O, perempuan, kau bukan buah karya Tuhan semata, tetapi buah karya para lelaki juga; mereka ini senantiasa mencurahi kau dengan keindahan dari hati mereka.
Penyair-penyair menganyam bagimu tenunan dengan benang angan-angan kencana; pelukis-pelukis memberi bentukmu keabadian yang senantiasa baru.
Laut memberikan mutiaranya, tambang memberikan emasnya, taman-taman musim panas memberikan kembang-kembangnya untuk menghias kau, menyalut kau, membuat kau lebih indah.
Kau setengah perempuan dan setengah impian.
=============================
catatanku:
Kasihan ya para perempuan. Selalu dijadikan obyek.
Walaupun bersalut kalimat kalimat yang indah...tetap saja.. perempuan selalu jadi obyek.
No comments:
Post a Comment