Monday, April 11, 2005

Terjebak dalam kedunguan

Di dunia ini, satusatunya tata karma yang aneh dan disepakati di seluruh dunia adalah tata karma dalam lembaga perkawinan.
Bayangkan, seseorang naik becak atau bis kota, ia naik dulu baru bayar kemudian, mungkin di tengah jalan, mungkin di tujuan. Seseorang yang naik kereta api atau pesawat terbang membayar didepan, tapi untuk satu atau dua perjalanan.
Dalam perkawinan pembayaran dan ikatan berlangsung selamanya. Kotrak ikatan yang paling dungu tapi dianggap aman.*
Oleh siapa? Oleh si lelaki atau si perempuan.?
Mungkin kedua-duanya.

Kalimat kalimat diatas sangat menggelitik pikiranku. Sangat menyetujui, namun dengan sembunyi-sembunyi (harap harap cemas tidak dianggap aneh oleh orang lain).
Seandainya, seseorang seperti aku punya keberanian berkata tidak. Dan punya keberanian melangkah ke jalan yang tidak diambil oleh kebanyakan orang.
Namun, bahkan untuk seseorang yang aku anggap hebatpun, menyesal masih diperbolehkan.
Menyesal masih lebih berharga, daripada tidak mengeluarkan rasa penyesalan itu. Paling tidak, aku yakin bahwa sebenarnya ada pilihan pilihan di depanku yang tidak berani aku ambil.
Seandainya aku berani mengambil pilihan yang lain. Itu saja. Hidup, hidup adalah sebuah pilihan.

* note by arswendo a

No comments: