Saturday, April 16, 2005

LAYANG-LAYANG DAN TALI KEPERCAYAAN

Layang layang dan tali kepercayaan.

Seseorang tengah bermain layang-layang. Antara dirinya dan layang-layang dihubungkan dengan sebuah tali. talinya dapat berasal dari berbagai jenis, bisa benang biasa, bisa benang kenur (bhs jawa), bisa benang kasur, etc.
Benar benar hanya benang itu yang tetap menjaga layang layang itu agar tidak lepas dari dirinya.
Ia sudah memilih tali yang sudah lama menemaninya setiap ia bermain layang layang. Ia sudah percaya padanya. Amat sangat bahwa ia akan dapat menjaga layang layang itu kemanapun ia terbang. Ya, tali itulah kepercayaannya yang menjaga layang layang.

Apakah yang terjadi jika tali dari layangan lain mengganggu talinya? Atau talinya terkena kawat listrik, atau tersangkut dipohon, atau bahkan terseret mobil yang melintas saat ia bermain layang layang di pinggir jalan?
Putuslah layang layangnya. Kadang kadang masih dapat ia temukan layang layangnya dengan tali panjang menggantung. Namun kadang hanya tinggal pendek karena terseret mobil, atau terputus saat ia mengambil layang layang di pohon.
Namun, tetap saja ia berusaha untuk menyelamatkan layang layang nya, agar ia dapat memasang talinya kembali, dan dapat dipakai bermain lagi.
Tali kepercayaan yang sudah hilang, atau sudah pendek, ia sambung lagi, agar menjadi panjang. Demikian seterusnya, jika tali layang layangnya terputus saat bermain.
Hingga akhirnya stok tali kepercayaannya hampir habis, sedangkan sudah tidak ada yang menjual tali kepercayaan lagi kepadanya, karena kepercayaan sudah sulit didapat. Apakah yang akan terjadi? Kalau terlalu lama tidak ada yang menjual tali kepercayaan itu untuknya?
Ia tidak akan bermain layang layang lagi. Bisa jadi ia akan berikan layang layang itu kepada temannya, atau ia biarkan saja tersimpan digudang, atau akan ia buang saja ke tempat sampah. Dan berakhirlah kegiatan bermainnya dengan layang layang. Dan kebetulan pula ia sudah beranjak dewasa, sudah tidak pantas hanya memikirkan layang layang. Ada banyak hal yang lebih penting daripada hanya memikirkan layang layang.