Tidak semua film dilayar lebar yang merupakan hasil ‘konversi’ dari buku novel yang laris berhasil benar2 mengangkat nuansa ataupun mood yang kita dapatkan apabila membaca bukunya... saya bilang, ndak semua... seperti misal menonton karya Dan Brown yang berjudul Da Vinci Code, wah.. jauh banget ‘greget’nya dibanding membaca novel aslinya... jauh lebih mending baca bukunya... *entah kenapa kok rasanya lebih muantep di buku alurnya... mbuh itu kurang pandainya sang sutradara, atau apa... pokoknya ndak segreget kalo baca bukunya.... Jauh berbeda sama nonton Harry Potter atau Lord of the Ring yang manapun, udah baca bukunya, nonton filmnya ya kok tetep menyenangkan keduanya.... Knapa ya ?..
Tapi sebenernya yang pengen aku bahas itu bukan keberhasilan sutradara mengkonversi novel ke layar lebar, tapiiii... bagaimana peran sebuah buku dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimana sebuah buku bisa membangunkan imajinasi bahkan menggerakkan nurani atau semangat seseorang, coba ya.. buatku karya2 Pramudya Ananta Toer misalnya, wuah... bisa dikategorikan seandai karya Mozart buatku, rangkaian kata yang dia ekspresikan dalam buku2nya seakan untaian nada yang mengalun sempurna not demi not dalam partitur orkestra yang memukau... lain lagi misalnya dengan karya Arswendo dalam Senopati Pamungkas, isinya seperti Gending klasik yang menerawang jiwa membawa kita melompat mundur menyaksikan keindahan tarian kehidupan kebesaran masa lalu dunia kita....
Buku, sekali lagi buku, adalah sebuah mahakarya yang tercipta dengan tidak disengaja ( lha emang pernah ada yang klaim siapa pencipta buku pertama ?), Buku yang bagus mampu menggerakkan dunia, mengguncang jagat, sebutlah Buku Mein Kampf nya Hitler, Buku Communist Manifesto nya Karl Marx, Buku Strategi perang Sun Tzu, Buku "megatrend" nya John Naisbitt. Adalah contoh2 bagaimana sebuah buku bisa memotivasi imajinasi suatu bangsa...
Tapi ingat, sebuah buku hanyalah sebuah buku, sekali lagi cermati, bahwa bukan bukunya yang sakti tapi apa isi yang terkandung didalamnya.., Buku Matematik rumit berisi teori Quantum paling mutakhir TIDAK ADA artinya buat seorang anak SD, mungkin sama dia cuma dipake ngganjel pintu, Al-Quran, Injil, Weda hanya sebuah Kitab... yang akan berubah maknanya begitu kita mengerti apa isi yang terkandung didalamnya....
Bisa mengerti makna yang terkandung dalalam sebuah buku juga merupakan ilmu, skill dan sekaligus anugerah yang luarbiasa... dibutuhkan kecerdikan, wawasan, imajinasi dan kebijaksanaan.... ah.. sayang ya.. dulu perpustakaan alexandria di constantinople dibakar sama orang turki pada tahun 400AD, kalo ndak.. wah betapa banyaknya ilmu pengetahuan dan kewicaksanaan kehidupan yang bisa kita nikmati saat ini... LHO??? ini aku ngomongin da vinci code kok malah jadi kuliah tentang buku sih? hehehe maaf ya...
1 comment:
Buku itu jendela dunia.
Bener juga. Tapi dunia yang mana?
Dunia yang bisa membuat orang menjadi semakin bijak dan luas pengetahuannya atau justru perangkap pada dunia yang tercipta pada benak pembacanya?
Post a Comment