Thursday, June 30, 2005

Untuk "X"

Surat terbuka untuk seseorang perempuan bernama “X” yang tinggal di atas awan. Seseorang yang mungkin sedang emosi saat menuliskan hal hal yang seharusnya tidak perlu dituliskan. Seseorang yang tidak aku kenal sama sekali. Dan untuk semua perempuan di dunia ini yang berada dalam kondisi yang sama.

X, yang terhormat.

Kadang kadang tidak semua yang terjadi di dunia ini sesuai dengan keinginan kita. Hidup ini memang penuh misteri. Tidak seorangpun dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Memang sih, seharusnya hidup dapat kita rencanakan dengan sangat baik dan terarah. Sebagaimana seseorang membuat a year plan schedule ke depan untuk urusan kerjaan.

Akan tetapi, kadang kadang (lagi)… schedule pun dapat berubah. Dan itu sering kali terjadi. Biasanya karena ada situasi dan kondisi yang terjadi tidak sesuai sebagaimana layaknya, sehingga suatu schedule dapat berjalan dengan benar.

Demikianlah yang terjadi dalam kehidupan kita juga. Tidak ada seorangpun di dunia yang mempunyai niat untuk melakukan sesuatu yang tidak benar. Yakinilah itu. semuanya pasti ingin melakukan hal hal yang benar dan baik. Baik itu dimata masyarakat maupun di mata Tuhan. Akan tetapi, jika jalan hidup menentukan lain. Kita tidak dapat menolaknya. Karena itulah kehidupan sebenarnya. Semua diatur oleh Nya.

Jangan sekali kali kita menghakimi orang lain, kalau kita belum mengenalnya sama sekali. Jangan sekali kali berbicara tentang Tuhan kepada orang yang belum kita kenal sama sekali. Belum tentu Tuhan senang dengan cara kita mengatas namakan Tuhan, dalam menghakimi orang lain. Belum tentu orang yang kita anggap salah menurut kaca mata kita, itu berarti tidak mengenal Tuhan. Salah besar.

Jangan sekali kali menilai orang lain dari kacamata diri kita sendiri. Selalu tempatkan diri kita pada sudut sudut lain dalam memandang suatu masalah. Jangan hanya karena diri kita termasuk dalam komunitas (yang katanya secara fisik sebagai orang orang baik dan benar di hadapan Tuhan menurut syariah), kemudian kitalah yang menjadi paling benar dan paling baik di mata Tuhan. Jujurlah pada diri sendiri. Apakah memang yang terjadi dalam kehidupan kita ini bukan merupakan suatu hukum sebab akibat dan aksi reaksi.

Keyakinan bahwa Tuhan memiliki suatu rencana untuk kita masing masing, akan membuat diri kita semakin dekat kepadaNya. Yakinlah, Tuhan tidak senaif itu dalam memandang suatu masalah. Karena kita memang tidak akan bisa mengerti apa kemauan Tuhan pada hidup kita. But, memang kita harus selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam menapaki kehidupan ini. walaupun kadang usaha usaha itu mengalami kegagalan.

Berkonfrontasi terbuka dengan orang lain, bukan hal yang tepat. Akan lebih tepat, berkonfrontasilah dengan diri sendiri. Dengan hati dan pikiran kita sendiri.
Benarkah apa yang sudah kita lakukan selama ini. Benarkah pemikiran kita dalam memandang suatu masalah. Benar atau salah, bukan hak kita untuk menilainya. Benar dapat menjadi salah, dan salah bisa menjadi benar. Tergantung kaca mata siapa yang memandangnya.
Sekuat apapun kita berusaha menolaknya, kalau Tuhan menghendaki hal lain, pasti akan terjadi juga.

Membuat konfrontasi terbuka? Wah jauh jauh deh. Itu adalah hal paling tidak elegant yang kita kenal. Ini kan bukan sidang terbuka komisi komisi di DPR. Yang dapat membuat anggotanya jadi saling adu jotos dan lempar kursi atau malahan rebutan microphone. Pembicaraan bersifat pribadi akan lebih indah. Karena sekali lagi karena. Apa yang kita pikirkan tentang orang lain, belum tentu hal tersebut benar demikian. Harus ditelaah kembali adanya alasan-alasan disebaliknya. Yakinlah, bahwa semua hal pasti ada yang melatar belakanginya. Dan semua berjalan sesuai dengan apa yang memang seharusnya terjadi. Tugas kitalah me review kembali kehidupan kita yang lalu. Untuk melangkah menuju ke kehidupan yang akan datang.

Kehidupan ini tidaklah selalu tetap, dan selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kehidupan ini selalu berubah. Perubahan itu adalah sebuah anugerah. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Apakah akan menghadapinya secara positif atau negative. Sesuatu hal yang tampaknya bersifat negative, belum tentu mengandung hal hal yang negative seluruhnya. Pasti ada unsur unsur positif yang dapat diambil oleh semua pihak. Demikian juga sebaliknya, suatu hal yang tampaknya positif, belum tentu mengandung hal hal yang positif seluruhnya. Pasti ada unsure unsure negative didalamnya. Hal hal positif dan negative itulah yang harus dimaknai lebih lanjut untuk perjalanan kehidupan kita kedepan.

Keyakinan, keikhlasan, ketaqwaan, kepercayaan, kesabaran, ketawakalan, keuletan, benar benar merupakan sesuatu yang bersifat sangat sangat pribadi. Kombinasi dari beberapa hal tersebut akan membuat kita jadi manusia utama. Tidak semua orang dapat mengimplementasikan semua hal hal diatas dengan baik. Tergantung usaha keras kita dalam lebih memaknai arti hidup ini.

Dan, tidak semua apa yang kita inginkan berjalan secara harmonis dalam kehidupan ini, akan terwujud sesuai dengan kehidupan kita. Tergantung bagaimana kita mensikapi dan mensiasatinya secara elegant.

Menikmati kehidupan bukan sesuatu hal yang salah. Dan.. keluar lah dari kotak kotak yang mengungkung pikiran kita, jika kita ingin menikmati kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita.

Friday, June 24, 2005

Prihatin........

Duh, miris hatiku melihat balita di NTB, NTT pada kekurangan gizi. Apa yang salah dengan system yang berjalan saat ini. bahkan di wilayah yang dekat dengan pusat kekuasaan pun masih ada bayi gizi buruk.
Gambar yang dulu aku bayangkan hanya ada di Ethiopia, ternyata sekarang melanda negeri sendiri.
Apa yang dapat kita lakukan?

Seingatku, posyandu itu sebenernya seharusnya sudah efektif, karena menjangkau sampai pelosok wilayah. Sekarang masih seperti jaman suharto dulu ndak ya jangkauan posyandu tersebut? tak usahlah jauh jauh, di tempat tinggalku yang di Jakarta timur ini, posyandu hanya ada di RW. Belum sampai ke RT. Kalau sampai batas RW, bisa saja ada penduduk di RT yang tidak membawa balitanya ke posyandu kan. Dan jika ada yang gizi buruk tidak terdata. Apalagi di kota yang namanya Jakarta ini. dimana satusama lain tidak saling peduli.

Nah, jaman aku KKN dulu, posyandu di pelosok desa itu benar benar efekti. Masing masing penduduk akan tahu, kalau ada orang tua yang belum datang dengan balitanya ke posyandu. Dan biasanya, disusul ke rumahnya. Bidan dari puskesmas juga selalu ada. Sepertinya dulu, dengan komando terpusat begitu, posyandu berjalan dengan efektif sampai ke pelosok. Dana? Dari pusat juga ditambah swadaya masyarakat.
Nah sekarang ini? Dana pusat tidak ada? Diminta masing masing daerah memberdayakan PAD nya dalam rangka otonomi daerah. Nah kalau PAD nya kecil, pos pos yang sekiranya tidak begitu urgent, ya tidak dapat danalah. Apalagi, posyandu ini memang cenderung kepada swadaya masyarakat untuk pelaksanaannya, plus dari puskesmas jika ada pelayanan yang dibutuhkan warga. Begitu kan?

Otonomi daerah. PAD dikejar supaya tinggi. Pilkada. Apalagi? Masyarakat yang kebingungan. Jalan sendiri juga. Akhirnya, beratus ratus balita kurang gizi.
Orang tua? Boleh disalahkan ndak? Mengapa punya anak tapi tidak bisa merawat? Hmmm.. bingung juga ya? Mereka kebanyakan keluarga berpenghasilan rendah. Atau yang buta kesehatan. Yang pasti mereka kurang informasi, dan tidak dijamah layanan informasi. Atau dibikin aturan, bagi yang sadar belum dapat memenuhi kebutuhan ekonominya secara cukup dan mandiri.. dilarang punya anak banyak banyak.
Wahhhh! Itu mah melanggar HAM.

Terus gimana ya?

Tuesday, June 21, 2005

Tulisanmu, emosimu

Tulisan memiliki kekuatan yang sangat besar. Dari tulisan seseorang dapat mengubah opini orang lain. Dari tulisan orang dapat membujuk. Dari tulisan orang dapat mengalahkan pihak lain. Dari tulisan orang dapat berprasangka.

Semua kemungkinan dapat muncul dari sebuah tulisan.

Saat kita online di ym atau di icq, atau dimanapun itu, kita hanya berhadapan dengan tulisan. Semua yang kita ingin ungkapkan tertuang lewat tulisan. Entah itu marah, sedih, kecewa, bercanda, merayu, ngegombal, dan sebagainya.
Cuma tidak semua yang tertuang lewat tulisan itu dapat menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi. Kadang-kadang orang hanya berusaha menyenangkan orang lain. Kita tidak tahu, bagaimana kondisi emosi sebenarnya dari orang yang ada di seberang sana saat berkomunikasi dengan kita. Entah lagi senangkah? Sedihkah? Bete kah? Atau apapun. Kita tidak tahu hal sebenarnya.
Itulah kekuatan dunia maya. Di dunia maya, kita dapat menjadi apa saja, dan menjadi siapa saja. Kita dapat mengubah diri kita sesuka kita, tiap waktu. Tanpa batas.

Kesalahan sangat mungkin dan sering terjadi saat kita salah menangkap pesan dari tulisan yang disampaikan oleh lawan bicara kita. Suatu pesan yang serius, dapat ditanggapi salah, jika kedua pihak tidak dalam keadaan emosi yang seimbang. Jika salah satu sedang bete, tanggapan ringan dan bernada canda, bisa berakibat fatal. Kesalah pahaman. Kekecewaan. Kesedihan. Kekesalan. Dapat muncul dari ketidak samaan mood saat dua pihak berkomunikasi lewat tulisan.

Benar kata seorang teman beberapa saat lalu. Bahwa tulisan kan tidak dapat menunjukkan emosi kita sebenarnya. Ketika itu terjadilah kesalahpahaman yang membuat salah satu pihak kesal, dan berprasangka buruk terhadap yang lain. Jadi kita tidak boleh menangkap dengan makna tulisan itu secara letterlijk.

Begitulah, mungkin ke depan apa yang kita tulis harus lebih dipikirkan dengan matang terlebih dahulu. Tepatkah? Atau pantaskah? Benarkah? Salahkah?
Ya, tulisan dapat menjadi boomerang bagi diri kita, jika kita tidak aware dengan situasi dan kondisi yang ada.

Monday, June 20, 2005

Keyakinanku

Bukan sehari dua aku menuai badaimu
Yang menggelora memporak porandakan jiwaku
Badaimu sungguh menguji kesabaranku
Mencabik dan mendera setiap inderaku
Dan pada saat amukan badaimu datang
Aku selalu tegak mencengkeram bumi
Bertahan pada keyakinan diri
Dan keyakinan hati

Ditengah deru kencang badaimu
tetap kurasakan dan kudengar kau memanggilku
Lirih bercampur baur tertimpa riuhnya suara angin
Masih kurasa kelembutanmu mengelus diantara
tamparan kenyataan yang menghantam mukaku
Dan akupun tetap bertahan
Karena keyakinan diri
dan cinta ini

Saturday, June 18, 2005

Lagu nenek dan kakek

Lagi asik asik manage file mp3 di kompi. Kebeneran habis dapat kiriman lagu yang jazzy gitu dari teman, tapi belum sempat aku pilihin, mana yang enak, mana yang rada enak, mana yang ndak uenak.
Nah, pas giliran lagu “wonderful world” nya Louis Armstrong, tiba tiba si bontot nyeletuk, “ini kan lagu nenek nenek sama kakek kakek”

Huahahaha… geli aku, habis… aku pikir dia ndak nyimak lagu lagu yang aku putar hanya awal lagu itu. Ternyata diem diem dia menyimak juga.
Bravo buat si bontot, yang bisa menggolongkan lagu berdasarkan usia orang. Hahaha..!!

Sms ke sms

Mendengarkan radio elsinta adalah kewajiban tiap pagi hari saat berangkat ke kantor sekarang ini, setelah radio Jaknews FM tewas tanpa bilang bilang sejak beberapa minggu yang lalu. Biasalah, laporan situasi lalu lintas kalau ada yang ndak biasa, atau laporan laporan lain yang lumayan penting. Dan biasanya disambung dengan talk show interaktif untuk isu isu yang terakhir.

Pagi tadi, seperti biasanya juga aku mendengarkan radio tersebut. sekitar jam 07.45 penyiar memberitahukan bahwa ada pencurian mobil kijang di rumah seseorang, saat dicuci di luar rumah. Penyiar kemudian langsung menghubungi pelapor by phone. Pelapor kemudian bercerita kronologis kejadian, bahwa sekitar jam 07.00 supirnya sedang mencuci mobil di depan rumah. Nah saat si supir sedang mengelap badan mobil bagian sebelah kiri, tiba tiba ada orang masuk ke mobil dari bagian pintu sebelah kanan, dan langsung tancap gas membawa mobil tersebut. memang saat itu si supir mengelap badan mobil sambil memanaskan mobil, karena setelah itu akan langsung jalan bersama majikannya. Si supir hanya bisa teriak maling! Maling! Dibantu beberapa orang yang kebetulan di jalan itu, hanya bisa berteriak. Tidak ada yang berinisiatif mengejar dengan sepeda motor. Mungkin juga tidak ada motor kebetulan pada saat itu ya?

Si pemilik mobil kemudian mengirimkan sms ke elsinta, dengan menyebutkan nopol mobil yang dicuri tersebut. dan akhirnya sampailah pada tahap si pelapor dihubungi penyiar tadi.

Tidak lama kemudian, sekitar jam 08.00, ada pendengar radio elsinta yang mengirimkan sms, melaporkan melihat mobil yang dimaksud di tol Jakarta tangerang.
Oleh penyiar, pelapor langsung dihubungi untuk mendapatkan kejelasan. Beberapa menit kemudian, ada sms masuk lagi melaporkan keberadaan mobil tersebut yang sedang melaju dengan cepat sekali dan jalan zig zag di dalam jalan tol. Oleh penyiar, pelapor tersebut dihubungi by phone juga.
Akhirnya, elsinta menghubungi jasa marga jalan tol Jakarta tangerang untuk memberikan informasi hal tersebut. oleh penerima telpon, direspon dengan baik, karena kebetulan jasa marga juga mendengarkan elsinta saat itu.
Then, jam 08.15, ada pelapor mengirimkan sms, bahwa mobil sudah tertangkap oleh patroli jalan raya. Penyiar menghubungi pelapor, dan ternyata pelapor memberitahukan, bahwa mobil kijang sudah dicegat oleh patroli polisi, namun pelaku melarikan diri.

Hmm, salut juga aku. hanya dalam hitungan jam, mobil sudah ditemukan lagi, walaupun pelaku melarikan diri. Dan, ternyata kesetiakawanan social antar pendengar radio elsinta masih tinggi.
Buktinya, mereka masih mau dan menyempatkan diri untuk sms ke elsinta. Berarti, mereka memperhatikan dan menyimak kejadian demi kejadian yang disiarkan.
Bravo buat pendengar radio elsinta di Jakarta.

Namun, memang sih, tidak semua orang mendengarkan elsinta. Ya kan? Jadi, kalau kebetulan si pelaku membawa kendaraannya ke wilayah dimana tidak ada pendengar radio elsinta, bisa jadi tidak ada yang tahu tentang pencurian tersebut. loloslah ia.

Kalau dibikin film dokumenter, boleh juga tuh. Ya tak???

Friday, June 17, 2005

Thanks , friends!!

Thanks banget buat fajar atas waktu, tenaga dan pikirannya bantuin aku bikin template baru untuk blog ini. Aku yakin kok, pasti fajar masih pusing edit edit template ini ke depan ini. Karena fajar orangnya ndak pernah puas dengan satu hal. Dia selalu mencoba hal baru. Cuma yang aku heran, kok ya sempet gitu bikin bikinin buat orang lain. Kalau bukan orang yang baik banget, ndak ada sebutan lain lagi deh.

Dan buat sahabat yang lain, yang sedang mencoba bikin header baru untuk blog ini. Terima kasih juga. He make me flattered.

Mudah mudahan, besok besok, blog ini bisa lebih enak dipandang mata.

thanks sekali lagi.
Ada senyum mengembang, happy, di wajahku, di akhir minggu yang membosankan ini. Itu karena.... mereka.

Thursday, June 16, 2005

Metal man!

Tadi malam ada acara live show bon jovi di indosiar, wah… asik juga ngelihatnya. Tiba tiba anganku melayang ke masa masa kuliah. Ada satu teman yang mengenalkan aku dengan grup musik ini. anak menado. Hey.. mogot bersaudara, kalian dimana sekarang??
Jadi inget pula, sampai dibela-belain malem malem pulang balik yogya solo, Cuma mau nonton Yngwie.
Dan kebetulah pula, my room mate, penggemar berat musik metal. Kalau aku inget inget, ini anak penampilannya halus, manis, kalem. Tapi, metal man!! Sampai sampai dia dapat julukan Ita Metallica. Koleksi kasetnya, wih… asik asik. Bon jovi malah ndak ada di koleksi album dia. Terlalu halus. Hahahaha…
Yang pasti, kaset dia itu yang cover depannya itu yang… wih.. ngeri ngeri ah. Mungkin yang seumuran denganku pasti ingat bangsa kiss, megadeth, iron maiden, siapa lagi ya? Wis lali aku.
Namun gelar ita metallica masih tetap melekat sampai sekarang. Temen temen di alumni MB-UGM tetap mengenal dia sebagai ita metallica, bahkan nama aslinya malah pada tidak tahu.
Entah, masih ada atau tidak itu koleksi kaset metal nya. Atau, siapa tahu, anak anaknya, dinina bobokkan dengan lagu lagu metal pula. Hahaha…

Orang orang seumurku pasti masih akan tetap jadi penggemar setia lagu lagunya, queen, scorpion, guns n roses, metallica (hii!.. yang ini aku ndak bisa menikmati babar blas), mmm siapa lagi ya?... styx, alan parson project, o ya… ada yang pernah dengar KAYAK ndak. Itu album hebat menurutku. Dan hanya ada satu album seingatku. Setelah itu dia ndak ngeluarin album lagi.

Ah, memori masa lalu, indah untuk dikenang. Sedikit menyejukkan perasaan di tengah deru dan deraan Jakarta.

I wish I still at that age. 

Wah,... enak sekali bu..

Seperti biasanya, sarapan di dalam mobil adalah hal yang rutin dilakukan si sulung dalam perjalanannya ke sekolah. Maklumlah, Jakarta mengharuskan penghuninya berkejaran dengan waktu. Sehingga tempat sarapanpun berpindah di dalam mobil.
Dan entah, sudah keberapa kalinya aku mendapat pujian dari si sulung tentang makanan buatanku.
Jujur, aku terharu. Hanya satu kalimat pendek, “Bu, ini tadi ibu masaknya pakai apa kok enak banget, besok bikin seperti ini lagi ya bu”.
Ah, bahagia aku mendengarnya. Padahal sederhana sekali kan?

Atau jika suatu hari aku sempatkan bikin cake sederhana di rumah, ternyata satu loyang cake habis hanya dalam hitungan jam, membuat aku merasa jadi seorang ibu yang lumayan lah…. Bisa membuat anak anak senang.
Kata kata pendek mereka seperti,” bu, ini kuenya enak sekali. Besok kalau bikin spt ini lagi ya bu?”

Atau, jika si sulung cerita kalau tadi siang hanya makan bekalnya sedikit, karena teman teman di kelasnya pada minta bekalnya. Dan ia bercerita, bagaimana dengan bangga ia memberitahukan ke teman temannya bahwa yang masak adalah ibunya. Bukan beli. Dan bagaimana pula teman temannya memuji makanan yang dibawanya. Ah, dunia yang penuh spontanitas.

Mungkin, pujian pujian sederhana yang diungkapkan secara spontan dari anak-anak merupakan ekspresi yang tulus dan jujur dari mereka. Dan tidak mudah menjadikan anak anak dapat mengekspresikan apa yang ada di benak mereka secara spontan. Apalagi yang bersifat pujian seperti itu. sebagai orang tua kita juga harus biasa mengekspresikan hal hal yang baik kepada mereka. Ucapan terima kasih dengan spontan, juga hal yang patut diterapkan kepada mereka. Walaupun sedikit agak susah, karena lingkungan kadang tidak begitu mendukung. Namun, at least ada usaha dari lingkungan rumah untuk membuat anak anak dapat mengekspresikan apapun keinginan mereka dengan baik dan benar.

Monday, June 13, 2005

Catatan Kecil Tentang How to love and be love

Cinta adalah suatu ketulusan hati, tidak selayaknya kita
menyelipkan kata ? pamrih ? didalamnya. Jangan beranggapan bahwa dengan mencintai pasanganmu, lantas kau juga senantiasa harus diperhatikan. Ada satu kepercayaan dalam dunia cinta bahwa mencintai berarti "hanya" memberi seperti sinar matahari menerangi dunia, Demikian pula cinta kita jangan mengharapkan kembalian.

Imbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya kok bila kita
tulus mencintai, gak perlu berharap-harap akan imbalan, karena biasanya semakin berharap akan imbalan justru semakin sering kita akan dikecewakan oleh perasaan itu sendiri ?. Karena itu dengan rasa tanpa pamrih juga aku yakin bahwa kita akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cinta yang ada diantara kita

Belajarlah untuk tidak mengajari hati dan cinta kita dengan
kata menuntut ?, kita harus belajar untuk selalu memberi yang terbaik kepada orang lain, termasuk kepada pasangan kita dengan melalui cinta.Terlalu banyak menuntut biasanya hanya akan berujung pada kepentingan pribadi, dan justru tidak menambahkan kedewasaan hubungan. Sebaliknya malah sangat mungkin menghancurkan jalinan kasih.

Belajarlah untuk mampu menerima kekecewaan, Mungkin ini
sangat sulit untuk dilakukan. Biasanya, setiap orang selalu menghindari rasa kecewa, dan selalu ingin senang terus. Berusaha sebisa mungkin agar gak ada ruang dalam hatinya untuk rasa kecewa atau duka cita. Padahal, kehidupan memiliki banyak sisi yang harus dihayati termasuk rasa kecewa, dan guess what? cinta kita adalah kenyataan kehidupan!

Betulkah apa yang aku tuliskan untukmu ini ? bahwa tidak selamanya
pertumbuhan pribadi berasal dari kesuksesan atau kebahagiaan.
Adakalanya, kita harus merasakan kekecewaan akibat hubungan dengan
pasangan kita yang kita cintai, Sangat wajar bila mungkin ada salah
paham, cekcok, atau pertengkaran kecil yang tentu akan membuat hati
terluka.

Pada saat-saat yang sulit seperti itulah justru yang bisa mendewasakan diri kita. Dan suatu hari kelak kamu akan tertawa karena menyadari bahwa ternyata Cintalah juga yang selalu menghiburmu dari goresan luka cinta.
Cintalah yang akan selalu menyemangati hidupmu untuk selalu bangkit dari kekecewaan. Jadi, jangan buramkan cinta bila kamu sedang rasa kecewa yang tidak perlu.

Dimanakah cinta berada sebetulnya? Tempatnya cinta adalah
hati. Bila hati sedang terluka, maka kita memerlukan penghibur. Dan
siapakah penghibur terbaik yang bisa kita harapkan?... Jadi bila hati
aku sedang berduka, hiburlah aku seperti juga sebaliknya apabila kau
sedang berduka, akulah penghiburmu. Cintamu lah yang akan menggerakkan dirimu untuk memberi hiburan dan kekuatan bagiku. Semua itu dapat kita lakukan bila kita memiliki cinta yang bermahkotakan kesetiaan.


Kita tidak akan pernah dapat menjadi penghibur yang baik kalau cinta
kita tidak kita bekali untuk "tetap setia di saat duka sedang berkuasa." Jadi, marilah kita belajar menjadi penghibur yang baik bagi pasangan.
Mulailah dari mencintai diri dengan benar dan selalu setialah terhadap cinta sendiri. Yakinlah, hubungan kasihmu bersamaku akan semakin mesra dengan pemahaman ini.

Manusia tidak selalu berada dalam situasi yang mudah.
Seringkali, aku atau kamu berada dalam situasi sulit yang mana mungkin kita pun kesulitan untuk memahaminya. Mungkin suatu saat kita merasa frustrasi, putus asa, atau gagal. Nah, pada saat2 seperti itulah kita harus bisa memahami keadaan itu. Mencoba memahami dengan sepenuh hati, tidak malah terpancing makin memperburuk suasana batin dengan misalnya kita malah mengomeli kenapa dia bisa gagal, atau menyalahkannya.

Kita harus belajar mampu menghindari sikap seperti ini. Kita harus mampu menerima dan memahami suasana hati. Dengan kesetiaan pula, kita harus bisa memberikan inspirasi untuk sesegera mungkin bangkit dari frustrasi. Semua itu juga hanya dapat kita lakukan dengan cinta, bukan? Karena itu jangan sedetik pun meninggalkan pasanganmu dan tetap setialah bersamaku. Jadilah penyejuk di saat suasana buruk terjadi.

Belajarlah untuk tidak mengeluh dan mengumpat bila sedang
gagal, berduka, ataupun kecewa. Kita harus selalu mengucapkan syukur
atas karunia hari-hari kita yang penuh warna pengalaman hidup.
Ucapkanlah syukur karena semua peristiwa membawa kita bertumbuh dalam
kedewasaan.

Hanya dengan sikap itu, kita akan tetap selalu setia dalam cinta.
Kekalutan hidup tidak akan membuat jiwa kita menjadi kecil. Bahkan
sebaliknya, kita akan semakin tangguh menghadapi apa pun yang terjadi.
Syukurilah semua pengalaman hidup kita. Dari situlah hubungan kasihmu
denganku akan semakin kokoh.

Cinta sebaiknya tak hanya disimpan di bibir semata.
Juga, jangan hanya diungkapkan dengan untaian kata yang indah. Padukan kata dan perbuatan kita, sehingga makna cinta kita dapat kita rasakan bersama. Perpaduan ini akan menjadi bukti bahwa kita setia terhadap cinta kita. Kesetiaan ini yang akan membuat hubungan kasih kita selalu berada dalam kejujuran dan kepercayaan.
--

NB: dari imel seorang teman kepada kekasihnya.

Friday, June 10, 2005

Rindu aku pada Mu

Entah kenapa
rasa rindu itu begitu besar
hingga membuat air mataku menggelayut berat di pelupuk mataku

Entah kenapa
rasa rindu itu begitu menderu
membuat aku begitu tersiksa

Ya Tuhan, beri aku kesempatan
Ijinkan aku mendaki gunung-gunung ciptaanMu
Ijinkan aku melepaskan beban dan penatku di sana
Ijinkan aku memeluk hasil karyamu yang maha indah di sana
Ijinkan aku menebus rinduku pada Mu

Thursday, June 09, 2005

Benci aku.....

Aku tuh paling benci kalau melihat suatu keadaan, dimana endingnya nanti judgement dari public adalah salah si perempuan.
Benci banget aku menyatakan hal tersebut.
Namun bagaimana lagi, perempuan memang selalu dianggap salah dalam segala hal yang mengakibatkan kerugian pada dirinya. Mau diputar puter, atau di bolak balik sekalipun, atau di obrak abrik pun akhirnya orang akan bilang, salah si perempuan dong.

Wih! Sedihnya aku kalau harus bilang begitu. Seakan akan tidak bersimpati babar blas pada pihak perempuan. Tapi apa gunanya simpati yang membabi buta, jika kita tidak memberikan jalan keluar. Bagaimanapun kita harus tetep bersimpati dan berempati pada mereka. Itu yang penting. Jika kita hanya berperan sebagai pendukung yang tidak konstruktif, itu akan lebih memposisikan perempuan pada yang kalah dengan telak!

Aku sendiri perempuan. Namun, apakah aku juga harus membabi buta membela perempuan, jika secara logika dan akal sehat tentu saja diluar perasaan sentimental, berpendapat bahwa keadaan lebih memihak kepada di laki laki.

Sejujurnya, aku tidak suka melihat keadaan tersebut. namun… (lagi-lagi namun), aku tetap harus menghadapinya.

Begitulah. Dalam keadaan apapun, lebih banyak perempuan selalu dalam keadan yang kalah. Apapun itu.
And there is nothing more that i can do.

Wednesday, June 08, 2005

KONSEKUEN

Setiap orang harus konsekuen dengan segala keputusan yang dia ambil. Baik itu keputusan yang benar atau salah menurut kacamata orang lain. Yang penting saat dia mengambil keputusan, itu adalah keputusan dia pribadi, tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Sehingga resikonya juga harus dia tanggung sendiri.

Kadang kadang tidak semua keputusan diambil dengan gampang. Ada pertimbangan pertimbangan khusus di balik sebuah keputusan yang diambil. Pertimbangan pertimbangan tersebut, kadang dapat diterima orang lain, namun kadang dikomplain juga oleh orang lain. But, the life must go on. Apapun yang terjadi.
Keputusan sudah diambil. Konsekuensi harus diterima.

Sunday, June 05, 2005

Lelaki Terindah

Suatu ketika dulu aku pernah dihanyut asmara
Tapi tak pernah ku tenggelam
Karena kekuatan cintamu menjadi perahu dan dayungku

Hanya engkaulah yang mampu
Melenyapkan ragu menjadi tahu
Memupuskan kelu menjadi deru

Hanya engkaulah yang bisa
Menggantikan tawar menjadi rasa
Menghadirkan tiada menjadi ada

Karena hanya engkaulah
Lelaki terindah di hidupku


Dikutip dari buku: “Lelaki terindah”


Note:.. bagus banget ya?... untuk siapa saja yang merasa pernah mendapatkan lelaki terindah… bersyukurlah atas anugerah itu.

Saturday, June 04, 2005

Cerita Sinetron

Aku paling tidak suka nonton acara sinetron yang ditayangkan di semua stasiun tv. Bahkan itu untuk sinetron korea kek, India kek, or Indonesia, or bahkan sinetron legenda.
Apalagi untuk sinetron Indonesia, ceritanya benar benar sudah tidak masuk akal. Dan sepertinya tidak berpijak pada realitas yang ada.
Entah, untuk berbagai macam alasan, aku berpikir bahwa cerita yang ada di sinetron itu benar benar karangan. Itu tidak benar benar terjadi di dunia nyata. Karena kadang aku berpikir, bagaimana orang bisa sangat tidak manusiawi, atau orang bisa jadi pendendam, atau orang bisa jatuh cinta yang sampai sampai bisa tega terhadap orang lain. Atau, apapun model model yang ditonjolkan di cerita itu, buat ku hanya hal yang dilebih lebihkan.

Namun, apa jadinya jika aku sendiri mengalami sendiri cerita cerita sebagaimana yang ada di cerita sinetron itu? aku jadi salah satu pemeran dari salah satu cerita kehidupan yang terjadi.
Aku cuma bisa bilang…. Wooo ternyata cerita di sinetron itu, bisa jadi benar benar terinspirasi dari kisah nyata. Bisa jadi, benar benar ada ceritanya. Hanya bumbu bumbunya saja yang berlebihan jika sudah dikemas dalam bentuk sinetron.

Perempuan Langka

Ada seorang sahabat, seorang perempuan yang amat hebat. Jujur, aku angkat dua jempolku untuk dia. Sebagai seorang istri yang hidup di jaman seperti sekarang ini, apa yang dia lakukan sebagai seorang istri benar benar sudah langka.
Dia adalah seorang istri, yang benar benar ideal menurut aku. Seperti pada gambaran seorang istri di masa lalu.
Setiap sore, saat suami pulang kerja, dia selalu berusaha untuk dapat menyambut sang suami bersama dengan kedua anaknya di teras rumah. Setiap pagi dan sore, ia selalu melayani suaminya dengan minuman hangatnya. Urusan meja makan? Apalagi, sudah menjadi tanggung jawabnya. Bahkan, ia juga bersedia menyemir sepatu suaminya dengan rutin.
WOW!!! Sangat langka. Dan herannya, aku sangat menghargai apa yang dia lakukan. Karena jelas, hal hal seperti itu adalah sesuatu yang jauh jauh dari aku.

Main dengan teman teman lama? wah.. jauh jauh deh. suaminya benar benar tipe suami yang berpendapat, tidak ada gunanya dan baiknya jika istri kebanyakan bergaul dengan teman teman masa lalunya. Aku pikir, ada benarnya juga ya, daripada ketularan aku yang gila ini.
Bahkan, kepergiannya selama seminggu ke Jakarta saat inipun, benar benar dengan acara ribut dulu, karena si suami tidak ingin ditinggal lama lama. duh, so sweet ya??? Tapi si suami akhirnya mengerti, karena acara di Jakarta ini adalah acara yang sangat penting buat keluarga si istri.

Gambaran, seorang istri yang ideal bukan? Mungkin impian setiap laki laki untuk mendapatkan istri yang seperti itu.
Ketika aku tanya, mengapa dia bisa melakukan semua hal itu dengan asik asik aja. Katanya, entah, Cuma dari dulu ibunya selalu menanamkan hal hal seperti itu kepada dia dan saudara saudara perempuannya. Bahwa seorang istri harus bekti kepada suami. Melayani suami sebagaimana layaknya. Ya, sebagaimana seharusnya seorang istrilah.
Salut!!!
Terus terang aku salut kepada dia. Karena di masa sekarang, jarang banget perempuan mau ngabekti dengan berlebih an kepada suami.
Dan mudah mudahan perempuan seperti dia masih ada. Sehingga dunia ini tidak cepet cepet kiamat.

Thursday, June 02, 2005

Cinta terus Make Love atau Make Love terus Cinta

Tulisan dibawah sepertinya perlu aku update lagi. Banyak hal yang terjadi dalam hubungannya dengan judul di atas. Buat teman teman yang merasa tersinggung, maaf, ini public area. Tanpa bertujuan untuk menyinggung, tapi inilah yang terjadi di tataran masyarakat modern saat ini. Dan mau munafik atau tidak, itulah yang benar terjadi.

Begini ceritanya,...

Salah satu teman menanyakan hal yang sebenarnya tidak aneh dan biasa biasa saja. Bahkan kemungkinan besar sudah banyak yang membahas apa yang ditanyakannya di majalah ataupun buku. Namun terasa cukup menggelitik juga pertanyaan tersebut, karena pada usia usia sekarang ini kematangan dan kedewasaan kita dalam berpikir sangat diuji.
“Apakah beda cinta dengan hubungan seks”.
Pertanyaan simple dan gampang. Namun akan muncul banyak jawaban dari pertanyaan singkat itu.
Cinta? Apakah cinta itu? jawabannya juga terasa agak klise.
Hubungan seks? Nah ini hal tabu yang banyak diminati orang secara sembunyi sembunyi.

Buatku, hubungan seks sangat berkaitan erat dengan kebutuhan fisik (kebutuhan biologis) seseorang (berhubung yang tanya laki laki maka fokusnya tentu saja laki laki), terutama untuk para lelaki yang membutuhkan penyaluran hasrat seksnya yang end up nya berupa pengeluaran sperma. (tul ndak ya?)

Apakah cinta selalu berakhir dengan hubungan seks? Jawabannya belum tentu.
Nah disinilah perbedaan antara cinta dan hubungan seks.

Seseorang (apa lagi laki laki) dapat melakukan hubungan seks dengan siapa saja (asal dia berani menghadapi segala resiko) tanpa cinta. (dan sekali lagi ini tentang laki laki).
Namun cinta sejati tetap ada di hatinya. Entah bagaimana ia dapat mengatur perasaannya untuk hal hal yang seperti itu.
It’s mean,.. hubungan seks itu benar benar kebutuhan fisik. Like makan, minum, dll yang berhubungan dengan rutinitas.

Akan tetapi, ada yang perlu digaris bawahi dalam hal ini (hai para laki laki), hubungan seks buat seorang perempuan adalah bukan suatu keharusan. Hubungan seks bukan suatu kebutuhan fisik, namun kebutuhan non fisik. Kebutuhan batin. Dan tidak dapat dipenuhi jika hanya karena harus. Toh tidak ada sesuatu yang harus dikeluarkan dari bagian tubuh ini. (??? Sorry kalau vulgar).
Hubungan seks tanpa cinta dan hasrat, adalah suatu pemerkosaan or.. trading sex??. atau jika terjadi sedikit pemaksaan karena ada formalitas, bisa disebut pemerkosaan yang terselubung (buat perempuan tentu saja.. karena yang nulis ini kan perempuan, kan ceritanya feminist).

Jadi, jelas ada perbedaan antara cinta dan hubungan seks.

Cinta bisa mendapatkan akhiran hubungan seks yang dalam hal ini akan diperhalus lagi dengan kata ‘make love’ or bercinta dalam bahasa Indonesia, atau kata yang paling benar menurut teman terbaikku adalah bersetubuh (wah...! vulgar lagi. Maaf saudara saudara). Yang tentu saja memuaskan batin kedua belah pihak.

Namun hubungan seks bisa saja terjadi tanpa awalan cinta. Dan hanya kebutuhan fisik yang terpenuhi. Bisa jadi ada sih rasa seneng seneng sedikit, kalau mau dibalut dengan kata yang lebih halus (biar ada alasannya) adalah sayang, dan dengan alasan kepleset atau kecelakaan, terjadilah hubungan persetubuhan(ehm!) tersebut.

TAPI………. Bisakah hubungan seks menghasilkan suatu cinta yang baru….??????? Yang ini perlu ditanyakan yang sudah mengalami proses tersebut. Mungkin kah cinta timbul setelah melakukan persetubuhan (ehm)

Wallahu alam bisawab. Tanyalah pada rumput yang bergoyang…


NB: Maaf kalau kata persetubuhan terlihat vulgar, namun menurut salah satu cerdik cendikia dari Bontang, kata itulah yang paling tepat untuk kegiatan tersebut. :)

Setujuuuuuuuu!

Setujuuudengan tulisan temen di sini. Istilah dia dengan jilbaber membuat aku tersenyum. Memangnya slanker apa.
Anyway, memang seperti itulah kondisi yang berlaku pada masyarakat saat ini. terutama di kota kota besar.
Kadang kadang aku hanya tersenyum jika melihat perilaku beberapa jilbaber (eh jadi ngikut nih) yang benar benar aneh bagi seorang jilbaber. Tentu saja aku tidak boleh nggebyah uyah (bhs.jw). Namun sebagaimana peribahasa nila setitik merusak susu sebelanga kan bisa diterapkan juga dalam hal ini.
Hemm… jadi inget beberapa postingan tentang jilbab di sini, terus di sini, dan di sini