Sering orang bilang bahwa cinta bisa hilang karena banyak alasan
Sering orang berkata kalau cinta terkikis seiring berjalannya waktu
Aku ndak setuju…. Selama diri kita dipenuhi dengan cinta itu sendiri
Maka takkan pernah kita tersesat dan kehilangan oase cinta kita
Ditengah gurun kehidupan yang kejam ini…
KIDUNG SAMBAT CINTA
Kekasihku,
Apakah karena aku jarang mendengar halus lembut suaramu
Lalu kemudian aku berhenti mencintaimu?
Tidak....!
Cintamu tetap menyusup dan menyisir indra pendengaranku
Seperti bayu yang berdesir, membelai lembut walau tak kasat
Kekasihku,
Apakah karena aku tak dapat memberimu penuh perhatian dan peduli
Lalu itu berarti aku berhenti mencintaimu?
Tidak…!
Cintaku tetap menjadi awan beriring yang menaungi
keindahan sabana asmaramu yang luas membentang
dari terik terpaan kilau sang mentari
Kekasihku,
Apakah karena tak selalu aku dapat menunjukkan cintaku
Lalu menjadi alasan untuk menghilang dari cintamu?
Tidak…!
Lihatlah, Sang bulan dan ribuan bintangnya tidak selalu ada
untuk kita nikmati keindahannya bukan?
Mereka timbul dan tenggelam sesuai dengan aturan alam
Demikian pula cintaku kepadamu,
Seperti lingkaran abadi kehidupan
Tak pernah kuhapuskan cintamu setitikpun
Karena senyummu terpatri sempurna, disini di dada...
Tak sedikitpunpun kuhindari cintamu
karena setiap langkah gerakmu selalu membayangi,
mengurung dan memerangkapku dalam batin
Maka tak mampu aku berhenti mencintaimu.
atas nama berbagai alasan yang kumiliki
Kekasihku
jika memang tetap kau meminta alasan atas cintaku untukmu...
maka jawabanku hanya satu...
Karena untukku,
engkaulah ujud nyata
sang Cinta...
* dari buku kumpulan puisi Tjondronegoro
No comments:
Post a Comment