Saturday, June 04, 2005

Perempuan Langka

Ada seorang sahabat, seorang perempuan yang amat hebat. Jujur, aku angkat dua jempolku untuk dia. Sebagai seorang istri yang hidup di jaman seperti sekarang ini, apa yang dia lakukan sebagai seorang istri benar benar sudah langka.
Dia adalah seorang istri, yang benar benar ideal menurut aku. Seperti pada gambaran seorang istri di masa lalu.
Setiap sore, saat suami pulang kerja, dia selalu berusaha untuk dapat menyambut sang suami bersama dengan kedua anaknya di teras rumah. Setiap pagi dan sore, ia selalu melayani suaminya dengan minuman hangatnya. Urusan meja makan? Apalagi, sudah menjadi tanggung jawabnya. Bahkan, ia juga bersedia menyemir sepatu suaminya dengan rutin.
WOW!!! Sangat langka. Dan herannya, aku sangat menghargai apa yang dia lakukan. Karena jelas, hal hal seperti itu adalah sesuatu yang jauh jauh dari aku.

Main dengan teman teman lama? wah.. jauh jauh deh. suaminya benar benar tipe suami yang berpendapat, tidak ada gunanya dan baiknya jika istri kebanyakan bergaul dengan teman teman masa lalunya. Aku pikir, ada benarnya juga ya, daripada ketularan aku yang gila ini.
Bahkan, kepergiannya selama seminggu ke Jakarta saat inipun, benar benar dengan acara ribut dulu, karena si suami tidak ingin ditinggal lama lama. duh, so sweet ya??? Tapi si suami akhirnya mengerti, karena acara di Jakarta ini adalah acara yang sangat penting buat keluarga si istri.

Gambaran, seorang istri yang ideal bukan? Mungkin impian setiap laki laki untuk mendapatkan istri yang seperti itu.
Ketika aku tanya, mengapa dia bisa melakukan semua hal itu dengan asik asik aja. Katanya, entah, Cuma dari dulu ibunya selalu menanamkan hal hal seperti itu kepada dia dan saudara saudara perempuannya. Bahwa seorang istri harus bekti kepada suami. Melayani suami sebagaimana layaknya. Ya, sebagaimana seharusnya seorang istrilah.
Salut!!!
Terus terang aku salut kepada dia. Karena di masa sekarang, jarang banget perempuan mau ngabekti dengan berlebih an kepada suami.
Dan mudah mudahan perempuan seperti dia masih ada. Sehingga dunia ini tidak cepet cepet kiamat.

1 comment:

Anonymous said...

Waaaaaaaaaaaaaaaaa... aku mauuu dooong puny aistri kaya temenmu itu? surgo nunut neroko katut yo mbak'e? huehehehehehe... ikutan salut ah! eh? bersalut apa? gula? apa syrup?