang yang pernah kos atau kuliah di yogya.

Buat orang yogya jaman dulu (10 tahun lalu), gado gado teteg sudah top nya gado gado. Tak tahulah untuk jaman sekarang, pasti sudah banyak saingannya. Lagian kan gado gado itu kan makanan yang bahan bakunya gampang sekali didapat. Tidak perlu bumbu rahasia segala. Kata keponakan sih, yang terkenal sekarang gado gado Colombo, karena bumbunya lebih manis. Ya.. ini masalah selera.

Jadi gado gado nya orang yogya, beda dengan gado gado Jakarta. Mana yang lebih enak? Tentu saja gado gado Yogya dong.. or gado gado di tempat asalku semarang… (ehehe etnosentris)

Oh ya, ada gado gado terkenal lain di Jakarta, gado gado Boplo, atau gado gado di jalan cemara. Pernah suatu kali sengaja mampir ke gado gado cemara, ingin membuktikan kehebatannya, benarkah enak sekali.
Ternyata… buatku.. tetap biasa saja. Kecuali harganya yang Rp.12.000,- sepiring. Dengar denger sih kacangnya dicampuri kacang mede. Benarkah?... biasa saja tuh…ndak ada beda yang mencolok.
Sedangkan gado gado boplo?... itu gado gado terkenal sejak jaman dulu kala lho. Sejak jaman rikiplik. Nah, belum lama ini dekat kantor ada restaurant baru dengan judul Gado gado Boplo, dari segi kenampakan luarnya, rada rada mikir deh makan gado gado di situ, pastilah harganya mahal.
Ternyata benar, sekali makan gado gado di situ plus minum teh, kita bisa merogoh kocek sekitar Rp.20.000,- per orang.
Rasanya? Ndak jauh jauh dari gado gado kertanegara.. hehehe…

Dan tetap saja …tidak ada yang mengalahkan gado-gado dari kota tercintaku, ngayojakarta.

Saturday, May 21, 2005

Baju yang kancingnya banyak...!!

Pagi pagi si bontot sudah niat, bangun pagi, mandi dan siap akan pergi sekolah. Saat memakai baju untuk ke sekolah, mulailah keributan itu. Hari itu hari jumat. Biasanya memang dia tidak pernah masuk, namun karena ada sesuatu hal, sekolah yang biasanya masuk senin, rabu dan sabtu, diajukan hari jumat, sehingga hari sabtu libur.

Hari jumat biasanya anak perempuan memakai baju muslim putih putih (rok dan celana panjang) dan kerudung putih. Entah kenapa dia mulai rewel saat disuruh memakai baju atasannya yang berbentuk rok. Dia tidak mau memakai atasan tersebut, dan mulai merengek rengek minta baju lain. Karena aku pikir dia sukanya baju jean, aku ambillah baju kesayangannya… namun tetap saja dia tidak mau memakai baju tersebut.

Setelah aku tanya, 'maunya pakai baju yang mana?…..
'aku mau baju yang kancingnya banyak..'
Kupikir dia ingin pake baju lengan panjangnya yang baru. Setelah aku ambilkan, tetap saja dia masih rewel tidak mau.
Aku tanya lagi, ' mau yang mana?'….
'mau yang seperti punya mas dimas, yang kancingnya banyak'…
Astaga…dia mau pake baju koko, seperti kakaknya.

Kemudian aku beritahu, kalau itu untuk anak laki laki, perempuan bajunya yang rok. Si bontot tetep bertahan tidak mau memakai bajunya. Setelah aku bilang ke dia, 'ya udah ndak usah sekolah kalau ndak mau pake baju ini'.. meledaklah tangisnya…. Dia tetep mau berangkat sekolah, tapi tetep tidak mau pake baju dia sendiri. Dasar anak setu pahing, keras banget. Dia bisa bertahan, tidak bisa diancam.

Akhirnya, seperti biasanya, aku selalu kalah terhadap dia, jadilah aku ambilkan baju kakaknya yang sudah lama. Daripada lihat anak ngamuk

Dan… terjadilah rekor pertama di sekolahnya dia, perempuan memakai baju koko ke sekolah.

Aku masih berpikir.. untung… dia ndak minta pake peci sekalian. Kalau iya…. Alamakkk!!!

Thursday, May 19, 2005

Kotak-kotak itu.............

Melihat kembali film “the killing field” di televise membuat aku semakin merenung. Mengapa manusia bisa begitu kejam dan sadis jika sudah masuk kedalam suatu kotak.
Coba bayangkan, jika tidak ada kotak kotak di bumi ini, pastilah tidak akan ada nilai nilai yang saling berlawanan dari masing masing kotak tersebut.
Iya. Masing masing kotak merasa bahwa kotaknya lebih berharga dari kotak yang lain. Atau kotaknya adalah yang terbaik. Sehingga semua orang harus berada dalam kotaknya. Untuk beberapa orang yang sangat fanatic terhadap kotaknya, ia dapat berbuat tega jika orang lain tidak menghargai kotaknya, atau bahkan menganggap kotaknya tidak berarti.

Jika saja, bumi ini adalah satu kotak, dan semua orang merasa dalam satu kotak yang sama, niscaya tidak ada semua perselisihan, perang, kekejaman, pelecehan dan lain lain bentuk negative yang intinya, masing masing ingin membuat kotaknya lebih berarti dari kotak yang lain.

Teringat aku saat melihat film “kingdom of heaven”, walaupun film tersebut membawa muatan yang bernilai bagus, namun jika yang melihat film itu adalah orang orang yang senang dengan kungkungan kotak kotak yang ada, pastilah pesan dari film tersebut tidak akan dapat tersampaikan dengan baik.

Kotakku lebih bagus dari kotakmu. Kotakku adalah yang terbaik di dunia. Kotakmu lebih lama dari kotakku. Orang yang tidak masuk kotakku akan sengsara di kemudian hari.

Bagaimana mungkin orang dapat menilai kotak kotak tersebut, sedangkan juri yang menilai pun juga tidak ada. Coba, kalau kotak kotak itu saling berkompetisi, seharusnya kan ada jurinya?..Nah.. bagaimana mungkin akan ada nilai untuk masing masing kotak tersebut, jika jurinya saja tidak ada?

Jadi, mungkin lebih baik kita tidak masuk di kotak manapun. Aku sendiri adalah anggota dari kotak bumi. Yang universal. Bahwa kita ini satu.

Monday, May 16, 2005

Narsis???!!! Ndak lah ya.....

Narcissism adalah kecintaan pada diri sendiri. Memuja penampilan diri.
Ih.. ndak malu ya?
Kemaren seorang teman menyebut aku narsis, ketika ia melihat gambarku aku pajang di beberapa tempat, baik di b log ini (ehem!! Liat dong di profile), juga di beberapa tempat yang laen.
Aha!! Aku langsung ketawa ngakak. Habis gimana?? Orang aku sendiri juga merasa agak sedikit begitu. Tp sebenernya ndak narsis narsis amat sih. Kan intinya aku tidak memuji penampilan ku sendiri. Bagaimana memuji, lha wong berantakan gini.

Coba kita lihat situasinya. Ada seseorang yang dapat membuat gambar diriku menjadi sedikit lebih bagus dari biasanya… (sedikit lho ya!!!hehe…). dan sejujurnya aku juga senang melihat gambar diriku yang terlihat sedikit lebih menyenangkan dari biasanya. (iya biasanya yang agak kusem gitu).
So, aku pasanglah gambar itu di beberapa tempat, dengan harapan itu dapat mewakili gambaran diriku, namun tidak dengan tujuan untuk menipu orang lain lho.. ndak ada gunanya lah!!

Namun, sedikit banyak, dengan aku tulis inisial orang yang mengambil dan mengedit gambarku, sebenarnya aku malah menunjukkan bahwa aku sangat sangat menghargai hasil karyanya. Ingin menunjukkan bagaimana kemampuan seorang fotografer dalam membidik gambar gambar bagus untuk disajikan ke public. That’s all. Ini benar benar pujian. Untuk mempromosikan si fotografer nih!

Masalah aku senang dengan penampilanku di gambar itu.. itu masalah yang lain lagi. Dan yang pasti jauh jauh dari urusan narsis. Ya ndak??
Btw, sudah beberapa orang baik laki laki maupun perempuan yang memuji gambar dan pengambil gambar tersebut.
Terima kasih untuk fotografer-nya.

Tuturan

Tuturan dapat berupa lisan dan tulisan. Entah mana yang lebih efektif dan dapat menyampaikan apa yang ada di benak kita dengan lebih tepat, sesuai dengan apa yang kita inginkan. Seharusnya semuanya harus dapat membawa misi yang kita ingin sampaikan. Namun, kadang kadang ternyata hal tersebut tidak berhasil. Ada saja yang masih salah tanggap atau salah interpretasi atas apa yang kita sampaikan.

Saya pribadi lebih suka menyampaikan apa yang ada dalam pikiran melalui tulisan, karena sepertinya bagi seseorang seperti saya yang kadang kadang masih suka emosi dalam bertutur lisan, bertutur lewat tulisan adalah hal yang paling tepat.
Setiap kali selesai membuat suatu tulisan entah itu berupa surat, e-mail, sms bahkan jurnal untuk blog, saya selalu membaca ulang. Adakah yang dapat menyinggung orang lain?
Saya khawatir nanti dituntut pencemaran nama baik, atau membuat opini yang menyesatkan pembaca, atau apa sajalah yang mungkin dapat mengkambinghitamkan tulisan sebagai sumber masalah.

Namun, ternyata dalam hubungan personal, tetap saja kadang ada yang menginterpretasikan secara tidak tepat atas tulisan yang telah saya buat.
Kemaren, saya mendapat imel, yang isinya benar benar tidak saya duga. Ya, satu dan lain hal bukan respon seperti itu yang saya inginkan.
Kemudian, saya berkali kali membaca kembali tulisan yang saya kirim. Menurut saya (ini menurut saya !!!) tulisan tersebut sangat sangat biasa, (seharusnya) tidak menyinggung orang yang membacanya. Dan satu hal yang pasti, tulisan saya itu berisi harapan yang sangat baik (sekali lagi itu menurut pendapat saya!!). Namun toh, jika ternyata di-interpretasi-kan salah oleh yang membaca, itu benar benar di luar kendali saya.
Ya… akhinya hanya terserah kepada keinginan-Nya. Apapun. Toh semua yang terjadi juga karena kehendakNya.
Saya manusia yang tak hendak mengubah apa yang telah digariskan. Walaupun saya tetap berusaha sekuat tenaga supaya terjadi suatu hubungan yang kondusif, jika yang terjadi adalah PHK, apa yang dapat saya perbuat. Berharap menjadi lebih baik adalah yang terpenting saat ini.

Tentu saja. Apa yang baik menurut kita, belum tentu baik menurut orang lain. Apa yang kita inginkan, belum tentu diinginkan orang lain. Apa yang ingin kita sampaikan, belum tentu ingin didengar oleh orang lain.

Wallahu alam bisawab. Apa yang akan terjadi terjadilah. Hanya Tuhan yang Maha Tahu.

Namun jauh didalam lubuk hati yang paling dalam, niat baik selalu ada dalam setiap tuturan yang aku ungkapkan baik itu lewat ucapan maupun tulisan.

Friday, May 13, 2005

Perceraian itu dapat membahagiakan atau tidak?

Pertanyaan itu dilontarkan oleh seorang teman kemarin siang saat ngobrol. Wah... bisa panjang ini jawabannya.
Benarkah perceraian itu dapat membahagiakan satu or dua pihak yang bercerai.Sebenarnya kalau harus dilihat dari apa yang menyebabkan suatu perceraian dapat dilihat beberapa jenis.

Cerai dapat disebabkan oleh:
1. Ketidakpuasan kepada pasangan masing masing (yang mengakibatkan or diakibatkan oleh suatu perselingkuhan)
2. Ketidak cocok an dalam hidup bersama (walaupun masing masing pihak bersikokoh tidak ada orang ketiga dalam hidup mereka)
3. Ketidak mampuan bertahan suatu pasangan atas hal hal yang terjadi karena butir ke 1 dan 2 di atas.

Nah...masing masing poin diatas ada penjelasannya panjang lebar. Namun belum bisa sekarang... nanti satu satu ya....
Tapi silakan lho. kalau ada yang kasih masukan.. mungkin bisa dimasukkan ke penyebab ke 4 or 5 or seterusnya..

(bersambung)

Thursday, May 12, 2005

Our Dangerous Mind

Seorang teman berkata pikiran itu seperti kuda liar. Sangat berbahaya. Bagaimana kita dapat menjinakkan kudi liar tersebut???
Dan temanku yang lain memperingatkan aku supaya jangan bermain main dengan pikiran

Wednesday, May 11, 2005

Mendingan ndak nonton TV

Rasa-rasanya aku eneg. Mual. Pengin protes. Pengin banting tv? (eh ndak ding. Tv kan mahal sekarang…??)
Sepertinya acara televisi di stasiun swasta Indonesia ini memang sudah tidak aware dengan public yang menginginkan acara yang lebih bermutu. Mau dibilang apa. Itu yang namanya acara infotainment sudah sampai pada taraf menjenuhkan.
Segala hal yang tidak mutu ditampilkan.
Apa sih maunya produser acara acara tersebut.
Padahal kan masih banyak hal yang lebih berguna dan mendidik public untuk dibikin suatu paket acara.
Namun, ya begitulah…. Uang tetap berbicara. Kalau pemasang iklan lebih senang pasang slot iklan di acara acara yang tidak mendidik, bagaimana para idealis dapat berbicara?

Nb: tidak semua orang dapat memasang tv kabel, or pasang indovision. Jadi tidak semua orang dapat memiliki pilihan channel yang bagus dari luar negeri.

Ada cewek.....

Sambil berlari kencang, si bontot lari tergopoh gopoh….
Aku pikir ada apa….
Ketika aku Tanya… “ada apa nduk?”..
Coba apa jawabnya…” itu… ada cewek… ada cewek…..” (sambil teriak teriak karena si mbak sedang bercanda ngejar dia)..
“lho memang kamu ndak cewek… ?” tanyaku…
“aku laki laki….!!!” Jawabnya…

wis.. jan.. si bontot ini memang parah...!!!

Playboy Kabel

Ada satu reality show yang aku rada rada protes juga, itu acara playboy kabel. Itu benar benar melanggar hak asasi manusia.
U know why?
Coba bayangkan, direkam kamera diam diam, disadap diam diam, sengaja dijebak oleh si penggoda.

Ada dua unsur yang berperan dan menurutku bersalah dalam hal ini, yang pertama adalah si pelapor, yang kedua adalah produser nya.
Si pelapor : ngapain juga dia pake nyelidiki si pasangannya. Kalau udah ndak percaya dan ndak nyambung, ya putuslah. Gampang. Mengapa harus sampai mempermalukan diri di acara seperti itu.
Baik si pelapor maupun yang dilaporkan sama sama dapat imbas jelek dari acara tersebut. untuk si pelapor, bisa jadi ia jadi dilecehkan oleh orang lain, mengapa untuk masalah yang sepribadi tersebut harus dipublikasikan. Hal lainnya, mengapa ia harus mau repot repot membuat masalahnya dijadikan konsumsi public. Yang pasti, bikin malu. Baik untuk pribadi maupun untuk pihak pihak yang berkaitan.

Tuesday, May 10, 2005

JOE MILLIONAIRE INDONESIA

Sekarang ini banyak tayangan reality show di tv swasta. Banyak sekali. Sebagian dari acara tersebut ada yang bagus dan aku setuju. Namun ada sebagian kecil aku agak tidak setuju, dan bahkan cenderung risih melihatnya.
Kalau mau dilist... bisa aja sih. Namun, untuk tahap pertama aku mau mereview satu acara dulu.
Joe Millionaire.. sebenarnya aku ya tidak ngikutin acara ini dari awal. Cuma berhubung tiap hari minggu malem, kebanyakan sta tv acaranya bola, jadilah aku nyantol di rcti. Jadi juga aku ndak ngikutin banget acara tersebut. Habis kan cuma iseng aja lihatnya.
Namun, sedikit banyak aku merasa risih juga dengan acara tersebut. Habis gimana ya... kok ya yang sepertinya merendahkan martabat wanita banget gitu.
Lha iya, wanita wanita itu dikencani dengan bergilir, cium sana cium sini. Memang sih aku bukan orang yang sok ndak mau cium cium gitu. Tapi, kan ya ndak dengan sembarang orang aku cium sana cium sini.
Habis itu,... tiap akhir minggu para wanita itu disuruh berjajar di tangga, dilihat oleh si JOE ini untuk dipilih mana yang akan disuruh pulang.

Sedih kan?... Kok ya ada lelakon seperti ini, walaupun itu hanya untuk konsumsi hiburan publik. Tapi,,, kok ya ndak mendidik blas.
Coba bayangkan,.. itu kan sama saja dengan perempuan yang dijajar di etalase, terus para tamu mau milih yang mana, untuk diajak kencan. Itu lho seperti di night club di kota (mungkin... soalnya belum pernah ke sana)

Dan diantara hari itu (sepertinya) ada kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan acara tersebut yang intinya spt menguji si wanita, sampai mana mau disuruh oleh si pria untuk melakukan sesuatu (bukan yang berhubungan dengan seks tentunya).
Nah, disitu dapat dilihat, mau ndak sih cewek ini disuruh oleh si JOE ini.
Gombal banget deh.

Dah, pokoknya ini acara benar benar ndak mutu buat aku sih.
Pertanyaannya?... apakah yang akan aku lakukan kalau aku berada di tengah tengah mereka?....
Sudah pasti,.... aku mau dieliminasi yang pertama kali!!!!

Tuesday, May 03, 2005

Draba to CNJ

Ternyata radio favoritku.. yang di 99.9 FM sudah beralih nama… dari Draba FM ke CNJ. Dan selama ini radio yang aku tidak pernah dengar ada penyiarnya, tiba tiba jadi ada yang ngomong.. kaget juga aku. Habis.. biasanya sama sekali ndak ada yang ngomong, tiba tiba jadi ada yang omong. But, tetep aja itu sekedar informasi lagu yang akan diperdengarkan.
Dan… still no commercial break di radio itu.
Bravo!!!

Gara gara radio ini juga, aku jadi ndak pernah sedia stok kaset di mobilku. Cukup satu radio ini saja sudah memenuhi seleraku.
Jadi… buat siapa saja yang ngefans radio ini…. ayo…kumpul!!!

Sunday, May 01, 2005

Mengistirahatkan Pikiran

Melihat seorang pedagang bubur ayam merokok di pagi hari, saat jam belum mulai bekerja (lha iya kan?.. kan ada istilah jam kerja?!!), aku berpikir, how if they don’t smoke.
Coba bayangkan, jika dalam sehari ia merokok 3 batang, kalau sebulan, berapa uang ia habiskan untuk konsumsi rokok tersebut. kalau saja ia tidak merokok, pastilah lumayan uang yang dapat ditekannya.
Ketika aku Tanya seorang teman, mengapa sih dia harus merokok?.. jawaban teman menggelitikku, katanya, ya ia kan sedang mengistirahatkan pikiran.
Benarkah merokok itu dapat mengistirahatkan pikiran seseorang. Yang benar saja….
Mungkin juga. Dapat dilihat saat mereka merokok di sela sela jam kerja. Bisa jadi juga, mereka mengistirahatkan pikiran sejenak.
Hmmm…