Sunday, April 24, 2005

Apakah perempuan memang butuh having sex?

Mengikuti dengan rutin serial sex and the city, membuat aku jadi semakin ingin tahu. Apakah memang sex itu sesuatu yang cukup penting dalam kehidupan seorang wanita? Benarkah? Habis gimana, coba lihat, all is about the relationship that will end with having sex. Not make love. Please note. Not make love.
Bahkan ada yang baru kenal langsung having sex, dan kemudian tidak berkelanjutan. Mungkin satu satunya yang agak waras Cuma si carrie bradshaw. Itupun kadang kadang masih unbelievable juga.
But, yang membuat aku ingin tahu adalah… apakah memang having sex itu merupakan kebutuhan rutin buat wanita? Just like the man…?
Kalau dipikir pikir, sebenarnya tidak. Perempuan sepertinya bisa lebih bertahan kok tanpa sex. Mau bukti?... banyak.
Tapi kemaren salah seorang temanku yang gila bilang,.. perempuan yang pernah bersuamin kalau berbulan bulan tidak disentuh pria, bisa ganas.
Benarkah?
Sejujurnya aku tidak setuju dengan komentar tersebut. perempuan kan lebih bisa menahan diri daripada laki laki.
Sehingga tidak dengan gampang perempuan akan having sex dengan setiap laki laki yang mungkin secara chemistry cocok dengannya, dan tentu saja yang mungkin disukainya.

Untuk seorang perempuan yang bersuami bagaimana?
Tetap saja sama. Bisa jadi dia secara rutin secara pasif melayani suaminya, namun apakah dengan begitu seorang perempuan dianggap having sex? Tidak.
Bisa jadi dia tidur, atau diam saja, atau apa sajalah, yang intinya.. dia (si perempuan) hanya berfungsi sebagai alat. Itu saja. (mungkin kejam sekali kalimat tersebut, namun itulah kenyataannya)
Mau bukti?.. beberapa teman perempuan yang sudah bersuami pasti mengeluh, di saat ia sedang tidak ingin melakukan apa apa, ternyata sang suami ingin dilayani kebutuhan seksualnya. Akibatnya? Si istri hanya diam, menunggu detik detik terakhir saat si suami selesai memenuhi hasratnya, dan kemudian, tidur.
Having sex kah itu?
Dan itu tidak terjadi satu atau dua kali. Berkali kali tanpa ada pembaharuan hubungan.

Mungkin kejadian di atas tidak akan terjadi pada pasangan yang memiliki hubungan mesra yang konsisten. Tidak berubah walaupun sudah lebih dari 10 tahun menikah, atau tetap saling romantis walau sudah 20 tahun menikah.
Berani taruhan?.. hanya 1 diantara 100 yang masih seperti itu. (kalau aku sih bilangnya 1 diantara 1000… sadis ya?!)

Jadi, film sex and the city itu, belum tepat dianggap juga terjadi di semua belahan dunia. Mungkin bisa terjadi hanya pada sebagian kecil wanita yang benar benar hebat. Dan.. boleh atau tidak, aku ingin jadi part of them… namun tidak untuk kebutuhan sex nya. Karena bagaimanapun having sex membutuhkan cinta untuk memulainya, dan itu namanya make love. Kalau tidak ada cinta,….. … mending tidak usah deh.

No comments: